“Kami akan memberikan berbagai masukan yang positif kepada pemerintah dalam memajukan pembangunan di NTT,” kata Yosef Lede
KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Bupati Kupang, Yosef Lede ditetapkan untuk menahkodai sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Generasi Muda Pembaharuan Indonesia (GEMPAR INDONESIA) Provinsi Nusa Tenggara Timur periode 2025- 2030, Jumat.
Iklan Google AdSense
Dalam daftar susunan kepengurusan DPD GEMPAR Provinsi NTT yang dibacakan Sekjen DPP GEMPAR Indonesia Petrus Sihombing, terdapat sejumlah politisi yakni Ketua DPRD Kota Kupang, Rikard Oja, Bupati Sumba Barat Daya Ratu Wula Ngadu.
Selain itu juga dalam kepengurusan DPD GEMPAR Indonesia NTT terdapat sederetan Aparatur Sipil Negara (ASN) diantaranya Andre Otta dari Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, serta akademisi dari berbagai lembaga perguruan tinggi di Kota Kupang.
Iklan Google AdSense
Ketua DPD GEMPAR Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yosef Lede mengatakan siap untuk memajukan organisasi GEMPAR INDONESIA di seluruh pelosok wilayah Nusa Tenggara Timur.
Ia mengatakan susunan kepengurusan DPD GEMPAR NTT berasal dari berbagai partai politik maupun ASN, pelaku usaha, akademisi untuk menggambarkan keberagaman yang terjadi di NTT.
Gempar NTT akan fokus dalam sejumlah program kerja yang akan dilakukan diantaranya pelatihan kepemimpinan guna menjaring pemimpin masa depan, gempar hijau dilakukan untuk meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap pelestarian alam dan bumi , gempar tangguh untuk memperkuat kepedulian generasi muda dalam penanganan bencana alam.
“Kami akan memberikan berbagai masukan yang positif kepada pemerintah dalam memajukan pembangunan di NTT,” kata Yosef Lede
Sementara itu Ketua DPP GEMPAR Indonesia, Yohanis H.D Sirait menegaskan perjuangan yang dilakukan GEMPAR Indonesia adalah tercapainya Indonesia emas 2045.
“Kita tidak boleh terbuai dengan selogan Indonesia emas, generasi muda harus mampu kerja keras melalui beragam inovasi dalam produktivitas bidang ekonomi guna mencapai tujuan Indonesia emas” kata Sirait.
Dia menegaskan GEMPAR NTT harus bisa mendorong pembangunan ekonomi maupun pendidikan bagi generasi muda di NTT.
“Termasuk dalam mencegah pengiriman tenaga kerja ilegal ke luar negeri, karena NTT menjadi daerah dengan jumlah kasus TKI meninggal di luar negeri yang cukup tinggi,” kata Sirait.
Ia sangat optimis melalui kolaborasi yang sangat kuat dari para pengurus dari berbagai latarbelakang maka yakin organisasi GEMPAR maju di NTT.
Hadiri juga dalam kegiatan ini yakni Staf Ahli Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Linus Lusi, serta sejumlah rektor lembaga perguruan tinggi di NTT. (Ade)
Iklan Bersponsor Google






