“Upaya dan kerja keras menurunkan stunting berhasil dilakukan Pemkab Kupang sehingga berhasil menurunkan angka stunting hingga 14 persen,” Kata Viktor Bungtilus Laiskodat.
OELAMASI, MEDIASINTT.COM – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengapresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten Kupang yang membentuk bapa asuh untuk mendampingi anak-anak yang mengalami stunting.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Viktor Bungtilus Laiskodat saat melakukan kunjungan kerjanya ke SMKN 1 di Desa Pathau Kecamatan Amabi Oefeto Timur (AOT), Kabupaten Kupang, Senin.
Dalam kunjungan kerjanya tersebut Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Bupati Kupang Korinus Masneno dan Wakil Bupati Jerry Manafe.
Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya dihadapan warga Amabi Oefeto Timur mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten Kupang dalam menekan angka stunting di Kabupaten Kupang pada kegiatan bulan timbang dan ukur pada Februari 2023, angkanya menurun 16,18 persen.
Menurutnya upaya dan kerja keras menurunkan stunting berhasil dilakukan Pemkab Kupang sehingga berhasil menurunkan angka stunting hingga 14 persen.
Victor juga menilai gerakan orangtua asuh yang ditetapkan Pemkab Kupang dengan melibatkan Pimpinan OPD, Forkopimda, Perbankan, Instansi Vertikal, LSM/NGO merupakan langkah nyata menurunkan angka stunting di Kabupaten Kupang.
Orang nomor satu di NTT tersebut juga menyinggung akan pentingnya membangun peradaban baru sehingga jauh dari ketertinggalan, salah satunya dengan membangun sumber daya manusia yang baik yaitu melalui pendidikan.
“Sesungguhnya pendidikan itu bukan prioritas mengejar gelar, orang tidak tertarik dengan gelar yang panjang, terpenting adalah bagaimana kita memberikan dampak bagi lingkungan sekitar menjadi bermakna. Dunia pendidikan itu pasti berelasi langsung dengan Pemerintah,” kata Viktor.
Manusia jelasnya hanya bisa maju apabila dalam dirinya memiliki input pengetahuan yang tinggi dan selalu mengikuti dan menguasai setiap perkembangan iptek yang terjadi dengan sangat cepat.
Victor memberikan semangat kepada para belajar untuk terus mengembangkan diri, berwawasan yang tinggi dalam berpikir dan selalu mengikuti setiap perkembangan dunia agar tidak tertinggal.
“Jangan mau kalah dengan siswa-siswa yang ada di Kota Kupang atau di berbagai tempat lainnya di Indonesia, bahkan di belahan dunia lainnya, asalkan kalian terus meningkatkan kualitas diri dengan belajar yang sungguh-sungguh, dan ingat kuncinya harus dengan disiplin, itu saya pastikan kalian bisa menjadi pemenang dan menjadi manusia unggul di era kompetisi ini”, ungkap Gubernur VBL
Bupati Kupang Korinus Masneno dalam sekapur sirihnya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Gubernur Laiskodat di Kabupaten Kupang dan bertemu dengan masyarakat.
Masneno menyatakan upaya membangun masyarakat menjadi prioritas utama yang dikerjakan Pemkab Kupang, salah satunya upaya penurunan stunting. Dijelaskannya bahwa sesuai data hasil timbang bulan Feb 2023 ini jumlah balita stunting di Kabupaten Kupang sebanyak 4.899 anak dari total balita sasaran sebanyak 30.271 anak (Pravelensi 16,18 persen.
Upaya kolaboratif dikerjakan sungguh-sungguh agar angka stunting bisa turun termasuk didalamnya membuat gerakan orangtua asuh bagi balita stunting di Kabupaten Kupang. Hal ini penting jelasnya guna menekan angka stunting semakin rendah dan tepat sasaran.
“Kita lakukan pendataan by name by address sehingga tepat sasaran dan orang tua asuh memberikan dukungan langsung di keluarga sasaran,” tegasnya.
Terkait bidang pertanian, dijelaskan Masneno selama musim tanam Okt-Maret 2022-2023 penanaman jagung telah dilakukan pada lahan seluas 11.787,3 Ha dengan luas panennya mencapai 8.803,3 Ha.
Penanaman ini dilakukan secara mandiri oleh masyarakat petani yang tersebar di 24 kecamatan untuk mendukung program TJPS. Dan estimasi produksi jagung diperkirakan akan mencapai 26.409 ton. Sementara rencana penanaman pada musim tanam April-September 2023 Masneno nyatakan yaitu luas lahan tanam jagung yang direncanakan 783 Ha.
Luas tanam jagung pada musim tanam Asep, dikatakan Bupati Masneno akan dilakukan di Kecamatan Taebenu seluas 119 Ha, Kupang Timur 336 Ha, Sulamu 170 Ha, dan sisanya tersebar di 12 kecamatan yang memiliki sumber daya air yang cukup. Bupati percaya, hasil dan rencana tanam yang dilakukan, sepenuhnya akan didukung oleh Pemprov NTT.
Pada bidang peternakan orang nomor satu di Kabupaten Kupang tersebut menyampaikan kondisi maret 2023 jumlah populasi ternak sapi di Kabupaten Kupang mencapai 304.056 ekor dan yang sudah dilakukan penandaan 12.467 ekor atau baru mencapai 4,1 persen dengan target pertengahan tahun ini bisa mencapai 35.000 ekor.
“Saya harap masyarakat yang punya ternak sapi untuk segera melakukan penandaan. kendala baik ketersediaan kandang jepit, akan disediakan secara mandiri untuk percepatan pelaksanaan eartag,” ungkap Masneno.
Masneno juga menjelaskan, secara konstruktif permasalahan di bidang pendidikan terus diperbaiki performancenya melalui pemenuhan berbagai target pelayanan sesuai standar pelayanan minimal yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
Selain itu Pemkab Kupang sedang berupaya bersama Lembaga Mitra untuk mengatasi problem dunia kependidikan di Kabupaten Kupang, yaitu masalah anak tidak sekolah yang akan diatasi secara simultan mulai dari anak putus sekolah hingga anak tidak pernah sekolah.
Pada kesempatan tersebut Gubernur NTT Victor Laiskodat menyerahkan bantuan yang diberikan diantaranya bantuan pendidikan bagi kepala SMA/SMK diwilayah Kab. Kupang, bantuan alat penyulingan air laut, bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak bencana.
Turut juga menyerahkan bantuan paket sembako kepada keluarga bayi stunting oleh Bupati Kupang dan Wabup Kupang melalui gerakan Orang tua Asuh.
Kunker Gubernur NTT di Desa Pathau Kecamatan AOT turut dihadiri, Dirut Bank NTT Alex Riwu Hako, Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT Lecky Koli, serta sejumlah Pejabat Lingkup Pemkab Kupang diantaranya Asisten 1 Sekda Kabm kupang Rima Salean, Asisten 2 Mesak Elfeto, Kadis PU Teldi Sanam, Kadis Pertanian Amin Juariah, Kadis PK Imanuel Buan, tokoh masyarakat dan tokoh agama Kecamatan AOT. (Gige)