Hubertus Tak Terbayangkan Biaya Berobat Jika Tidak Ada JKN

Hubertus (66), peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran APBN yang ditanggung oleh pemerintah.
Hubertus (66), peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran APBN yang ditanggung oleh pemerintah.
banner 468x60

Program JKN pelayanannya sudah memuaskan, tapi tentu kalau boleh semakin ditingkatkan lagi. Saya yakin dengan berbagai inovasi, program ini bisa semakin menjadi andalan seluruh masyarakat Indonesia di manapun. Saya sangat yakin bahwa saya hanyalah satu dari sekian peserta yang sudah merasakan manfaat dari Program JKN ini, oleh karena itu harapan saya BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan bisa meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi sistem, dengan memanfaatkan teknologi terbaru untuk mempermudah akses dan administrasi,” kata Hubertus.

KUPANG MEDIASI NTT.COM – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan kini menjadi andalan masyarakat untuk menjamin pengobatan apapun penyakitnya. Berkat BPJS Kesehatan, pengeluaran rumah tangga untuk biaya kesehatan dan kesejahteraan diri maupun keluarga pun bisa terjaga. Itulah yang dirasakan oleh Hubertus (66), peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran APBN yang ditanggung oleh pemerintah.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Hubertus pernah jauh-jauh bepergian dari Manggarai sampai ke Kupang untuk menjalani pemeriksaan mata menggunakan haknya sebagai BPJS Kesehatan. Menurutnya, ia merasa bersyukur karena bisa memanfaatkan Program JKN ini dengan sebagaimana mestinya. Hubertus bercerita bahwa ia pernah mengalami benturan ringan pada sudut matanya. Namun ia merasa itu hal yang tidak serius sehingga memilih untuk tidak menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

“Tapi waktu ke Kupang untuk menghadiri acara pernikahan saudara, anak saya menyarankan saya sekalian berobat. Memang di bagian sudut mata saya yang terbentur lalu pandangan mulai terasa kurang jelas. Kejadian itu sempat membuat saya merasa khawatir, tetapi sempat saya tunda karena wakktu itu saya masih berada di Dusun Conggo, Manggarai sehingga saya mengabaikannya. Setelah tiga hari kemudian, ada acara pernikahan keluarga di Kupang, maka saya tergerak untuk sekalian saja diperiksa di rumah sakit yang ada di Kupang,” tutur Hubertus, Senin (12/08).

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa, ia berobat terlebih dulu ke Puskesmas Lasiana, baru diarahkan ke Rumah Sakit (RS) Kartini. Menurutnya, pelayanan yang ia rasakan selama berobat sangatlah mudah karena cukup membawa kartu JKN tanpa berkas tambahan lain. Ia pun tidak merasa dipersulit saat mengurus surat rujukan. Ia dilayani dengan alur pelayanan dan arahan yang jelas dari perawat untuk berobat, begitu juga dengan pelayanan yang didapatkan di RS Kartini.

“Di RS Kartini, walaupun pasiennya cukup banyak tapi perawat dan dokternya tetap memberikan pelayanan dengan ramah dan profesional. Ini membuat saya tenang dan nyaman sepanjang saya berobat. Ini merupakan kali ketiga saya menjalani kontrol mata, sekarang kondisinya sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya. Bahkan saya sama sekali tidak mengeluarkan sedikitpun uang selama berobat menjadi pasien BPJS Kesehatan karena sepenuhnya pengobatan saya sudah dibiayai oleh pemerintah,” jelas Hubertus.

Hubertus pun merasa BPJS sangat mengambil banyak peran dalam pengobatannya untuk menjamin pemulihan matanya. Tak terbayangkan di benaknya, bagaimana jika ia berobat tanpa menggunakan BPJS Kesehatan. Apalagi pemeriksaan matanya tak memerlukan biaya yang sedikit. Dengan harapan yang besar, Hubertus pun mendoakan agar Program JKN ini bisa berkembang menjadi lebih baik.

“Program JKN pelayanannya sudah memuaskan, tapi tentu kalau boleh semakin ditingkatkan lagi. Saya yakin dengan berbagai inovasi, program ini bisa semakin menjadi andalan seluruh masyarakat Indonesia di manapun. Saya sangat yakin bahwa saya hanyalah satu dari sekian peserta yang sudah merasakan manfaat dari Program JKN ini, oleh karena itu harapan saya BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan bisa meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi sistem, dengan memanfaatkan teknologi terbaru untuk mempermudah akses dan administrasi,” katanya.

Tidak sampai di situ, Hubertus pun optimis bahwa dengan melakukan peningkatan kualitas layanan secara berkelanjutan, ia optimis BPJS Kesehatan dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Ia juga berharap pemerintah bisa turut memastikan keberlanjutan Program JKN dan ikut mendongkrak kualitas kesehatan yang optimal bagi seluruh peserta Program JKN. (ta/fr)

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *