Royus Bersyukur Keluarganya Terlindungi Jaminan Kesehatan Yang Bisa Diandalkan

Royus sudah menikmati pelayanan nyata selama 10 tahun dari BPJS Kesehatan
Royus sudah menikmati pelayanan nyata selama 10 tahun dari BPJS Kesehatan
banner 468x60

“Saya juga berharap agar BPJS tetap hidup di tengah-tengah kami masyarakat, dan pelayanan yang sudah baik tolong terus dipertahankan. Kalau memungkinkan, mudah-mudahan ada inovasi baru bagi kita, terutama dalam hal pelayanan, baik di kantor BPJS Kesehatan. Jadi kami tidak mengalami kesulitan saat kami memanfaatkan fasilitas yang disediakan BPJS Kesehatan ke depannya,” kata Royus. 

KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Sepajang satu dekade pelayanannya hadir di tengah-tengah masyarakat, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sangat membantu keuangan Royus (39) dan keluarganya. Royus sudah menikmati pelayanan nyata selama 10 tahun dari BPJS Kesehatan dan selama kurang lebih tiga tahun awal ia membayar iuran JKN secara mandiri. Ia tidak merasa keberatan juga waktu itu, karena bagi Royus dibandingkan dengan sebelum menggunakan BPJS Kesehatan jelas itu lebih berat.

Bacaan Lainnya
banner 300250

“Awal mula saya dan keluarga pakai JKN karena sudah dititik jenuh atas ketidakmampuan dengan biaya pengobatan rumah sakit yang cukup mahal. Waktu itu anak saya saat itu masih balita dan ia menderita hela step (kejang) hampir setiap bulan. Jadi hampir setiap bulan itu saya berhubungan dengan dokter anak. Melalui JKN saya sangat merasa terbantu karena waktu itu kurang lebih pengeluaran saya dua juta rupiah per bulan untuk membayar macam-macam, mulai dari biaya pemeriksaan, ruang rawat inap sampai obat-obatan,” ungkapnya, Jumat (02/08).

Dilanjutkan dengan kronologi perawatan terakhir yang dijalani oleh Royus sendiri, ia menjelaskan bahwa arahan dari dokter ia akan dirawat jalan selama tiga bulan. Ia terkagum-kagum ketika mengetahui bahwa semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan tanpa biaya tambahan apapun.

“Terakhir dirawat itu saya didiagnosis gejala asma karena paparan polusi dan debu, saya menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Kartini Kupang. Dokter menginformasikan bahwa perawatan saya akan dilakukan secara rutin selama tiga bulan dan sama seperti pengobatan yang sudah saya terima sebelumnya dengan menggunakan JKN, biaya kontrol dan pemeriksaan selama rawat jalan gratis ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ungkapnya.

Ia juga berpendapat bahwa, ia tidak merasa rugi jika ia secara rutin membayar jaminan kesehatan ketika ia dan keluarga sedang tidak membutuhkan perawatan rumah sakit. Meski selama berbulan-bulan tidak menggunakan JKN, namun Royus ia tetap mensyukurinya karena justru iuran setiap bulan itu bisa membantu saudara-saudara lain yang membutuhkan.

“Saya pribadi, ketika saya tidak menikmati layanan JKN, dalam hal ini artinya saya dan anggota keluarga saya tidak ada yang sakit, kami tidak merasa rugi sedikitpun. Itu  karena kami yakin biaya yang kami bayar setiap bulannya walaupun tidak banyak, kami yakin keluarga kami yang lain memanfaatkan iuran yang kami bayarkan. Jadi, selain membantu kami sekeluarga atau saya secara pribadi tapi JKN ini juga menjadi media untuk kita saling membantu. Sesuai dengan harapan kita semua yang memang diciptakan untuk berogotong royong, tidak masalah jika iuran bulanan kami dapat bermanfaat bagi peserta JKN lainnya yang membutuhkan,” ungkapnya.

Di akhir wawancara, Royus mewakili keluarganya mengucapkan syukur kepada Tuhan karena telah menghadirkan Program JKN melalui negara. Ia juga mengapresiasi fasilitas kesehatan, BPJS Kesehatan, dan pemerintah yang sudah bisa hadir di tengah-tengah masyarakat melalui program jaminan kesehatan tersebut. Ia tidakb bisa membayangkan entah bagaimana seandainya tidak ada lagi Program JKN yang menjadi tumpuan harapannya selama ini untuk memberikan ketenangan saat berobat.

“Saya juga berharap agar BPJS tetap hidup di tengah-tengah kami masyarakat, dan pelayanan yang sudah baik tolong terus dipertahankan. Kalau memungkinkan, mudah-mudahan ada inovasi baru bagi kita, terutama dalam hal pelayanan, baik di kantor BPJS Kesehatan. Jadi kami tidak mengalami kesulitan saat kami memanfaatkan fasilitas yang disediakan BPJS Kesehatan ke depannya,” kata Royus. (jkn/ben)

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *