“Kalau sangat dipaksapun seperti itu saya sampaikan tidak mampu,” kata Dumuliahi Djami.
KUPANG MEDIASINTT.COM – Pro kontra terhadap kebijakan Pemerintah Nusa Tenggara Timur yang mewajibkan sekolah terutama bagi siswa Kelas XII SMA Negeri dan SMK Negeri masuk sekolah mulai pukul 5.30 wita terus mendulang kritikan dari berbagai pemangku pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Dumuliahi Djami dalam suatu acara yang beredar di media sosial secara tegas mengatakan sekolah yang bagus dimulai dari jam 09.00 wita.
“Kemarin saya berpidato itu, Pak Uskup (Uskup Kupang Mgr Petrus Turang) ketawa terpingkal-pingkal karena saya omong apa adanya , sekolah yang bagus dimulai dari jam 09.00 wita, otak mulai jalan bagus itu jam 09.00 wita bukan jam 05.00 pagi,” kata Dumuliahi Djami disambut tepuk tangan para peserta yang hadir seperti dalam video yang beredar luas di media sosial di Kota Kupang.
“Kamu tepuk tangan ini untuk apa” tanya Dumuliahi Djami sambil tersenyum.
Belum diketahui ditempat mana Dumuliahi Djami mengatakan hal itu.
Dumuliahi Djami katakan sekolah yang bagus itu dimulai dari jam 09.00 pagi, mau sampai jam 3,jam 4 sampai jam lima sore tidak ada urusan, karena otak mulai jalan bagus itu mulai dari jam 09.00 wita.
“Bukan jam 05.00 wita pagi,” langsung disambut riuh tepuk tangan para peserta yang hadir yang diduga para guru-guru di Kota Kupang.
“Besong (kamu tepuk tangan ini untuk apa,” tanya Dumul Djami disambut ketawa para peserta.,
Artinya kalau di Kota Kupang pasti saya diskusi berat kalau ada instruksi begini.
“Kalau sangat dipaksapun pasti saya sampaikan tidak mampu,” kata Dumuliahi Djami.
Pemerintah NTT seperti dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggar Timur Linus Lusi penerapan aturan masuk sekolah pukul 05.30 wita berlaku bagi kelas XII di sepuluh SMAN/SMKN di Kota Kupang yang telah menyatakan kesiapan untuk masuk sekolah dari sebelumnya pukul 05.00 wita menjadi 05.30 wita.
Pemberlakuan masuk sekolah lebih awal itu menurut dia agar NTT memiliki sekolah unggul atau masuk dalam 200 sekolah unggul di Indonesia.
Linus Lusi saat ditanya wartawan tidak bisa menjelaskan tentang target capaian mendapatkan sekolah yang unggul setelah masuk lebih awal bagi siswa Kelas XII mengingat para siswa kelas XII tinggal dua bulan mengikuti ujian nasional.(Edu)