“Tanggungjawab bersama dalam kelompok dalam wujud menjaga dan merawat alat pertanian ini, di pakai bersama, jika ada yang membutuhkan boleh dipinjamkan. Jangan di pakai sendiri,” kata Aurum.
KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Pemerintah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai mendistribusikan penyaluran bantuan 37 alat dan mesin pertanian dan tujuh unit combine yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertanin RI untuk petani di daerah ini dalam mendukung swasembada pangan dan makan bergisi gratis, Senin.
Iklan Google AdSense
Selama kepemimpinan Bupati Yosef Lede dan Wakil Bupati Aurum Titu Eki, Kabupaten Kupang terus mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian RI. Hal ini tak lepas dari upaya dan perjuangan Bupati Yosef Lede dalam mendukung kemajuan sektor pertanian sebagai bentuk dukungan untuk program Presiden RI yaitu Swasembada Pangan.
Sebanyak 37 unit handtraktor dan 7 unit combine atau alat mesin perontok diserahkan Bupati Kupang kepada para Kelompok Tani di Kabupaten Kupang.
Turut serta dalam penyerahan alsintan, Wakil Bupati Aurum Titu Eki, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Provinsi NTT yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT Fernando Soares, bersama anggota Yan Windi, Ketua Bappilu Nino Sarmento.
Bupati Yosef Lede menyampaikan ucapan syukur dan berterima kasih kepada Kementerian Pertanian RI atas bantuan alsintan yang diberikan bagi petani dalam mendukung pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Kupang.
Yosef Lede berharap para penerima bantuan, agar segera mengelola lahan, bila tidak, bantuan tersebut akan di tarik kembali, dan diberikan kepada yang lebih membutuhkan, dan secara sungguh bekerja memajukan pertanian di Kabupaten Kupang.
Lanjuf Yosef menjelaskan, rata-rata penduduk Kabupaten Kupang 80 persen adalah masyarakat petani dan peternak, sehingga betul-betul presiden fokus terhadap daerah-daerah yang punya potensi pertanian.
“Bersyukur Kabupaten Kupang merupakan salah satu daerah yang menerima banyak bantuan alsintan. Kita sudah berjuang, tugas bapak dan mama, gunakan alat ini sebaik mungkin, kelola seluruh lahan yang ada, sehingga ada ketersediaan pangan salah satunya untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis. Alat-alat ini tolong dimaksimalkan. Saya akan terus pantau kelompok tani, yang tidak bekerja saya perintahkan ambil kembali alat ini,” kata Yosef Lede.
Dikatakannya dalam waktu dekat dirinya akan turun keliling dari desa ke desa, untuk memastikan kerja di desa, khususnya di sektor pertanian, karena dana desa yang dianggarkan 20 persen untuk mendukung ketahanan pangan.
“Desa harus ada lahan pertanian. Saya akan kasih setiap desa lima sumur bor untuk menunjang ketahanan pangan. Tidak boleh ada lahan nganggur, orang-orang nganggur. Bila pertanian maju, ekonomi juga maju,”kata Yosef Lede.
Yosef Lede menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi NTT, krena usulan-usulan yang disampaikan melalui HKTI, telah diteruskan ke Kementerian, termasuk usulan-usulan melalui pokir DPRD.
Sementara Wakil Bupati Aurum Titu Eki menambahkan, agar alat pertanian ini, selain difungsikan harus dijaga secara baik.
“Tanggungjawab bersama dalam kelompok dalam wujud menjaga dan merawat alat pertanian ini, di pakai bersama, jika ada yang membutuhkan boleh dipinjamkan. Jangan di pakai sendiri,” kata Aurum.
Selanjutnya, Ketua HKTI Provinsi NTT, Fernando Soares mengatakan, selalu hadir mendukung masyarakat tani di NTT. Kabupaten Kupang ataupun Kabupaten lainnya kata Fernando, bila membutuhkan dukungan ataupun akses terhadap alsintan, atau bantuan-bantuan lainnya untuk peningkatan pertanian, HKTI bersiap membantu.
Salah satu penerima bantuan, Welem Nifu dari Poktan Desa Mata Air yang ditemui saat itu, mengaku bahagia dan mengucap syukur atas bantuan yang diterima.
Ia menyatakan kesiapan memberikan dukungan terhadap program pemerintah yaitu swasembada pangan. Alat ini kata Welem Nifu sangat membantu, mempermudah, dan menghasilkan. (beny)
Iklan Bersponsor Google






