Suhu Udara Kota Kupang Bertambah Panas, Pembelian Kipas Angin Meningkat

Penjualan kipas angin meningkat sejak suhu udara di Kota Kupang terus meningkat.
Penjualan kipas angin meningkat sejak suhu udara di Kota Kupang terus meningkat.

“Waspada suhu yang terasa lebih panas, sekarang rata-rata suhu tertinggi 35 sampai 36 derajat Celsius,” kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek.

KUPANG MEDIASINTT.COM – Beragam cara dilakukan warga Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk menghalau suhu udara yang kian terasa panas selama beberapa bulan terakhir agar tetap nyaman dalam beraktivitas.

Bacaan Lainnya

Berbagai cara dilakukan mulai dari memborong kipas angin hingga memperbanyak minum air sehingga tidak mengalami dehidrasi sehingga tidak mudah sakit.

Suhu udara panas yang menerpa warga Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam beberapa bulan terakhir membuat sebagian warga mengurangi aktivitas di luar ruangan terutama pada siang hari.

Pasalnya, suhu udara Kota Kupang menembus angka 36 derajat Celsius naik dari sebelumya hanya berada pada posisi 29-30 derajat Celsius.

Dalam kondi suhu udara yang memanas, maka kipas angin menjadi satu-satunya sahabat untuk mengusir panas.

Alhasil, penjualan kipas angin diberbagai toko elektroik di Kota Kupang menjadi melonjak drastis.

Setiap hari di salah satu toko elektroni sekitar 5-10 unit kipas angin ludes terjual sejak suhu udara di ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini terus meningkat.

Badan Meteorologi setempat memperkirakan, serangan hawa panas masih mungkin berlanjut dalam beberapa hari ke depan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi suhu panas di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat pergeseran musim hujan.

“Waspada suhu yang terasa lebih panas, sekarang rata-rata suhu tertinggi 35 sampai 36 derajat Celsius,” kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek.

Sesuai prediksi Kota Kupang memasuki awal musim hujan pada Dasarian I Desember atau awal Desember. Namun, hingga Dasarian I Januari, Kota Kupang belum bisa dikatakan masuk musim hujan karena curah hujan yang berkurang. (ade)

Tinggalkan Pesan