“Saya dulu sempat putus asa untuk pengobatan, karena saat itu untuk melakukan aktivitas secara normal saja tidak bisa, apalagi bekerja untuk mencari biaya pengobatan. Namun setelah tau bisa menggunakan JKN saya sangat senang dan dapat dilayani dengan sangat baik tanpa ada diskriminasi. Selama 2 tahun pengobatan saya tidak ada mengeluarkan biaya sepersenpun karena semua sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Intinya pastikan kartu JKN tetap aktif sehingga tidak terkendala ketika membutuhkan pelayanan kesehatan,” ujar Damiao.
KUPANG, MEDIASINTT.COM – Mengalami gangguan kejiwan biasanya terjadi karena disebabkan berbagai persoalan baik sosial, pekerjaan dan lingkungan keluarga.
Ada orang yang mengalami gangguan jiwa tidak ingin menceritakan penyakitnya, padahal bukanlah hal yang memalukan untuk diceritrakan pada orang yang tepat, karena sejatinya gangguan kejiwaan dapat diobati sehingga bisa melakukan aktivitas dalam kehidupan keseharian secara baik.
Damiao Tolentino Ferreira (43) merupakan salah satu peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen peserta mandiri yang saat ini rutin berobat di salah satu klinik utama di Kota Kupang.
Selama 2 tahun terakhir, ia memutuskan untuk berobat di klinik tersebut menggunakan kartu JKN.
Sebelumnya ia sudah hampir 10 tahun terganggu jiawanya sehingga tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari, namun sejak 2 tahun terakhir sudah berobat dan rutin saat ini mengkonsumsi obat rutin sehingga bisa lebih stabil dan bisa produktif lagi.
“Saya dulu sempat putus asa untuk pengobatan, karena saat itu untuk melakukan aktivitas secara normal saja tidak bisa, apalagi bekerja untuk mencari biaya pengobatan. Namun setelah tau bisa menggunakan JKN saya sangat senang dan dapat dilayani dengan sangat baik tanpa ada diskriminasi. Selama 2 tahun pengobatan saya tidak ada mengeluarkan biaya sepersenpun karena semua sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Intinya pastikan kartu JKN tetap aktif sehingga tidak terkendala ketika membutuhkan pelayanan kesehatan,” ujar Damiao.
Saat ini Damiao dengan kondisi yang lebih stabil, ia dapat bekerja seperti biasa lagi. Sehingga ia dapat menjalani kehidupannya dengan lebih baik lagi kedepannya. Ia ingin terus aktif terdaftar sebagai peserta JKN, sehingga tiap awal bulan rutin membayarkan iuran JKN nya. Menurutnya biaya pengobatannya selama 2 tahun sangatlah besar jika dibandingkan dengan iuran yang ia bayarkan setiap bulan.
“Saya sudah bisa bekerja kembali karena kondisi sudah lebih stabil, jadi biaya sebagai peserta JKN setiap bulan saya bisa cari sendiri dengan bekerja saat ini. Saya pernah tidak minum obat selama 3 hari karena ada anggota keluarga yang meninggal, namun kondisi saya menjadi tidak stabil kembali. Sehingga sejak saat itu saya rutin untuk mengkonsumsi obat sampai dengan sekarang. Meskipun harus konsumsi obat secara rutin tapi itu tidak masalah untuk saya karena dengan hal itu kondisi bisa lebih stabil,” ungkap Damiao.
Damiao sangat bersyukur sampai dengan saat ini sudah banyak sekali hal-hal sulit yang ia lalui sampau ke titik ini. Ia ingin peserta JKN agar rutin membayarkan iurannya setiap bulan, sehingga kartu JKN mereka bisa selalu aktif dan dapat digunakan jika membutuhkan pelayanan kesehatan.
Ia berterima kasih kepada peserta yang sehat dan rutin membayarkan iuran setiap bulan, karena iuran merekalah yang juga ikut membantu biaya pengobatan Damiao selama ini. Karena BPJS Kesehatan prinsipnya adalah gotong-royong, dimana peserta yang sehat dan rutin membayarkan iuran dapat membantu peserta sakit yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Saya sangat berharap kedepannya Program JKN yang sudah sangat baik ini selalu ada, sehingga saya dapat terus berobat menggunakan kartu JKN ini. Selama menjalani pengobatan yang sudah 2 tahun, saya mendapatkan pelayanan yang sangat baik dari dokter maupun petugas yang ada di klinik yang melayani saya. Mereka melayani dengan sangat baik, sehingga saya merasa nyaman untuk rutin berobat kesini,” tutup Damiao. (gi/is/ade)