Nagekeo Gelar Lokakarya Persiapan Kurikulum Merdeka

Lembaga Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) Kemitraan Indonesia-Australia mengelar Lokakarya Persiapan Kurikulum Merdeka di Kabupaten Nagekeo,(foto INOVASI NTT)
banner 468x60

“Salah satu fokus kami adalah kurikulum merdeka. Kurikulum ini akan menguatkan fondasi pendidikan dasar sehingga siap untuk melangkah ke jenjang berikutnya. Peran Inovasi adalah menyiapkan kerangka yang baik, namun untuk menyempurnakannya dibutuhkan dukungan dan kerja sama berbagai pihak,” kata Bupati Don.

Mbay, MediasiNTT.Com – Lembaga Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) Kemitraan Indonesia-Australia mengelar Lokakarya Persiapan Kurikulum Merdeka di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Read More
banner 300250

Bupati Nagekeo Yohanes Don Bosco Do dalam kesempatan itu menyatakan kegiatan workshop yang dilakukan INOVASI memberikan motivasi dan peta jalan bagi para pekerja dunia pendidikan, agar dapat keluar dari kebiasaan lama dan mampu melakukan hal baru dengan baik dan benar.

” Melalui workshop ini, guru kelas dapat menyusun peta jalan untuk setiap anak melalui Kurikulum Merdeka. Salah satunya adalah penggunaan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar, yang selama ini telah dikuatkan oleh Yayasan Sulinama. Harapan kami setelah workshop, kita dapat mengejar ketertinggalan dengan melibatkan komunitas sekolah, sehingga bersama-sama dapat menemukan cara-cara efektif untuk membimbing anak mencapai kompetensi yang dimiliki serta mencapai prestasi puncaknya,” kata Bupati Don .
Bupati Don mengingatkan agar para guru tidak perlu khawatir terhadap penerapan kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka, sebab kurikulum dirancang untuk memudahkan guru mengajar dan siswa belajar.

Direktur Program INOVASI Mark Heyward dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa pihaknya mengapresiasi semangat dan komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo, yang selama ini membangun kerja sama dengan berbagai pihak demi meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Nagekeo.

“Saat ini, salah satu fokus kami adalah kurikulum merdeka. Kurikulum ini akan menguatkan fondasi pendidikan dasar sehingga siap untuk melangkah ke jenjang berikutnya. Peran Inovasi adalah menyiapkan kerangka yang baik, namun untuk menyempurnakannya dibutuhkan dukungan dan kerja sama berbagai pihak,” ujarnya.

Mark juga berharap Pemda Nagekeo memperhatikan penggunaan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar pelajaran di kelas awal serta agar pemda memberikan perhatian dan akses yang sama bagi guru sekolah swasta untuk mengikuti berbagai pelatihan peningkatan kompetensi guru.

Sementara itu, Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, BSKAP, Kemendikbudristek Zulfikri Anas menyatakan bahwa Kurikulum Merdeka dirancang untuk memudahkan guru dalam mengajar dan memberikan ruang yang seluas-luasnya bagi anak untuk mengembangkan potensi dirinya.

“Setiap anak itu unik dan berbeda, dapat diibaratkan sebagai planet yang bergerak dalam orbit masing-masing. Kurikulum merdeka akan mengakomodir keunikan dan perbedaan tersebut, dalam Kurikulum Merdeka para guru diberikan kebebasan melakukan improvisasi belajar untuk menyesuaikan dengan kemampuan anak,” ungkapnya.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Setda Kabupaten Nagekeo di Mbay berlangsung Selasa- Rabu, 24-25 Mei 2022 sebagai implementasi dari program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang telah meluncurkan Kurikulum Merdeka yang mulai diimplementasikan pada 2024. (gige)

 

banner 300x250

Related posts

banner 468x60

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *