Bupati Korinus: Kerja Kolaborasi Kunci Sukses Mengatasi Stunting Di Kabupaten Kupang

Bupati Kupang Korinus Masneno saat membuka Rapat Evaluasi Gerakan Orangtua Asuh (GOTA) Balita Stunting di Kabupaten Kupang Tahun 2023 dan Penetapan Keberlanjutan Gerakan Orangtua Asuh Balita Stunting di Kabupaten Kupang Tahun 2024, Kamis, (21/3/2024). Foto Prokompim Setda Kabupaten Kupang.
Bupati Kupang Korinus Masneno saat membuka Rapat Evaluasi Gerakan Orangtua Asuh (GOTA) Balita Stunting di Kabupaten Kupang Tahun 2023 dan Penetapan Keberlanjutan Gerakan Orangtua Asuh Balita Stunting di Kabupaten Kupang Tahun 2024, Kamis, (21/3/2024). Foto Prokompim Setda Kabupaten Kupang.
banner 468x60

“Kerja kolaborasi yang terus dilakukan pemerintah bersama berbagai pihak terkait dalam menangani stunting sehingga angka stunting di Kabupaten Kupang terus mengalami penurunan,” kata Bupati Kupang Korinus Masneno.

KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Bupati Korinus Masneno mengatakan semangat kebersamaan dan kolaborasi serta kerja keras menjadi modal penting dalam menangani stunting di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bacaan Lainnya
banner 300250

“Kerja kolaborasi yang terus dilakukan pemerintah bersama berbagai pihak terkait dalam menangani stunting sehingga angka stunting di Kabupaten Kupang terus mengalami penurunan,” kata Bupati Kupang Korinus Masneno saat membuka Rapat Evaluasi Gerakan Orangtua Asuh (GOTA) Balita Stunting di Kabupaten Kupang Tahun 2023 dan Penetapan Keberlanjutan Gerakan Orangtua Asuh Balita Stunting di Kabupaten Kupang Tahun 2024, Kamis, (21/3/2024).

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Kupang berhasil menurunkan presvalensi stunting 12,35 persen dari sebelumnya berada pada 32,33 persen pada 2019.

Bupati Korinus Masneno menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak, terutama yang telah terlibat aktif dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Kupang.

Menurut dia banyak hal yang telah kita lakukan bersama sehingga menghasilkan capaian-capaian membanggakan yang terukur sesuai indikator pembangunan Kabupaten Kupang selama tahun 2019-2024.

Dia mengatakan umur harapan hidup, secara terstruktur telah ditingkatkan menjadi 65,28 tahun dari kondisi tahun 2019 yang berada pada 64,39 tahun.

Demikian pula dengan target penurunan prevalensi stunting yang terus menurun dari kondisi tahun 2019 yang berada pada angka 32,33 persen atau 8.920 balita, menjadi 12,97 persen atau 3.872 balita stunting pada pengukuran bulan Agustus 2023 dan kembali turun menjadi 12,35 persen atau 3.574 balita pada Februari 2024.

Dalam kegiatan yang turun dihadiri Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, Danramil 1604-02/ Camplong, Kapten CBA Yustamarji, Plt.Sekda Mesak Soleman Elfeto, Provincial Coordinator Program BISA Nutrition International, Ririn Leba, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Juhardi Selan, perwakilan BPJS Kesehatan dan Pimpinan OPD Lingkup Pemkab Kupang.

Ia mengatakan berbagai prestasi itu bisa terwujud karena adanya semangat dan pendekatan yang produktif sehingga seluruh target pembangunan bidang kesehatan akan segera terealisasi.

“Hasil ini bukan kerja orang per orang, keterlibatan stakeholder, Forkopimda dan segenap pihak, yang tergabung dalam Gerakan Orangtua Asuh Balita Stunting di Kabupaten Kupang, yang turut serta membangun manusia di Kabupaten Kupang terutama dalam upaya penurunan angka stunting, saya sampaikan terima kasih,”ucap Masneno.

Bupati Korinus Masneno menegaskan membangun manusia adalah pilihan yang harus dilaksanakan untuk peningkatan layanan kebutuhan manusia di Kabupaten Kupang yang sehat, cerdas, makmur dan berkecukupan.

Menurut dia belum semua orang di daerah itu pahami bahwa penanganan stunting sebagai tanggung jawab bersama. (ben)

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *