“Saya sangat berterima kasih dengan adanya Program JKN karena biaya perawatan tiga anak kembar saya ditanggung Program JKN. Kedua bayi perempuan saya masih dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) karena berat badannya di bawah 2,5 kg, sementara bayi laki-laki berat badannya 2.5 kg sehingga tidak memerlukan perawatan intensif,” ungkap Doriana,
KUPANG MEDIASI NTT.COM – Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terasa sangat membantu seluruh masyarakat di manapun berada, termasuk oleh Doriana (36) yang tinggal di Kabupaten So’e, Timor Tengah Selatan. Doriana yang merupakan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) ini sudah memanfaatkan Program JKN sejak ia masih memiliki empat anak bahkan sampai ia melahirkan lagi tiga anak kembarnya. Ia bahwa seluruh perawatan sejak kehamilan seluruhnya ditanggung oleh Program JKN, mulai dari kontrol kehamilan hingga saat proses kehamilan melalui operasi caesar, dan ia mensyukuri akan hal itu.
“Saya sangat berterima kasih dengan adanya Program JKN karena biaya perawatan tiga anak kembar saya ditanggung Program JKN. Kedua bayi perempuan saya masih dirawat di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) karena berat badannya di bawah 2,5 kg, sementara bayi laki-laki berat badannya 2.5 kg sehingga tidak memerlukan perawatan intensif,” ungkap Doriana, Senin (05/08).
Doriana juga menjelaskan bahwa pelayanan yang ia terima dari masih mengandung di Puskesmas Panite sampai ia melahirkan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Dedari, sangatlah memuaskan. Ia dilayani secara setara oleh petugas fasilitas kesehatan, dokter, dan perawat di fasilitas kesehatan tanpa dibeda-bedakan.
“Saat dirawat dan kontrol rutin di Puskesmas Panite, pelayanan yang saya terima sangat baik dan memuaskan. Bahkan waktu saya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SoE kemudian dirujuk lagi ke RSIA Dedari, dua-duanya memberikan pelayanan yang ramah, profesional, dan membuat saya sebagai pasien merasa diperlakukan tanpa diskriminasi. Saya bersyukur bahwa saya hanya perlu fokus pada kehamilan saya tanpa perlu khawatir memikirkan biayanya,” ungkapnya.
Dengan tercapainya Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Timor Tengah Selatan, seluruh penduduk setempat bisa memperoleh perlindungan jaminan kesehatan melalui Program JKN yang dikelola BPJS Kesehatan. Sementara itu, dokter yang menangani Doriana saat dirujuk ke RSIA Dedari Kupang, dr. Shanti, mengungkapkan bahwa Doriana datang dengan keluhan tensi tinggi.
“Tensinya kalau tidak salah waktu datang itu 160/110. Perjuangan dari ibu hamil kembar itu biasanya lebih berat. Perutnya lebih besar daripada kehamilan biasa, jadi biasanya pasti lebih sesak. Kemudian, efek samping dari kehamilan kembar itu plasentanya besar, itulah yang menyebabkan pasien datang dengan keluhan tensi tinggi,” kata dr. Shanti.
Shanti pun menjelaskan juga bahwa awalnya ia tidak mengetahui bahwa bayinya kembar tiga karena memang kesulitan melihat USG jika sudah hamil besar. Doriana juga punya keluarga dari suaminya yang memiliki anak kembar. Secara genetik keturunan kembar akan melahirkan anak kembar tetapi kemungkinan seorang ibu mengandung anak kembar tiga sangat kecil pada kehamilan normal.
“Berdasarkan hasil USG dari rumah sakit sebelumnya, dinyatakan kembar dua karena memang kalau hamilnya sudah besar biasanya kesulitan dalam melihat hasil USG kembar tiga. Kecuali jika di USG dari semester dua itu masih kecil bayinya di dalam jadi kemungkinan besar bisa ketahuan tripletnya. Doriana ini memang keluarga dari suaminya itu ada yang punya anak kembar juga. Untungnya semua proses persalinan tadi berjalan lancar dan tentu dijamin BPJS Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.
Ia pun menuturkan bahwa seluruh masyarakat yang belum terdaftar perlu segera mendaftar diri sebagai peserta Program JKN, karena pelayanan kesehatan itu tidak murah dan tidak ada yang pernah tahu kapan akan membutuhkannya. Apabila masyarakat sadar sejak awal sudah menjadi peserta JKN, hal tersebut akan membantu diri sendiri dan keluarganya di masa mendatang.
“Kalau kita sudah jadi peserta JKN, tidak perlu memikirkan biaya karena sudah dijamin. Jadi bisa fokus untuk pengobatan atau menanti kelahiran seperti yang dirasakan oleh Doriana,” katanya. (*/Ben)