“Pemerintah Papua Barat menyatakan turut berduka cita atas peristiwa ini. Kami siap memfasilitasi pemulangan jenasah ke daerahnya di NTT,” tegas Domiggus
Manokwari, MediasiNTT.Com – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menegaskan Pemerintah Papua Barat memfasilitasi pemulangan 18 jenasah korban kecelakaan maut ke daerahnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Penegasan itu disampaikan Dominggus Mandacan saat melayat para korban kecelakaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari, Rabu (13/4).
“Pemerintah Papua Barat menyatakan turut berduka cita atas peristiwa ini. Kami siap memfasilitasi pemulangan jenasah ke daerahnya di NTT,” tegas Domiggus yang turut didampingi Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan, Direktur RSUD Manokwari, dr. Alwan Rumusan dan Ketua Persatuan Flobamora, Papua Barat, Clinton Tallo.
Pemerintah Provinsi Papua Barat juga menangung seluruh biaya perawatan bagi korban lakalantas yang masih dalam perawatan medis.
Ia mengatakan kasus kecelakaan maut yang merengut 18 orang korban asal NTT itu merupakan kecelakaan lalulintas yang fatal terjadi di Papua Barat karena merenggut banyak korban jiwa.
Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Trans Manokwari- Pegunungan Arfak, Rabu dini hari, akibat rem truk blong, menyebabkan 18 orang penumpangnya meninggal dunia, di antaranya 13 orang tewas seketika.
Dirlantas Polda Papua Barat Kombes Pol. Raydian Kokrosono melalui Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi mengatakan bahwa kecelakaan maut tersebut berawal dari pengemudi truk dengan nomor polisi PB 8374 MC yg mengangkut 29 orang, melintas di jalan trans tersebut sekitar pukul 03.00 WIT dari Kabupaten Pegunungan Arfak menuju Manokwari.
Saat melintas di TKP turunan kilometer 10 Manyambo, truk diduga mengalami rem blong yang mengakibatkan kendaraan oleng dan menabrak tebing sebelah kiri.
Menurut dia, dalam kejadian tersebut sebanyak 18 orang meninggal dunia. Sebanyak 13 orang di antaranya meninggal dunia di TKP saat kejadian dan lima orang lainnya meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.
“Korban lainnya yang mengalami luka berat maupun luka ringan masih menjalani perawatan di rumah sakit Manokwari,” ujarnya.(ria/ant)