“Penyakit yang saya derita juga bukan suatu hal yang bisa disepelekan. Jika ingin berumur panjang, saya membutuhkan perawatan rutin dan obat-obat yang bisa mendukung kesehatan saya. Maka dari itu, dengan adanya BPJS Kesehatan melalui Program JKN, saya sangat bersyukur. Saya mengapresiasi akan hadirnya program ini karena saya merasa sangat dibantu dan diperhatikan, terlebih untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan yang sudah menjamin kami semua seluruh warganya yang perlu pengobatan seumur hidup,” ujar Jonas
KUPANG MEDIASI NTT.COM – Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta merupakan sebuah upaya pemerintah untuk memastikan bahwa semua warga negara, tanpa terkecuali, memiliki akses ke layanan kesehatan yang dibutuhkan tanpa menghadapi kesulitan finansial. Dalam hal ini, BPJS Kesehatan berperan sebagai lembaga yang mengelola Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk mewujudkan cakupan kesehatan semesta. Harapannya, setiap individu dijamin mendapatkan layanan kesehatan yang memadai sesuai kebutuhan mereka.
Sebagai kabupaten yang telah mencapai UHC, seluruh masyarakat Timor Tengah Selatan kini telah terjamin aksesnya terhadap layanan kesehatan berkualitas melalui Program JKN. Hal ini memberikan ketenangan bagi masyarakat karena tidak perlu khawatir lagi dengan biaya pengobatan. Inilah yang dirasakan oleh Jonas Benu (60), salah satu peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) asal Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Saat ini ia sedang menjalani pengobatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang. Jonas dirujuk dari Soe dengan kondisi yang mengkhawatirkan.
“Awalnya saya menerima perawatan di Rumah Sakit Siloam Clinic Soe. Karena hasil pemeriksaan menjelaskan bahwa saya menderita penyakit jantung dan belum ada dokter jantung di sini untuk menangani lebih lanjut terkait penyakit saya, maka saya dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang. Sebenarnya rumah sakit ini sudah menjadi andalan tempat berobat beberapa kerabat saya di Soe. Mereka yang merekomendasikan untuk berobat di Rumah Sakit Bhayangkara,” jelas Jonas, Jumat (30/08).
Selama tiga hari Jonas dirawat, ia menjalani perawatan dan pengobatan tanpa kendala. Menurut Jonas, pelayanannya sudah cukup bagus dan Jonas merasa tidak sia-sia sampai ke Kupang untuk berobat. Di Kupang pun, pelayanan yang Jonas terima sama-sama memuaskan. Jonas merasa sangat terbantu dengan proses administrasi yang mudah dan cepat. Cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya, semua persyaratan administrasi dapat terpernuhi. Selain itu, Jonas juga merasa mendapatkan pelayanan yang sama baiknya dengan pasien umum lainnya.
“Saat datang untuk mengurus administrasi kebetulan saat itu saya tidak membawa Kartu Indonesia Sehat (KIS) fisik. Petugas loket tidak mempermasalahkannya, justru ia mengarahkan bahwa saya cukup memberikan KTP saja. Pengalaman saya, untuk mendapatkan kamar pun tidak dipersulit. Setelah itu pun, saya menunggu untuk mendapat kamar dengan cukup cepat. Bisa dikatakan bahwa pelayanan yang saya terima sudah selayaknya dan tidak ada perbedaan antara pasien BPJS dan pasien umum. Begitu juga dengan saat pemeriksaan oleh dokter maupun perawat setiap harinya sangat begitu peduli pada saya,” ujar Jonas.
Dengan penuh rasa syukur, Jonas berharap agar BPJS Kesehatan bisa terus menjamin pelayanan kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia sehingga kebutuhan kesehatan mereka dapat terpenuhi. Sebagai peserta JKN yang didaftarkan dan ditanggung iurannya oleh pemerintah, Jonas merasa sangat bersyukur karena penyakit jantungnya bisa mendapatkan perawatan dengan baik. Jonas tahu benar bahwa biaya kesehatan di rumah sakit cukup mahal.
“Penyakit yang saya derita juga bukan suatu hal yang bisa disepelekan. Jika ingin berumur panjang, saya membutuhkan perawatan rutin dan obat-obat yang bisa mendukung kesehatan saya. Maka dari itu, dengan adanya BPJS Kesehatan melalui Program JKN, saya sangat bersyukur. Saya mengapresiasi akan hadirnya program ini karena saya merasa sangat dibantu dan diperhatikan, terlebih untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan yang sudah menjamin kami semua seluruh warganya yang perlu pengobatan seumur hidup,” ujar Jonas mengakhiri perbincangan. (fr/ok/ben)