“Saya dilayani oleh para petugas dengan sangat baik sehingga pada akhirnya bisa berhasil terdaftar sebagai peserta
JKN yang membantu dalam pembiayaan kesehatan,” terang Luisa.
KUPANG,MEDIASINTT.COM – Kebahagiaan seorang ibu ketika melahirkan adalah melihat anaknya lahir dengan selamat tanpa kurang satu apapun. Tapi kebahagian itu bisa saja terganggu akibat terkendala biaya yang harus dikeluarkan ketika proses persalinan. Sehingga penting sejak dini sudah terdaftar sebagai Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) agar lebih tenang ketika proses persalinan.
Luisa Yakoba Taneo (27) merupakan salah satu peserta JKN yang baru saja mendaftar di segmen Pekerja
Bukan Penerima Upah (PBPU) atau biasa dikenal sebagai peserta mandiri. Ia mendaftar sebagai peserta
JKN dengan menjadi peserta segala biaya berobat termasuk kontrol persalinan hingga lahiran sudah
ditanggung oleh BPJS Kesehatan, sehingga tidak ada lagi biaya yang harus di persiapkan untuk
kelahiran anaknya.
“Memang selama ini saya belum pernah terdaftar sebagai peserta JKN. Selama kehamilan sebelum saya
terdaftar menjadi peserta JKN, saya rutin kontrol ke puskesmas dengan biaya sendiri. Saat ini setelah
saya terdaftar sebagai peserta JKN, saya menjadi lebih tenang pada saat lahiran dan bisa fokus pada
persalinan tanpa harus memikirkan berapa biaya yang harus dikeluarkan. Tentu pasti tidaklah murah
jika persalinan saya bayar sendiri, apalagi nanti kalau persalinannya harus operasi caesar,” ujar Luisa.
Menurut perkiraan kelahirannya, Luisa akan melahirkan pada akhir bulan ini. Sehingga kalau ia tidak
segera mendaftar sebagai peserta JKN. Tentu ia harus mempersiapkan biaya yang akan digunakan
untuk proses persalinan nanti. Biaya yang dikeluarkan bisa saja besar sampai jutaan rupiah yang harus
ia persiapkan.
“Saya ingin mendaftar sebagai peserta JKN karena saya melihat tetangga yang sudah terlabih dahulu
terdaftar sebagai peserta, segala biaya berobat dan melahirkan ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan.
Sehingga saya sempat bertanya apa saja yang harus dipersiapkan untuk mendaftarkan diri sebagai
peserta JKN sebelum pergi ke Kantor BPJS Kesehatan,” ujar Luisa.
Dirinya menceritakan, selama ini yang dirinya dengar tentang pelayanan di Kantor Cabang BPJS
Kesehatan sangat ribet, tetapi itu semuanya salah. Setibanya ia di kantor cabang, ia mengaku dilayani
oleh petugas dengan sangat baik, tidak lama menunggu antrean dirinya pun dipanggil.\
“Saya dilayani oleh petugas dengan sangat baik hingga akhirnya berhasil terdaftar sebagai peserta
JKN,” terang Luisa.
Luisa mendaftarkan diri sebagai peserta JKN dengan hak kelas yang diambil adalah kelas 3. Ia juga
mendaftarkan suaminya dengan hak kelas yang sama. Mereka sama-sama memang belum pernah
terdaftar sebagai peserta JKN selama ini.
“Setelah selesai dilayani petugas loket untuk proses pendaftaran saya juga dibantu oleh petugas lain
untuk pendaftaran Aplikasi Mobile JKN. Banyak kemudahan yang diinfomasikan kepada saya terkait
fitur apa saja yang ada pada Aplikasi Mobile JKN. Yang paling menarik untuk saya adalah kartu digital
pada aplikasi sudah tersedia sehingga kalau pergi berobat langsung tunjukan kartu JKN digital saja. Ada
juga fitur pendaftaran online yang bisa mempermudah dalam pengambilan antrean ketika ingin
berobat,” tutur Luisa.
Luisa menginginkan dengan hadirnya BPJS Kesehatan di tengah-tengah masyarakat, akan lebih banyak
ibu-ibu hamil di luar sana yang terbantu untuk biaya dalam proses persalinannya. Sehingga tidak ada
lagi orang yang takut melahirkan ke rumah sakit atau puskesmas karena memikirkan biaya melahirkan
yang mahal.
“Saya berharap semoga pelayanan untuk Peserta JKN semakin meningkat dan lebih baik lagi. Maka
dapat dirasakan oleh masyarakat yang belum mendaftar dan mereka bisa segera mendaftarkan diri
sebagai peserta JKN. Saya juga berpesan untuk peserta agar rutin membayarkan iurannya setiap bulan,
sehingga walaupun belum dibutuhkan dapat membantu peserta lain yang sedang membutuhkan
pelayanan kesehatan,” tutup Luisa . (gt/si/ade)