“Dari hasil analisis awal kurikulum, diharapkan dapat ditemukan informasi yang berguna dalam pengembangan kurikulum yang lebih baik dan efektif dimasa yang akan datang. Dengan melakukan analisis awal kurikulum, diharapkan dapat ditemukan kelebihan dan kekurangan kurikulum yang digunakan, sehingga dapat dilakukan perbaikan dan penyempurnaan untuk meningkatkan efektivitas kurikulum yang ada,” kata Dr. Dek Ngurah Laba Laksana, M.Pd.
KUPANG MEDIASINTT.COM – Lembaga Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi) bersama STKIP Citra Bakti melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Analisis Awal Kurikulum Program studi Pendidikan Guru Anak Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).
Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Analisis Awal Kurikulum Program studi Pendidikan Guru Anak Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dibuka Ketua STKIP Citra Bakti Dr. Dek Ngurah Laba Laksana, M.Pd.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dari program kemitraan INOVASI dan STKIP Citra Bakti yang berlangsung pada tanggal 9-13 Januari 2023, di Sekretariat TPK INOVASI.
Ketua STKIP Citra Bakti Dr. Dek Ngurah Laba Laksana, M.Pd dalam sambutannya mengatakan analisis awal kurikulum dilakukan untuk mengevaluasi kurikulum yang sudah ada dan mengetahui permasalahan yang muncul dalam penerapannya.
Ia mengatakan dalam pengembangan kurikulum, evaluasi kurikulum merupakan langkah awal yang penting sebelum merancang kurikulum yang baru.
“Dari hasil analisis awal kurikulum, diharapkan dapat ditemukan informasi yang berguna dalam pengembangan kurikulum yang lebih baik dan efektif dimasa yang akan datang. Dengan melakukan analisis awal kurikulum, diharapkan dapat ditemukan kelebihan dan kekurangan kurikulum yang digunakan, sehingga dapat dilakukan perbaikan dan penyempurnaan untuk meningkatkan efektivitas kurikulum yang ada,” kata Dr. Dek Ngurah Laba Laksana, M.Pd.
Menurutnya program Studi PG-PAUD dan PGSD STKIP Citra Bakti memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan, terutama di tingkat pendidikan anak usia dini, karena itu, perlu adanya pengembangan kurikulum yang memadai untuk menjamin kualitas lulusan Program Studi PG-PAUD dan PGSD STKIP Citra Bakti.
FGD ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan dan umpan balik dari para analisator dalam rangka memperbaiki kurikulum program studi PG-PAUD dan Program Studi PGSD.
FGD ini dilaksanakan dalam suasana yang sangat kolaboratif dan interaktif dengan para peserta saling berbagi wawasan, pengalaman, dan praktik baik dalam pengembangan kurikulum.
Sesi-sesi pembahasan meliputi berbagai topik, seperti metode pengajaran, hasil pembelajaran, isi kurikulum, dan strategi penilaian. Target capaian kegiatan FGD ini terdiri dari 4 aspek yaitu tercapainya hasil analisi kesesuaian Visi dan Misi Program studi dengan capaian pembelajaran pada kurikulum, analisis konten (isi) kurikulum terkait dengan ketersediaan konten Bahasa ibu dan literasi dasar dalam kurikulum program studi PGSD serta kedalaman dan keluasan materi dalam kurikulum, analisis capaian-capaian pembelajaran mata kuliah dengan bidang kajian, analisis struktur kurikulum dan penjabarannya setiap semester.
Masukan dan umpan balik yang dikumpulkan selama FGD akan digunakan untuk memperbaiki kurikulum program studi PG-PAUD dan program studi PGSD di STKIP Citra Bakti, sehingga program-program tersebut tetap relevan, efektif, dan sesuai dengan tren terbaru dalam Pendidikan.
Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari dosen prodi PG-PAUD sebanyak sembilan orang, dosen Prodi PGSD sebanyak delapan orang, dan analisator kurikulum untuk masing-maing program studi berlangsung dimulai pukul 08.00-12.00 wita untuk program studi PGSD dan Pukul 13.00-16.00 WITA untuk program studi PG-PAUD.
Hasil dari kegiatan FGD analisis awal kurikulum ini berupa draft kurikulum yang akan dipaparkan pada saat Workshop Pengembangan Kurikulum Program Studi PG-PAUD dan Program Studi PGSD Terintegrasi Bahasa Ibu yang akan melibatkan para guru, alumni, pakar kurikulum, pakar teknologi Pendidikan, pakar perlindungan anak, pegiat budaya, yayasan disabalitas dan kepala dinas Pendidikan kabupaten Ngada dan Nagekeo. (Gige)