Pemkab Kupang Genjot Produktivitas Hasil Pertanian Berbasis Komoditas Spesifik Wilayah

Pemerintah Kabupaten Kupang mengelar rapat kordinasi dan evaluasi program pembangunan pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Kupang tahun 2024. Foto Prokopim Kabupaten Kupang).
Pemerintah Kabupaten Kupang mengelar rapat kordinasi dan evaluasi program pembangunan pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Kupang tahun 2024. Foto Prokopim Kabupaten Kupang).
banner 468x60

“Kopi Amfoang terbukti memiliki cita rasa khas dan menjadi daya tarik masyarakat pecinta kopi. Berbagai ajang festival telah banyak diikuti oleh komunitas pecinta kopi dalam upaya memaksimalkan produktivitas hasil kopi di wilayah Kaabupaten Kupang,” Kata Marthen Rahakbaw.

KUPANG MEDIASINTT.COM – Pemerintah Kabupaten Kupang terus mengembangkan secara maksimal produktivitas hasil pertanian berbasis komoditas spesifik wilayah dalam meningkatkatan pendapatan ekonomi masyarakat.

Read More
banner 300250

“Kabupaten Kupang memiliki potensi yang cukup tinggi sebagai penyumbang sektor pertanian di Propinsi NTT, dengan beberapa komoditas unggulan di bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan hingga pariwisata,” kata Staf Ahli Bupati Kupang Bidang Pemerintahan, Sosial dan Politik, Marthen Rahakbaw, dalam rapat kordinasi dan evaluasi program pembangunan pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Kupang tahun 2024 di aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kupang. (Jumat, 19/01/2024).

Dia mengatakan keberhasilan pembangunan pertanian melalui revolusi 5P telah dirasakan manfaatnya oleh para petani meskipun belum maksimal seperti yang diharapkan.

Kendati demikian kata dia adanya peningkatan produktivitas hasil pertanian berbasis komoditas spesifik wilayah yang perlu terus dikembangkan dengan maksimal.

Dikatakannya program READSI yang telah berjalan selama 4 tahun telah memberikan banyak perubahan dalam peningkatan kapasitas petani menuju kesejahteraan.

Program READSI adalah sebuah program untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga tani miskin melalui pemberdayaan rumah tangga di perdesaan, termasuk pemanfaatan sumber daya demi peningkatan pendapatan di sektor pertanian dan non pertanian.

Menurut Marthen Rahakbaw salah satu produk unggulan Kabupaten Kupang adalah kopi Oelbiteno dan kopi Oh’aem di Amfoang.

Kopi Amfoang terbukti memiliki cita rasa khas dan menjadi daya tarik masyarakat pecinta kopi. Berbagai ajang festival telah banyak diikuti oleh komunitas pecinta kopi dalam upaya memaksimalkan produktivitas hasil kopi di wilayah Kaabupaten Kupang.

Marthen Rahakbaw menegaskan di wilayah Pulau Semau, terkenal dengan komoditas bawang merah dan pernah diikutkan dalam pameran produk pertanian yang diselenggarakan oleh Jakarta Internasional Expo.

Dikatakannya hasil pengolahan bawang merah goreng menjadi salah satu bentuk peningkatan kapasitas petani dalam upaya meningkatkan pendapatannya.

“Program READSI di Kabupaten Kupang memberikan dampak positif terhadap peningkatan akses kelembagaan keuangan masyarakat. Simpan pinjam antar kelompok Tani telah banyak dikembangkan. Hal ini tentu mendorong para petani menuju kemandirian agar pola usaha budidaya pertanian yang dijalankan dapat mengarah pada konsep bisnis, dimana keuntungan adalah target utama dalam usaha pertanian dan bukan lagi berorientasi pada pemenuhan kebutuhan keluarga,” kata Marthen Rahakbaw.

Dia menambahkan keberhasilan pembangunan pertanian bisa tercapai dengan baik karena adanya dukungan dan peran para tenaga penyuluh pertanian dan fasilitator desa selaku pendamping teknis kegiatan yang berhubung langsung dengan para petani. (Ben)

 

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *