Iklan Google AdSense

13 Negara Ikut Dalam Tour de EnTeTe 2025

oppo_1040

Setelah dibahas bersama para bupati dan wali kota di NTT, maka kegiatan Tou de En Tete dilakukan pada 2025,” kata Melki.

KUPANG, MEDIASI NTT.COM –Gubernur Nusa Tenggara Timur Melkiades Laka Lena mengatakan terdapat 13 negara ikut serta dalam kegiatan Tour de EnTeTe 2025 event balap sepeda internasional yang melintasi tiga pulau besar di NTT.

Iklan Google AdSense

“Para peserta yang sudah dipastikan ikut dalam acara ini berasal dari 13 negara, belum termasuk peserta dari Indonesia,” kata Gubernur Nusa Tenggara Timur Melkiades Laka Lena di Kupang, Jumat.

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersiap mencatat sejarah baru lewat Tour de EnTeTe 2025, event balap sepeda internasional dengan lintasan terpanjang di Indonesia, mencapai 1.500 kilometer.

Iklan Google AdSense

Ajang ini digelar pada 10–21 September 2025, melintasi tiga pulau besar yakni Timor, Sumba, Flores, serta melibatkan peserta dari 13 negara.

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan, Tour de EnTeTe bukan sekadar perlombaan olahraga. Lebih jauh, ini adalah upaya NTT untuk meneguhkan diri sebagai panggung pariwisata dan budaya dunia.

“NTT tidak boleh hanya jadi penonton. Kita harus punya event besar yang mampu menarik perhatian dunia. Dari sinilah lahir gagasan Tour de EnTeTe,” ujar Melki.

Ia menegaskan gagasan ini lahir dari serangkaian roadshow Gubernur Melki bersama para bupati dan wali kota ke sejumlah kementerian di Jakarta. Dari pertemuan dengan Kementerian Pariwisata menyadari NTT belum memiliki agenda internasional yang besar. Dari situ lahirlah ide untuk membuat event balap sepeda dengan skala besar.

“Setelah dibahas bersama para bupati dan wali kota di NTT, maka kegiatan Tou de En Tete dilakukan pada 2025,” kata Melki.

Ia mengatakan kegiatan yang pertama kali dilakukan ini merupakan yang pertama dan sangat spektakuler.

Dijelaskannya untuk etape pertama yakni Kupang-TTU, etape kedua TTU-BELU dengan menyusuri wilayah perbatasan dengan negara Timor Leste.

Untuk wilayah Pulau Sumba dilakukan melalui dua etape dengan menyusuri wilayah di empat kabupaten di Pulau Sumba.

Setelah itu untuk rute di Pulau Flores diawali dari Kabupaten Sikka dan berakhir di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

“Setiap daerah yang disinggahi akan diwarnai dengan kegiatan even-even budaya dari berbagai daerah di NTT,” kata Melkiades Laka Lena.

Bagi Gubernur Melki, ajang ini memiliki empat tujuan besar, yakni, mengerek pariwisata, menggerakkan ekonomi rakyat, mempercepat infrastruktur, dan menampilkan budaya NTT.

Setiap malam, di titik singgah peserta akan digelar pesta rakyat dengan melibatkan UMKM lokal. Produk unggulan seperti kain tenun, makanan khas, dan cinderamata NTT dipastikan hadir.

“UMKM harus hidup. Wisatawan dan peserta bisa membeli oleh-oleh khas kita,” tegas Melki.

“Ini bukan hanya tentang olahraga, tapi tentang bagaimana NTT belajar mengelola event dunia. Kita sudah koordinasi dengan Menpora, Kementerian ESDM, Kemenparekraf, PLN, bahkan Freeport untuk dukungan. TNI dan Polri juga akan siaga penuh untuk pengamanan,” jelasnya.

Sementara panitia penyelenggaraTour de EnTeTe 2025 Janes Eudes Wawa menjelaskan persiapan Tour de EnTeTe 2025 sudah sangat siap termasuk ruas jalan yang dilintasi para pembalap.

Ia mengatakan melalui kegiatan Tour de EnTeTe 2025 diharapkan bisa memperkenalkan potensi wisata di NTT, termasuk lintasan yang dilewati para peserta untuk dipromosikan ke luar negeri.

Dia berharap event ini bisa mendapat dukungan luas masyarakat NTT. (Beny)

Iklan Bersponsor Google

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *