Gubernur NTT Resmikan Gedung Gereja Samaria Noelbaki

Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat melakukan pengresmian gedung kebaktian Gereja Jemaat Samaria Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang , Minggu (8/5/2022). Foto Prokompim Setda Kabupaten Kupang.

“Marilah kita bekerjasama dan sama-sama bekerja bangun sesama untuk NTT lebih sejahtera, bebas dari kemiskinan, bebas dari stunting dan bebas dari segala keterpurukan. Berupaya kerja keras tinggalkan stigma buruk tersebut,” kata Viktor Bungtilu Laiskodat.

Oelamasi, MediasiNTT.Com – Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat melakukan pengresmian gedung kebaktian Gereja Jemaat Samaria Desa Noelbaki, Kabupaten Kupang , Minggu.

Bacaan Lainnya

Pengresmian diawali dengan pembukaan selubung papan nama gereja dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur NTT, dilanjutkan dengan pengguntingan pita gedung gereja oleh istri dari walikota Jayapura, Ny. Kristhina L.Mano.

Pdt. Yulian Widodo, M.Th dalam suara gembalanya menyatakan, berangkat dari tema “Ratapan sebagai Media Pemulihan” bukan sebagai tanda kelemahan, sangat manusiawi setiap ratapan manusia.

Esensinya menurut dia manusia tak dapat hidup sendiri namun dengan melibatkan Tuhan maka pasti akan ada penghiburan.

“Melalui Gedung Gereja yang baru, Tuhan ubah ratapan Jemaat Samaria menjadi sukacita. Tidak sebatas pembangunan gedung saja, tapi juga manusianya. Melalui Jemaat Samaria Noelbaki juga, ada rumah belajar dan perpustakaan untuk membangun Sumber Daya Manusia,”ujar Pdt.Yulian Widodo,”.

Pertolongan ajaib Tuhan nyata terjadi dalam pengembangan, pelayanan dari pembangunan gereja ini.

Rumah belajar tersebut merupakan sebuah keputusan persidangan Majelis Jemaat, menaungi kurang lebih 233 anak Samaria dan umat lain.

Dalam keterbatasan, Jemaat Samaria terus berkomitmen mempersiapkan orang-orang muda untuk berkarya dalam hidup nyata,”terangnya”.

Kehadiran Walikota Jayapura bukan tanpa sebab, salah satu donatur GMIT Samaria Noelbaki ini mengutarakan alasannya bisa sampai ke Desa Noelbaki, karena pendamping hidupnya (istri) berasal dari Kabupaten Sabu Raijua, NTT.

Ayah mertua dari Walikota tersebut berdomisili di Desa Noelbaki. Kepedulian dari Walikota Benhur Mano merupakan sebagai wujud cinta dan kasih.

Harapannya, semoga Jemaat Samaria Noelbaki, terus maju membangun iman jemaat dalam tugas pelayanan dan karya nyata.

Ketua Sinode GMIT, Pdt.Dr.Mery Kolimon menegaskan gedung gereja yang baru ini harus dapat dirawat dan dipelihara dengan sebaik-baiknya.

Apresiasi ia sampaikan atas toleransi dan kebersamaan lintas agama baik muslim maupun katholik atas andilnya sebagai panitia dalam penyelenggaraan acara ini.

Selain itu, upaya literasi yang dibangun dari GMIT Samaria Noelbaki juga dipuji oleh pimpinan Sinode tersebut, karena menurutnya gagasan tersebut sebagai wujud terciptanya generasi penerus yang berkarakter.

Dia juga berharap jemaat Samaria, jadikan gereja ini sebagai tempat perlindungan, tempat perteduhan baik fisik maupun iman dan spiritual. Juga pada bulan Mei ini, ia mengingatkan jemaat bahwa bulan Mei adalah bulan budaya, ada hikmat Tuhan di dalamnya, refleksikan hal-hal baik dalam budaya.

Sementara itu Gubernur NTT, Victor B.Laiskodat ungkapkan pelajaran yang ia peroleh dari awal ketika tiba di lokasi acara.

Ia mengaku mendapatkan teori-teori kolaborasi yang hebat, kolaborasi yang indah, maka terbentuknya pelayanan yang hebat.

Ia yakini konsep hebat dari pelayanan di Jemaat ini, datang dari pemikiran cerdas para panitia. Panitia yang terbentuk pasti kumpulan orang-orang cerdas,”pujinya”.

Rasa salut ia sampaikan buat konsep acara, juga program yang sudah berjalan yaitu rumah belajar sebagai gerakan disiplin datang dari Gereja.
Ia mendorong para pendeta agar dapat mengajar di Sekolah Minggu, tujuannya membangun pemahaman, bangun desain pemikiran yang hebat bagi tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus bangsa.

“Marilah kita bekerjasama dan sama-sama bekerja bangun sesama untuk NTT lebih sejahtera, bebas dari kemiskinan, bebas dari stunting dan bebas dari segala keterpurukan. Berupaya kerja keras tinggalkan stigma buruk tersebut,”tandasnya”.

Akhir acara, anak-anak didikan GMIT Jemaat Samaria Noelbaki mengemukakan harapan dan tekad mereka di depan Gubernur Laiskodat serta pejabat yang hadir. Sangat dikagumi, sebagian dari mereka menyampaikannya dalam bahasa Inggris.

Acara ini juga turut dihadiri Walikota Jayapura Provinsi Papua, Benhur Tomi Mano, anggota DPRD Prov NTT, pejabat dari Polda NTT dan Polres Kupang, serta tokoh masyarakat dari umat Muslim maupun Katholik. (gige/rio)

Tinggalkan Pesan