“Harusnya ruas jalan negara seperti ini memiliki fasilitas lampu penerangan jalan yang memadai, namun nyatanya kondisi sangat gelap,” kata Milanias.
KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Masyarakat Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur mengeluhkan terhadap minimnya lampu penerangan jalan sepanjang ruas jalan Timor Raya di wilayah Kabupaten Kupang.
“Ruas jalan Timor Raya mulai dari Desa Kuimasi, Kecamatan Fatuleu hingga ke Tarus, Kecamatan Kupang Tengah sepanjang 40 km sangat minim dengan lampu penerangan jalan. Kondisiya sangat gelap pada malam hari sehingga sangat rawat terhadap kecelakaan lalulintas maupun kasus kriminal,” kata Milanias Kore di Kupang, Minggu.
Ia mengatakan kondisi ini sudah berlangsung sejak lama namun tidak pernah diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Kupang maupun Provinsi NTT, termasuk para anggota DPRD.
Menurut dia ruas jalan Timor Raya merupakan ruas jalan yang sangat padat dengan lalulintas kendaran sehingga perlu didukung dengan fasilitas penerangan jalan yang memadai.
“Kami sangat heran kondisi seperti ini sudah berlangsung lama tetapi tidak diperhatikan Pemerintah Kabupaten Kupang. Ruas jalan ini selalu dilintasi para pejabat penting tetapi herannya pemerintah Kabupaten Kupang mengangap biasa-bisa saja. Kita melintasi jalan Timor Raya sangat gelap pada malam hari,” kata Milanias.
Ia mengatakan warga Kabupaten Kupang setiap membeli token listrik sudah ada pajak lampu penerangan jalan tetapi tidak diikuti dengan ketersediaan lampu penerangan jalan di ruas jalan Timor Raya.
Menurut dia hanya lampu-lampu teras rumah warga yang membantu menerangi sebagian jalan Timor Raya yang selalu dilintasi para pejabat penting baik pusat maupun daerah.
“Harusnya ruas jalan negara seperti ini memiliki fasilitas lampu penerangan jalan yang memadai, namun nyatanya kondisi sangat gelap,” kata Milanias.
Ia mengatakan berdasarkan pemantauanya sepanjang ruas jalan Timor Raya mulai dari Desa Kuimasi hingga Tarus sepanjang 40 km itu hanya terdapat 20 lampu jalan yang menyala. (Ben)