Pemerintah Kabupaten Kupang Kebut Menyiapkan Data Penyitas Penerima Dana Bantuan Seroja

Bupati Kupang Korinus Masneno secara simbolis menyerahkan bantuan dana stimulan Seroja pada tahun 2022 lalu.
Bupati Kupang Korinus Masneno secara simbolis menyerahkan bantuan dana stimulan Seroja pada tahun 2022 lalu.
banner 468x60

“Upaya sudah dilakukan maksimal namun karena akses masyarakat yang terdampak tersebar di 119 Desa dan Kelurahan sehingga sampai saat ini baru mencapai 5.684 yang akan diusulkan dan masih tersisa 600an data yang belum dikirim dari Desa/Kelurahan,” ungkap Semmy.

KUPANG MEDIASI NTT.COM – Pemerintah Kabupaten Kupang terus melakukan berbagai upaya percepatan melakukan pendataan terhadap data penyintas korban bencana alam badai siklon tropis seroja sehingga masyarakat Kabupaten Kupang yang terkena bencana Seroja dapat menerima bantuan dana seroja.

Read More
banner 300250

Setelah sukses membangun koordinasi dan mengusulkan bantuan Seroja kepada BNPB sejak terjadinya Bencana Seroja Tahun 2021 lalu yang dibuktikan dengan diberikannya bantuan sebesar Rp229.090.000.000 kepada 11.036 Warga masyarakat yang terdampak bencana Seroja.

Pemberian bantuan Seroja ini adalah yang terbesar di NTT sebagai bentuk perhatian Pemerintah Pusat melalui BNPB, merespon hasil pendataan dan usulan Pemerintah Kabupaten Kupang terhadap masyarakatnya yang terkena bencana Seroja.

Masyarakat yang terdampak Seroja merasakan betul manfaat besar dari bantuan Seroja ini sehingga dapat memperbaiki bahkan membangun rumahnya kembali.

Kendati demikian ketika dilakukan tahapan verifikasi dan validasi terhadap 11.036 rumah terdampak hasil verifikasi APIP BNPB, ditemukan masih terdapat 5.684 rumah terdampak yang tidak termasuk dalam 11.036 rumah tersebut, sehingga Pemerintah Kabupaten kembali melakukan upaya dan kerja keras dengan mengusulkan lagi masyarakatnya yang belum mendapat bantuan perbaikan rumah tersebut agar dapat juga menerima bantuan yang sama.

Bupati Kupang Korinus Masneno dalam berbagai kesempatan menyatakan harapannya agar semua warga masyarakat Kabupaten Kupang yang terdampak dapat terbantukan.

Pendataan dan usulan kembali harus dilakukan dan terus berkoordinasi dengan BNPB serta mengusulkan kembali sisa rumah masyarakat terdampak kepada Pemerintah Pusat guna membantu masyarakat yang belum mendapatkan bantuan atau penyintas.

Merespon instruksi Bupati tersebut, Kepala BPBD Kabupaten Kupang Semy Tinenti menyatakan telah melakukan berbagai upaya sejak Maret 2023 dan selanjutnya mengirimkan usulan data penyintas ke BNPB guna mendapatkan bantuan, khusus bagi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan melalui usulan pemanfaatan / optimalisasi sisa dana yang tidak digunakan.

Namun Dijelaskan, bahwa hingga saat ini belum ada jawaban resmi BNPB terhadap usulan penyintas yang diusulkan tersebut.

Terhadap kondisi itu BPBD Kabupaten Kupang kembali mengajukan usulan lewat pemanfaatan Dana Hibah  melalui aplikasi E-proposal pada bulan september 2023.

Upaya koordinasi juga dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kupang bersama pimpinan DPRD Kabupaten Kupang dengan mendatangi kantor BNPB Jakarta untuk berkoordinasi langsung dengan Direktur Perencanaan Rehabiltasi dan Rekonstruksi BNPB, sehingga pada penghujung bulan Desember 2023 lalu mendapatkan hasil validasi dari PIC BNPB terhadap usulan dana Hibah melalui aplikasi e-Proposal yang antara lain berisi rekomendasi-rekomendesi persyaratan yang harus dipenuhi.

Menurut Semmy, Pemerintah Kabupaten Kupang diberikan kesempatan untuk melengkapi data-data usulan tersebut untuk memenuhi syarat kelengkapan dokumen perencanaan yang diatur oleh BNPB.

Dikatakannya selama periode Januari 2024 hingga saat ini, upaya melengkapi data terus dilakukan berkerjasama dengan pemerintah Desa dan Kelurahan dan masyarakat untuk dapat menyiapkan data pendukung yang diperlukan dalam usulan tersebut.

“Sebagai contoh seperti titik koordinat foto rumah terdampak dari 2 sisi dan data pendukung lainnya perlu dilengkapi dengan baik,” kata Semmy.

Dikatakan proses penyiapan data ini sangat penting dilakukan sebelum Pemerintah Kabupaten Kupang meminta rekomendasi Gubernur, sehigga data harus akurat sehingga tidak ada yang tertinggal.

“Upaya sudah dilakukan maksimal namun karena akses masyarakat yang terdampak tersebar di 119 Desa dan Kelurahan sehingga sampai saat ini baru mencapai 5.684 yang akan diusulkan dan masih tersisa 600an data yang belum dikirim dari Desa/Kelurahan,” ungkap Semmy.

Dia berharap dukungan Pemerintah Desa/Kelurahan untuk melengkapi data yang kurang dan segera memasukan ke BPBD untuk kita satukan dan kirim. Karena ada juga data di beberapa Desa/Kelurahan yang masih perlu perbaikan.

Persoalan-persoalan lain yang dihadapi dilapangan seperti pengambilan titik koordinat tidak boleh salah dan harus diperhatikan baik, sebagai contoh seperti Masyarakat Kecamatan Sulamu yang mendiami pulau kera, titik koordinatnya masih terbaca masuk dalam wilayah pemerintahan Kecamatan Semau, namun terhadap masalah ini, sudah dapat diatasi setelah berkonsultasi dengan PIC BNPB.

“Kami mengikuti arahan bupati agar jangan ada usulan masyarakat yang ditinggalkan, dilengkapi semua dan kirimkan secepatnya ke BNPB sehingga semua masyarakat yang terdampak segera menerima bantuan. Kami menargetkan agar dokumen dan lampiran lengkap usulan kita masukan secepat-cepatnya sebelum masa jabatan Bupati Kupang berakhir,”kata Semmy.

Dirinya mengajak semua pihak bergandengan tangan dan sama-sama memahami alur penyaluran bantuan yang berproses dan melewati mekanismenya, karena sumber anggaran dari Pemerintah Pusat bukan di APBD sehingga harus mengikuti semua syarat yang diberikan dengan baik dan menunggu keputusan Pemerintah Pusat.

“Upaya sudah maksimal kita lakukan, mohon dukungan doa kita semua. Jangan kami dihujat atau diasumsikan hanya tidur lelap, kami tidak duduk diam, karena selain upaya-upaya prosedural yang dilakukan melalui BNPB, kami juga sudah menyerahkan usulan susulan bagi korban terdampak badai seroja ke Komisi V DPR RI ketika kunjungan kerja ke Kabupaten Kupang pada tahun 2023 yang lalu. Semua yang dilakukan muaranya untuk kepentingan rakyat. Tugas kami adalah melengkapi semua persyaratan dan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat sedangkan Keputusan akhir ada pada BNPB yang merupakan Pengguna Anggaran Bantuan Bencana,” ungkap Semmy. (Ben)

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *