Iklan Google AdSense

Program JKN Sangat Membantu Lansia Di Kupang Dalam Layanan Penyembuhan Stroke

“Bapak sudah cukup lama menderita penyakit stroke dan itu suatu hal yang tidak pernah kita sangka bahwa akan dialami oleh keluarga kita sendiri. Waktu itu secara tiba-tiba bapak menunjukkan gejala yang membuat kami semua panik, karena tidak seperti biasanya bapak begitu. Dengan tubuh yang tidak bisa digerakkan saat itu masih di Rote sehingga kami langsung membawanya ke rumah sakit terdekat yang ada,” kata Olafulihaa

KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Stroke adalah kondisi gawat darurat di mana suplai darah ke otak terganggu, yang menyebabkan kerusakan atau kematian sel otak. Banyak cerita mengenai penderita stroke yang mengalami berbagai keadaan, mulai dari kehilangan kemampuan berbicara dan gerakan perubahan perilaku dan kepribadian.

Bacaan Lainnya

Iklan Google AdSense

Hal ini dialami oleh seorang lanjut usia, Thomas Tadde (81) yang merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang berasal dari Kabupaten Rote Ndao. Melalui menantunya, Olafulihaa Tadde Program JKN telah memberikan dampak positif dalam proses pengobatan Thomas.

“Bapak sudah cukup lama menderita penyakit stroke dan itu suatu hal yang tidak pernah kita sangka bahwa akan dialami oleh keluarga kita sendiri. Waktu itu secara tiba-tiba bapak menunjukkan gejala yang membuat kami semua panik, karena tidak seperti biasanya bapak begitu. Dengan tubuh yang tidak bisa digerakkan saat itu masih di Rote sehingga kami langsung membawanya ke rumah sakit terdekat yang ada,” kata Olafulihaa

Selama ini, Thomas memang sudah tidak lagi bekerja. Sebagai seorang pensiunan ia hanya menyibukkan diri dengan beberapa kegiatan demi mengisi waktu luangnya. Namun karena sudah menjadi penderita hipertensi sejak lama, hal ini menjadi alasan kenapa Thomas bisa menderita stroke.

“Melalui pengalaman perawatan pertama kali, dokter sudah menjelaskan bahwa mengontrol tekanan darah melalui gaya hidup sehat dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah stroke. Sehingga saat ini kami selalu memberikan yang terbaik melalui makanan dan minum yang dikonsumsi serta pengobatan yang tepat demi kesehatan bapak,” lanjut Olafulihaa.

Sudah hari ketiga di rumah sakit, Olafulihaa merasa pelayanan yang diterima sudah sangat memuaskan baik melalui pelayanan secara medis serta sarana dan prasarana yang mendukung.

“Pertama kali masuk ke rumah sakit ini, saya merasa bahwa kebersihan dan juga kenyamanan pasien selalu diutamakan. Mulai dari pembersihan kamar yang dilakukan secara rutin selama dua kali dalam sehari dan juga kegesitan perawat dalam menangani dan melengkapi beberapa kebutuhan pasien,” tambah Olafulihaa.

Saat ini, kondisi Thomas sudah sedikit membaik. Walaupun belum ada banyak peningkatan namun Olafulihaa bersyukur akan keterlibatan BPJS Kesehatan yang sudah membantu dalam hal finansial.

“Karena bapak seorang pensiunan PNS, sehingga gaji pensiunan jelas sudah dipotong secara rutin setiap bulannya untuk membayar iuran JKN secara rutin. Sehingga saat membutuhkan akses layanan kesehatan kita sekeluarga tidak perlu pusing dan khawatir akan biaya rumah sakit. Apalagi mengingat sakit yang bapak alami membutuhkan segala rangkaian proses perawatan yang insentif dan itu jelas akan membebani saya dan suami,” jelas Olafulihaa.

Dengan segala manfaat yang selama ini sudah diterima oleh keluarganya, Olafulihaa pun berharap agar setiap pihak yang terlibat dalam Program JKN, baik pemerintah, BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan bisa berkolaborasi lebih baik lagi dan meningkatkan pelayanan yang sudah baik ini.

“Saya merasa sangat bersyukur karena Program JKN sudah hadir di tengah-tengah masyarakat, karena penyakit itu datang secara tiba-tiba. Semoga pelayanan yang sudah berjalan bisa ditingkatkan. Sehingga hal ini menjadi sebuah pelajaran bagi setiap masyarakat yang belum menjadi peserta JKN agar terlibat sebagai peserta aktif JKN karena program ini memang luar biasa bermanfaat bagi setiap masyarakat dengan segala kondisi ekonomi yang ada. Dengan prinsip gotong royong, seluruh rakyat Indonesia saling tolong menolong untuk membantu mengakses layanan kesehatan yang mudah, cepat dan setara,” tutup Olafulihaa. (fr/ok)

 

Iklan Bersponsor Google

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *