“Hari ini saya datang kembali di Kabupaten Belu karena di undang untuk menghadiri acara Peresmian Rumah Sakit yang diberi nama suami saya. Saya kaget, bangga dan sangat terharu, karena tidak menyangka kalau rumah sakit ini diberi nama almarhum suami saya. Terima kasih atas semuanya ini, saya sangat bangga karena tidak berpikir sampai sini,” kata Caroline Farida.
BELU, MEDIASI NTT.COM – Rumah Sakit Tentara (RST) Kolonel (Art) Ignatius Sumantri di Atambua Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur resmi beroperasi untuk memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakt dan anggota TNI.
Rumah Sakit yang dibangun oleh Kementerian Pertahanan RI ini diberi nama Rumah Sakit TK. IV Ignatius Sumantri Atambua, mantan Bupati Belu periode 1988-1993.
Isteri mendiang Ignatius Sumantri, Caroline Farida yang ditemui disela-sela kegiatan bakti sosial pemeriksaan kesehatan gratis, khitanan massal dan pembagian sembako yang digelar di Rumah Sakit Tingkat IV Ignatius Sumantri Atambua, Jumat 9 Februari 2024 ini mengaku bangga dan terharu karena nama suaminya dinobatkan sebagai nama rumah sakit TNI AD di Atambua.
“Atas nama keluarga, saya menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan dari Kementerian Pertahanan, Pangdam IX Udayana, Korem 161 Wira Sakti, Kodim 1605/Belu, Pemerintah Kabupaten Belu, dan seluruh jajaran Rumah Sakit Tentara TK.IV Atambua yang sudah memberi nama rumah sakit tersebut dengan nama almarhum suami saya,” ucap Ketua TP PKK Kabupaten Belu Periode 1988-1993, Caroline Farida.
Caroline Farida menuturkan, ia dan suaminya, almarhum Ignatius Sumantri bertugas di Kabupaten Belu pada 30 tahun yang lalu.
Mungkin saja ada yang hadir disini kenal dan belum mengenal saya, tetapi saya pernah menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Belu Periode 1988-1993.
“Hari ini saya datang kembali di Kabupaten Belu karena di undang untuk menghadiri acara Peresmian Rumah Sakit yang diberi nama suami saya. Saya kaget, bangga dan sangat terharu, karena tidak menyangka kalau rumah sakit ini diberi nama almarhum suami saya. Terima kasih atas semuanya ini, saya sangat bangga karena tidak berpikir sampai sini,” ungkapnya seperti dalam keterangan tertulis Prokompim Setda Kabupaten Belu.
Isteri tercinta dari mendiang Ignatius Sumantri ini menaruh harapan besar kepada Pemerintah Kabupaten Belu untuk terus membangun wilayah ini demi mewujudkan masyarakat Kabupaten Belu yang Sehat, Berkarakter dan Kompetitif.
“Dulu disini saya sering ikut suami berkunjung ke desa-desa. Semoga semua yang ada di Kabupaten Belu ini sehat-sehat selalu. Semoga daerah Belu tercinta ini semakin maju kedepannya,” ujar Caroline Farida.
Lanjutnya, Almarhum Ignatius Sumantri adalah satu-satunya Bupati Belu yang berasal dari kalangan TNI. Saat itu, almarhum diminta untuk bertugas di Kabupaten Belu, tetapi waktu itu saya dan suami merasa belum dan tidak pantas untuk memimpin daerah ini. Sebagai prajurit TNI, suami saya siap melaksanakan dan menjalankan perintah pimpinan.
“Akhirnya kami datang di Kabupaten Belu dan suami saya menjadi Bupati disini. Saat ini yang melanjutkan adalah Menantu saya (dr. Taolin Agustinus sebagai Bupati Belu, Red) dan anak saya (Dra. Freny Sumantri Taolin sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Red). Saya juga tidak menyangka kalau anak dan menantu saya akan kembali ke kabupaten Belu menjadi Bupati dan Ketua TP PKK di Kabupaten Belu ini,” tutur Caroline Farida.
Sambungnya, ini semua karena Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga semuanya bisa terjadi seperti saat ini. Atas nama keluarga besar Ignatius Sumantri saya menyampaikn terima kasih untuk masyarakat Kabupaten Belu dan jajaran Rumah Sakit Tentara yang sudah menerima kami dengan baik disini.
“Semoga dengan adanya rumah sakit ini bisa melayani masyarakat Kabupaten Belu dan rumah sakit ini kedepannya semakin maju dan sukses. Sekali lagi terima kasih buat ibu Direktur Rumah Sakit Tentara dan seluruh stafnya, semoga selalu sehat dalam bekerja melayani masyarakat Kabupaten Belu,” tutup Caroline Farida. (Ben/*)