“Kebetulan pelayanan yang saya terima dari dokter dan perawat di sini cepat. Saya tidak perlu menunggu lebih lama dan tidak perlu menderita lebih jauh karena nyeri pada hidung saya. Walaupun awalnya saya ditempatkan di kamar paling ujung namun karena ada satu dan lain hal, akhirnya kami minta pindah kamar dan direspon dengan sangat baik oleh perawat. Saat itu juga kami langsung dipindahkan demi kenyamanan pasien,”kata Melandri.
KUPANG MEDIASI NTT.COM – BPJS Kesehatan telah meluncurkan berbagai inovasi terbaru. Dengan berbagai fasilitas baru ini, peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kini dapat menikmati proses administrasi yang lebih cepat, akses yang lebih mudah ke fasilitas kesehatan dan layanan yang semakin efisien. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen BPJS Kesehatan untuk memastikan setiap individu mendapatkan perlindungan kesehatan yang optimal tanpa harus menghadapi kendala yang mempersulit.
Kemudahan ini dirasakan oleh Melandri (18), seorang peserta JKN asal Kupang. Ia mengaku bahwa saat merasakan gejala yang asing di hidungnya, ia pun langsung memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Hasil pemeriksaan dari dokter menyatakan bahwa ada pembengkakan pada hidungnya, ia pun lanjut diarahkan untuk di rawat inap agar bisa segera diatasi penyakitnya.
“Awalnya, saya merasakan nyeri di hidung saya yang cukup mengganggu aktivitas saya, karena saya sedikit kesulitan bernafas, hidung tersumbat disertai sakit kepala terlebih pada waktu tidur. Setelah dua hari merasakan hal yang sama saya pun memutuskan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke Rumah Sakit (RS) Kartini,” ungkap Melandri, Kamis (22/08).
Ia juga menceritakan bahwa setelah dua hari ia sudah menerima perawatan di RS Kartini. Sepanjang berada di rumah sakit tersebut, perawatan yang diterima Melandri dinilainya sudah sangat baik karena nyeri yang sudah berkurang sehingga kualitas tidur yang juga perlahan sudah kembali membaik seperti awal.
“Kebetulan pelayanan yang saya terima dari dokter dan perawat di sini cepat. Saya tidak perlu menunggu lebih lama dan tidak perlu menderita lebih jauh karena nyeri pada hidung saya. Walaupun awalnya saya ditempatkan di kamar paling ujung namun karena ada satu dan lain hal, akhirnya kami minta pindah kamar dan direspon dengan sangat baik oleh perawat. Saat itu juga kami langsung dipindahkan demi kenyamanan pasien,” ujarnya.
Melandri juga mengatakan bahwa BPJS Kesehatan hadir dengan jaminan pelayanan yang mudah, cepat dan setara sangat dirasakan sendiri oleh Melandri bahwa BPJS Kesehatan benar memegang komitmen jaminan pelayanan mereka. Hal ini dirasakan tidak hanya pada saat mengakses layanan di kantor BPJS Kesehatan, melainkan juga di rumah sakit yang bekerja sama. Menurut Melandri, tidak ada perbedaan pelayanan antara pasien umum maupun pasien pengguna BPJS Kesehatan.
“Untuk saya yang sering memperhatikan seusia saya bahwa kami sering tiba-tiba merasakan berbagai penyakit yang menyulitkan kami dalam masa pertumbuhan, BPJS Kesehatan justru mengambil peran penting karena bisa menjadi solusi finansial dari berbagai macam penyakit yang dialami tanpa batasan usia, ras, ekonomi maupun agama. Oleh karena itu saya dan keluarga sangat berterima kasih. Bukan semata-mata karena hadirnya BPJS Kesehatan di tengah masyarakat, tetapi juga dengan komitmen BPJS Kesehatan bahwa pelayanan yang diterima masyarakat mudah, cepat dan setara sangat saya rasakan semua elemen tersebut,” katanya.
Ia pun berharap ke depannya BPJS Kesehatan bisa lebih menyosialisasikan penggunaan fitur-fitur yang ada di Aplikasi Mobile JKN kepada pelajar. Menurut Melandri, banyak teman-temannya yang juga sudah mengenal Aplikasi Mobile JKN namun belum paham betul menggunakan berbagai fitur di dalamnya.
“Dengan begitu, kami sebagai anak-anak yang lebih paham terkait teknologi bisa meneruskan informasi kepada orang tua kami. Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi rutin tentang Aplikasi Mobile JKN ini, masyarakat lebih mudah lagi untuk mengakses pelayanan kesehatan maupun pelayanan administrasi seputar JKN,” tutur melandri. (Ben/Ta/Fr)