“Selama dirawat, saya tidak diminta biaya tambahan sama sekali. Dari awal sampai selesai operasi, semua biaya ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Saya bersyukur sekali, karena kalau harus bayar sendiri pasti tidak akan sanggup dan pilihan saya hanya dua yaitu menunda operasi atau pun melanjutkan pengobatan dengan meminjam uang ke sana kemari,” kata Jack Umbu Pati
KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan kembali menjadi bukti nyata dengan hadirnya perlindungan negara bagi masyarakat.
Iklan Google AdSense
Bagi sebagian orang, kesehatan adalah hal yang baru benar-benar terasa penting ketika tubuh mulai memberi tanda-tanda sedang tidak sehat. Begitu pula dengan Jack Umbu Pati (29), seorang anak muda yang tidak menyangka bahwa dibalik aktivitas rutinnya, tersimpan kondisi medis serius yang selama ini tidak disadari.
Selama ini, Jack adalah peserta JKN yang cukup aktif menggunakan kepesertaannya untuk pelayanan dasar di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Hingga suatu hari ia merasakan nyeri hebat di bagian bawah perut. Rasa sakit itu datang begitu cepat sampai membuatnya kesulitan dan mengganggu aktivitasnya.
“Awalnya saya kira cuma sakit biasa, mungkin karena salah makan atau kecapean. Tapi lama-lama rasa sakitnya makin menjadi sampai saya hampir tidak bisa berdiri. Akhirnya saya putuskan untuk ke FKTP lagi,” ungkapnya.
Setelah menjalani pemeriksaan, dokter menyarankan agar Jack segera dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ia mengikuti proses rujukan sesuai prosedur dan langsung menuju ke rumah sakit terdekat. Di sana, ia menjalani pemeriksaan USG yang ternyata membawa kabar mengejutkan.
“Waktu hasil USG nya keluar, saya benar-benar kaget. Dokternya bilang kalau salah satu ginjal saya ternyata tidak berfungsi sejak lahir. Saya tidak pernah tahu sama sekali. Selama ini saya merasa sehat-sehat saja,” ungkapnya.
Kondisi tersebut membuat Jack harus dijadwalkan untuk menjalani operasi pengangkatan ginjal yang rusak. Ia mengikuti semua anjuran dokter dan menunggu jadwal operasi sambil menjaga kondisi tubuhnya agar tetap stabil. Bagi jack kabar ini tentunya cukup berat.
“Saya tidak mau terus merasa takut. Yang penting sekarang saya bisa dapat pengobatan yang tepat, apalagi semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Itu yang bikin saya lega,” tutur Jack.
Hari operasi pun tiba, Jack dibawa ke ruang operasi dengan perasaan campur aduk antara takut, cemas, dan harapan untuk sembuh. Proses operasi berjalan lancar, dan setelah beberapa jam, dokter menyampaikan bahwa pengangkatan ginjal berhasil dilakukan tanpa komplikasi. Masa pemulihan pun dimulai, di sinilah jack benar-benar merasakan manfaat besar selama menjadi peserta JKN.
“Selama dirawat, saya tidak diminta biaya tambahan sama sekali. Dari awal sampai selesai operasi, semua biaya ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Saya bersyukur sekali, karena kalau harus bayar sendiri pasti tidak akan sanggup dan pilihan saya hanya dua yaitu menunda operasi atau pun melanjutkan pengobatan dengan meminjam uang ke sana kemari,” jelasnya.
Jack terdaftar sebagai peserta JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dengan hak kelas 3. Setiap bulan, ia membayar iuran secara mandiri. Baginya, jumlah iuran itu kecil dibandingkan dengan manfaat yang sudah ia terima sejauh ini.
“Dulu saya pikir bayar iuran setiap bulan itu hanya formalitas. Tapi setelah mengalami ini saya sadar betul bahwa Program JKN itu penting banget. Bayangkan, hanya dengan iuran kecil setiap bulan, saya bisa operasi besar tanpa keluar uang sepeserpun,” katanya sambil tersenyum.
Bagi Jack, Program JKN bukan sekedar layanan kesehatan, tapi sebuah bentuk keadilan sosial yang nyata. Ia merasa terlindungi, tidak hanya sebagai peserta tetapi juga sebagai warga negara yang diperhatikan kesehatannya. Kini setiap kali melihat kartu JKN-nya, Jack teringat pada perjuangan yang sudah ia lalui. Baginya itu adalah simbol harapan dan rasa syukurnya.
“Saya bersyukur sudah menjadi bagian dari program ini. Terima kasih untuk BPJS Kesehatan dan semua tenaga medis yang sudah membantu saya. Program JKN secara tidak langsung membantu meningkatkan angka harapan hidup,” tutup Jack dengan senyum tulus. (fr/ok)
Iklan Bersponsor Google






