“Warga yang mengungsi sebagai dampak erupsi gunung berapi Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur tercatat 4.617 jiwa,” kata Kepala BPBD NTT Ambrosius Kodo.
KUPANG MEDIASINTT.COM – Bencana alam erupsi gunung berapi Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur berdampak di tujuh desa di dua kecamatan yaitu Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur Ambrosius Kodo, Minggu (7/1) mengatakan desa yang terdampak erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang yaitu Desa Nawakote, Desa Boru, Desa Hokeng Ja dan Desa Klatanlo.
Sementara itu wilayah terdampak di Kecamatan Ile Bura terdapat tiga desa yaitu Desa Dulipali, Desa Nobo dan Desa Nurabelen.
BPBD menyebutkan dampak bencana erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur itu juga menyebabkan 4.617 jiwa mengungsi dengan sebaran 2.418 jiwa berada di lokasi pengungsian, 1.575 jiwa mengungsi di rumah warga dan 624 jiwa mengugsi di tempat-tempat fasilitas umum.
Upaya Pemerintah NTT terhadap penanganan bencana erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki yaitu telah menetapkan status siaga darurat bencana alam erupsi gunung berapi Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang dengan nomor BPBD.300.2.2.5/001/BID.KL/I/2024 tanggl 1 Januari 2024.
Selain itu telah dilakukan pembentukan Posko siaga darurat bencana alam erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki, bantuan dana siap pakai operasional sebesar Rp250 juta, bantuan logistik berupa paket sembako 500 paket, masker, hygiene kid serta bantuan logistik berupa beras 3,6 ton dan uang tunai Rp150 juta yang telah diserahkan Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake.
Sementara bantuan BPBD NTT berupa selimut, matras, sabun mandi, terpal, serta masker untuk membantu warga terdampak bencana alam erupsi gunung berapi Lewotobi Laki-Laki. (ade)