Dinas Pariwisata Menggelar Festival Koepan 2024, Sambut HUT Kota Kupang Ke-138

Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy P Funay dikalungi selendang tenun ikt NTT saat membuka kegiatan Festival Koepan 2024, Senin (22/4/2024. Foto MEDIASI NTT.COM/BEN
Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy P Funay dikalungi selendang tenun ikt NTT saat membuka kegiatan Festival Koepan 2024, Senin (22/4/2024. Foto MEDIASI NTT.COM/BEN
banner 468x60

“Warga yang tinggal di Kota Kupang berasal dari berbagai etnis, suku antara lain, Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores, Sumba, Alor dan etnis Nusantara lainnya merupakan kekuatan tersendiri bagi pembangunan sektor pariwisata Kota Kupang,” kata Fahrensy P Funay.

KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Dinas Pariwisata Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan Festival Koepan 2024 dalam rangka hari jadi Kota Kupang sebagai daerah otonom ke-138 serta hari jadi sebagai daerah otonom ke-28 yang puncak pada 25 April 2024.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Festival Koepan 2024 dengan tema ‘Local Culture is that Tourism Future” berlangsung selama dua hari mulai 22-23 April 2024 di Alun-Alun Kota Kupang dan dibuka Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P Funay.

Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy P Funay saat membuka kegiatan Festival Koepan 2024 mengatakan, Kota Kupang sebagai ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari enam kecamatan dan 51 kelurahan merupakan kota dengan penduduk yang multi kultur sebagai rumah bagi 465.637 jiwa terdiri dari berbagai etnis nusantara.

“Warga yang tinggal di Kota Kupang berasal dari berbagai etnis, suku antara lain, Timor, Rote, Sabu, Tionghoa, Flores, Sumba, Alor dan etnis Nusantara lainnya merupakan kekuatan tersendiri bagi pembangunan sektor pariwisata Kota Kupang,” kata Fahrensy P Funay.

Mantan Kepala Dinas Pendapatan dn Aset Daerah Kabupaten Kupang itu mengapresiasi terhadap Dinas Pariwisata Kota Kupang yang menggelar Festival Koepan 2024 dalam rangka menyambut ulang tahun Kota Kupang ke-138 dan hari jadi sebagai daerah otonom yang ke 28.

Dia menegaskan kegiatan Festival Koepan 2024 menjadi salah satu upaya pemerintah dalam melestarikan beragam budaya daerah di Kota Kupang.

Dia berharap Dinas Pariwisata maupun perangkat daerah daerah, kecamatan dan kelurahan agar ikut mendukung dan bersinergi dengan berbagai pihak terkait untuk membangun sektor pariwisata Kota Kupang yang memiliki dampak positif terhadap pembangunan ekonomi masyarakat.

“Membangun sektor pariwisata harus bekerja kolaborasi dalam menggerakan berbagai sumber daya yang ada dengan menggali potensi budaya lokal sebagai daya tarik Kota Kupang ,” kata Fahrensy P Funay dihadapan ratusan warga maupun peserta dalam acara pembukaan kegiatan Festival Koepan 2024 .

Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Kupang, Margaritha Salean dalam laporeannya mengatakan Koepan Festival 2024 merupakan salah satu upaya dilakukan Dinas Pariwisata dalam pelestarian budaya untuk mempertahankan nilai-nilai seni budaya yang ada di Kota Kupang.

“Festival Koepan 2024 untuk melakukan revitalisasi atau penguatan budaya. Koepan Festival yang merupakan Festival budaya sebagai salah satu sarana komunikasi yang merupakan sarana yang penting yang dapat digunakan sebagai media pelestarian budaya.

Ikatan Keluarga Besar Ngada (IKDA) di Kota Kupang menampilkan tarian Ja'I saat pembukaan kegiatan Festival Koepan 2024, Senin (22/4/2024. Foto MEDIASI NTT.COM/BEN
Ikatan Keluarga Besar Ngada (IKDA) di Kota Kupang menampilkan tarian Ja’I saat pembukaan kegiatan Festival Koepan 2024, Senin (22/4/2024. Foto MEDIASI NTT.COM/BEN

Kota Kupang sebagai ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan penduduk multi kultur memiliki kekuatan tersendiri bagi sektor pariwisata.

Dalam kegiatan Festival Koepan 2024 dilakukan lomba tarian daerah kreasi daerah NTT, lokal expo, perfome tari massal daerah oleh IKAF Kota Kupang, IKADA Kota Kupang dan Atoin Meto dari Kota Kupang, perfome alat sasando, perfome tarian dari etnis Rote, K2S dan live musik.

Adapun peserta dalam kegiatan ini adalah, sanggar tarian adat yang ada di Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Kabupaten TTS, keluarga Besar Ngada, Ikatan Keluarga Ende Flores di Kupang, Atoin Meto Kupang, pelaku seni Kota Kupang dan pelaku Ekonomi Kreatif. (Ben)

 

 

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *