“Para kepala desa juga harus proaktif dalam penyediaan data untuk sampaikan ke camat agar dikoordinasikan dengan Dinas Dukcapil. Hal yang sama juga bisa dilakukan oleh para Kepala Sekolah, tokoh agama dan tokoh masyarakat,” kata Sekda Obet Laha.
Oelamasi, MediasiNTT.Com – Ratusan Anak di Kabupaten Kupang menerima Kartu Identitas Anak (KIA) untuk menghadirkan bukti identitas resmi untuk anak usia 0 bulan sampai dengan 17 tahun yang berlaku seperti KTP bagi orang dewasa.
Penyerahan Kartu Identitas Anak (KIA) dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Obet Laha dalam kegiatan launching penyerahan KIA kepada 369 siswa/i SD Negeri Balfai dan SMP Negeri 6 Satu Atap Kupang Tengah, Kamis.
Kegiatan penyerahan kartu identitas anak di dua sekolah dilaksanakan bertepatan dengan perayaan Hari Kartini 2022.
Sekda Obet Laha menjelaskan Pemerintah Kabupaten Kupang terus berupaya memenuhi target-target pembangunan di bidang Kependudukan dan Catatan Sipil, termasuk pembuatan KIA.
“Berbagai upaya telah dilakukan demi meningkatkan layanan pembuatan KIA di Kabupaten Kupang meski belum optimal, namun mampu meningkatkan layanan pembuatan KIA dari 1,90 persen cakupan layanan pada akhir Desember 2021 meningkat menjadi 12,03 persen pada 14 April 2022,” kata Sekda Obet Laha.
Dia mengatakan pada Juli 2022 pembuatan KIA di daerah ini sudah bisa memenuhi target Nasional sebesar 40 persen.
Ia mendorong semua masyarakat untuk terlibat aktif mewujudkan target pembuatan KIA sebesar 40 persen secara bertahap hingga tahun 2024 sehingga 96.635 orang anak di Kabupaten Kupang sudah memiliki KIA.
Dia mendorong Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil agar mempersiapkan inovasi untuk mempermudah akses dan layanan pengurusan dokumen agar pada 2022 ada peningkatan kinerja layanan di Dinas Dukcapil.
“Para kepala desa juga harus proaktif dalam penyediaan data untuk sampaikan ke camat agar dikoordinasikan dengan Dinas Dukcapil. Hal yang sama juga bisa dilakukan oleh para Kepala Sekolah, tokoh agama dan tokoh masyarakat,” kata Obet Laha.
Ia berharap para penerima KIA dapat menggunakan kartu dengan baik karena merupakan langkah pendataan penduduk yang dimulai dari level anak-anak.
Kadis Dukcapil Yulius Taklal dalam pemaparannya menjelaskan bahwa KIA merupakan program Pemerintah untuk memberi legitimasi bagi anak-anak generasi penerus bangsa.
Taklal mengatakan selepas Idul Fitri, Dinas Dukcapil akan menggarap hampir 80 sekolah yang ada di kab. Kupang untuk program KIA ini. Sesuai dengan data di Dirjen Dukcapil, realisasi KIA dari 22 kab/kota di NTT, kab. Kupang berada pada urutan terakhir karena hanya mampu meningkatkan layanan pembuatan KIA 1,90 persen cakupan layanan pada akhir Desember 2021.
“Karena itu kami berusaha mencapai 12,3 persen agar di bulan Juli kita sudah bisa mencapai 40% sesuai hasil Rakornas di Bali waktu lalu.” kata Yulius.
Diakui Yulius, target tersebut tak mungkin bisa dicapai tanpa sinergitas seluruh pemangku kepentingan yang ada dalam membangun kolaborasi menjadi tim kerja yang utuh demi generasi muda di kab. Kupang.
Selain program KIA, pihak Dukcapil juga telah melakukan program jemput bola, dimana semua pelayanan dokumen kependudukan dilakukan di tiap kecamatan tanpa dipungut biaya.
Taklal berharap agar di tahun 2024, hampir 90 ribu lebih anak di kab. Kupang sudah memiliki KIA.
Turut mendampingi, Staf Ahli Bupati Kupang Pandapotan Sialagan, Kadis Capilduk Yulius Taklal, Plt. Kasat Pol.PP Richard Benu, Kepala RSKK Benidiktus Selan, Camat Kupang Tengah Rudolf Talan, Kades Penfui Timur Keleopas Nome , Kepsek SD dan SMP 6 Satap Balfai Alfred Anabani,para guru, orang tua – murid dan tokoh masyarakat. (Rio/gige)