Berkat Program JKN, Febrina Bisa Berobat Dengan Nyaman Dan Mudah

Febrina (29) salah seorang peserta program JKN di NTT.
Febrina (29) salah seorang peserta program JKN di NTT.

“Dengan pengalaman beberapa kali dirawat inap, saya akui bahwa selalu dilayani dengan baik sekalipun ketika saya datang, rumah sakit dalam keadaan ramai. Sarana dan prasarananya pun mendukung. Saya terdaftar JKN di kelas tiga, tapi ternyata ruangan rawat inapnya tidak kalah bagusnya dengan ruang rawat inap kelas satu dan dua,” ujar Febfrina.

KUPANG, MEDIASI NTTM .COM- Penyakit asam lambung sudah menjadi suatu penyakit yang sangat sering ditemui di kalangan masyarakat dengan berbagai usia.

Bacaan Lainnya

Ada beberapa penyebab yang umumnya menjadi alasan penyakit ini muncul yaitu minuman beralkohol, berkafein seperti kopi, teh, cokelat, maupun minuman lainnya yang mengandung soda. Penyakit asam lambung ini juga diderita salah satu peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Febrina (29).

“Pola makan saya yang kurang sehat dan memicu asam lambung saya sering naik. Ditambah lagi saya kadang stres berlebihan. Dua hari yang lalu dengan keadaan ulu hati yang menusuk, saya dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) oleh keluarga saya pada jam 11 siang. Saat itu untuk bernapas saja sangat sulit apalagi untuk bergerak, itu beriringan dengan rasa sakit yang semakin parah,” jelas Febrina, Rabu (16/10).

Febrina mengaku cukup sulit dalam membagi waktunya untuk makan tepat waktu maupun untuk mengonsumsi makanan yang sehat. Ia pun menyesal karena kebiasaan buruk tersebut berimbas pada penyakit lambung. Saat ditemui di salah satu rumah sakit yang ada di Kota Kupang, Febrina menuturkan bahwa pelayanan yang ia terima begitu memuaskan. Ketika tiba di rumah sakit, tim medis segera memberikan penanganan.

“Dengan pengalaman beberapa kali dirawat inap, saya akui bahwa selalu dilayani dengan baik sekalipun ketika saya datang, rumah sakit dalam keadaan ramai. Sarana dan prasarananya pun mendukung. Saya terdaftar JKN di kelas tiga, tapi ternyata ruangan rawat inapnya tidak kalah bagusnya dengan ruang rawat inap kelas satu dan dua,” ujar Febfrina.

Febrina dan seluruh anggota keluarganya merupakan peserta JKN yang didaftarkan dan ditanggung oleh Pemerintah Kota Kupang. Artinya, Febriana sekeluarga tidak perlu membayar iuran JKN setiap bulan. Hal ini membuatnya bersyukur sebab merasa diperhatikan oleh negara.

Menurutnya, perhatian pemerintah daerah dibuktikan melalui keseriusan menjamin seluruh warga setempat menjadi peserta Program JKN.

“Program JKN jelas sangat menjadi andalan kami. Dengan adanya Program JKN ini, keuangan pribadi saya pun bisa tetap terjaga karena saya tidak perlu mengeluarkan uang sedikit pun, baik untuk berobat maupun untuk membayar iuran bulanan karena sudah ditanggung pemerintah. Sementara untuk rawat inap, obat-obatan dan juga kontrol pun semuanya dijamin penuh oleh BPJS Kesehatan,” kata Febrina.

Febrina mengungkapkan bahwa ia mengikuti beberapa inovasi yang terus dikembangkan oleh BPJS Kesehatan. Febrina sangat takjub dengan hal itu. Menurutnya, tidak sedikit orang-orang yang dikenal Febriani yang merasa terbantu dengan adanya Program JKN. Ia juga bersyukur karena BPJS Kesehatan dianggapnya proaktif dalam menyediakan inovasi yang membantu menjawab kebutuhan pesertanya. Misalnya, dengan menghadirkan Aplikasi Mobile JKN yang memuat beragam fitur.

“Melalui Aplikasi Mobile JKN saya bisa melihat ketersediaan kamar rawat inap pada suatu rumah sakit. Jadi ketika saya datang saya sudah tahu pasti bahwa ada ruangan dan saya tidak perlu menunggu lama ketika sudah selesai ditangani di UGD. Lalu ada juga fitur antrean online yang bisa saya gunakan untuk mendaftar jika mau berobat. Jadi saya bisa ambil nomor antrean berobat cukup lewat handphone, nanti saya baru jalan ke fasilitas kesehatan kalau nomor antreannya sudah dekat. Ini bagus sekali menurut saya. BPJS Kesehatan dengan kerennya tidak pernah berhenti berinovasi hingga saat ini,” kata Febrina. (ak/fr/ben)

 

Tinggalkan Pesan