“Untungnya ada dukungan finansial dari BPJS Kesehatan melalui Program JKN. Walaupun saya sudah sering berpindah rumah sakit tapi itu bukanlah menjadi masalah besar bagi saya, karena saya sendiri masih ingin berjuang untuk kesehatan saya. Dari sisi biaya juga tidak terkendala karena sudah ada JKN,” ujar Darius.
KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Biaya kesehatan yang setiap tahun semakin tinggi membuat akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas menjadi semakin terbatas, namun, kehadiran BPJS Kesehatan memberikan harapan kepada masyarakat, termasuk Darius (72) seorang pensiunan PNS.
Meskipun usianya sudah lanjut, ia masih ingat betul bagaimana BPJS Kesehatan membantunya mendapatkan perawatan dan pengobatan yang memadai.
Darius didiagnosis menderita penyakit jantung sejak tahun 2007 yang mengharuskannya menjalani pengobatan secara rutin. Ia memulai pengobatannya dengan menggunakan Askes hingga kemudian asuransi kesehatan tersebut berkembang dan berganti nama menjadi BPJS Kesehatan. Darius mengatakan bahwa efek samping dari kebiasaan merokok sejak usianya masih muda menjadi penyebab ia menderita penyakit jantung. Inilah yang mengakibatkan ia merasa lebih cepat kelelahan dan sering sesak napas.
“Sejujurnya, menjadi seorang perokok aktif sejak usia muda adalah suatu kesalahan dalam hidup saya karena hal itu yang menyebabkan saya menjadi kesulitan di masa tua. Oleh karena itu, saya jelas berharap agar anak muda lebih memperhatikan dan menjaga pola hidup mereka demi kesehatan mereka di hari tua. Karena, sebenarnya merokok itu memiliki banyak efek samping yang buruk bagi kesehatan, juga bisa membahayakan orang lain yang juga menghirup asap rokok. Kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa penyakit komplikasi seperti kanker, dan gangguan ginjal. Bahkan tak jarang, merokok juga bisa menyebabkan kematian”, ungkap Darius, Jumat (30/08).
Darius telah memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan sejak awal pengobatan. Karena kondisinya memerlukan penanganan lebih lanjut, maka ia pun dirujuk dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang ada di Kabupaten Soe, Timor Tengah Selatan ke rumah sakit. Ia juga sudah sering dirujuk ke beberapa rumah sakit yang ada di Kota Kupang.
“Untungnya ada dukungan finansial dari BPJS Kesehatan melalui Program JKN. Walaupun saya sudah sering berpindah rumah sakit tapi itu bukanlah menjadi masalah besar bagi saya, karena saya sendiri masih ingin berjuang untuk kesehatan saya. Dari sisi biaya juga tidak terkendala karena sudah ada JKN,” ujar Darius.
Saat ini pun ia juga diarahkan untuk dirawat inap dengan tujuan akan dioperasi, maka dari itu ia dianjurkan untuk menggunakan oksigen tambahan agar kondisinya menjadi stabil sembari menunggu jadwal operasi. Darius menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kehadiran BPJS Kesehatan yang sudah menopang biaya pengobatannya. Ia merasa sangat terbantu dengan adanya program ini, yang telah membiayai pengobatannya selama hampir 17 tahun. Darius sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah berperan besar dalam mendukung perkembangan kesehatannya.
“Menjadi pengguna BPJS Kesehatan sejak lama dan pasien yang sudah berobat ke beberapa rumah sakit membuat saya memiliki banyak pengalaman dalam hal dilayani. Saya bisa membuktikan sendiri bahwa pelayanan yang saya terima selama ini selalu baik adanya. Mulai dari saat pendafaran di loket administrasi hingga saat mendapatkan kamar rawat inap, semua tidak terkendala,” tegasnya.
Tidak hanya itu, menurutnya ia juga tidak pernah merasa ada perlakuan yang berbeda antara pasien JKN dengan pasien umum yang membayar dengan biaya sendiri. Darius mengungkapkan bahwa seluruh petugas rumah sakit memberikan pelayanan dengan ramah dan profesional kepada seluruh pasien tanpa membeda-bedakan.
“Begitu juga dengan obat-obatan di rumah sakit, saya terima tanpa ada biaya tambahan apapun. Menurut saya, layanan untuk pasien BPJS Kesehatan ini semakin lama semakin bagus. Saya juga menyampaikan terima kasih atas pengabdian BPJS Kesehatan kepada kami masyarakat hingga sampai saat ini. Semoga BPJS Kesehatan ada selamanya,” ucap Darius. (fr/ok/Ben)