Iklan Google AdSense

Erupsi Eksplosif Gunung Lewotobi Laki-laki Warga Diminta Waspada

Letusan yang terjadi tersebut sekaligus menunjukkan karakter eksplosif yang sangat kuat Gunung api Lewotobi Laki-Laki, yang memang memiliki riwayat letusan bersifat efusif maupun eksplosif,” kata Abdul Muari.

JAKARTA, MEDIASI NTT.COM – Gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali erupsi pada Senin, 7 Juli 2025 pukul 11.05 WITA.

Bacaan Lainnya

Iklan Google AdSense

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D,Selasa dalam keterangan yang diterima, Senin, malam menjelaskan erupsi disertai kolom abu pekat teramati menjulang tinggi ke angkasa hingga kurang lebih 18.000 meter di atas puncak atau sekitar 19.584 meter di atas permukaan laut.

Letusan yang terjadi tersebut sekaligus menunjukkan karakter eksplosif yang sangat kuat Gunung api Lewotobi Laki-Laki, yang memang memiliki riwayat letusan bersifat efusif maupun eksplosif.

Teramati pula endapan lava menjalar ke arah barat–barat laut sejauh kurang lebih 3.800 meter dan ke arah timur laut sejauh kurang lebih 4.340 meter dari pusat erupsi.

Berdasarkan catatan data seismograf, erupsi terekam dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi 6 menit 26 detik. Secara visual, dari erupsi siang tadi terlihat kolom abu berwarna kelabu hingga hitam ini condong ke arah utara, timur laut dan barat laut.

Pada saat erupsi terjadi, kondisi cuaca relatif cerah hingga berawan dengan suhu udara berkisar 24–31 °C. Angin bertiup sedang hingga kencang ke arah utara, timur laut, barat dan barat laut, yang turut membawa sebaran abu vulkanik ke wilayah sekitarnya.

Hasil kaji cepat sementara yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur dan satgas gabungan, erupsi ini telah berdampak langsung ke beberapa desa di Kecamatan Wulanggitang seperti Desa Nawakote, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru dan Pululera. Di wilayah tersebut, abu vulkanik dilaporkan turun dengan intensitas yang bervariasi.

Sebagai langkah penanganan darurat, Pemerintah Daerah melalui BPBD Kabupaten Flores Timur bersama anggota satgas gabungan segera menyisir lokasi terdampak untuk monitoring, termasuk mengimbau dan memastikan warga di Pasar Boru untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius rawan bencana serta membagikan masker kepada masyarakat terdampak abu vulkanik.

Ia mengatakan belum dilaporkan adanya korban jiwa maupun kerugian material.

Pendataan masih terus dilakukan oleh BPBD setempat. Situasi dan kondisi di lokasi terpantau aman dan kondusif.

Saat erupsi berlangsung, masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer, serta 7 kilometer di sektor barat daya hingga timur laut dari pusat erupsi.

Di sisi lain, sebagian besar masyarakat sekitar Gunung api Lewotobi Laki-Laki sudah semakin memahami tentang fenomena erupsi yang terus berlangsung sejak akhir 2023 hingga hari ini secara berkala.

Masyarakat sudah mulai mengikuti rekomendasi dan langkah mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan dari pemerintah. Kendati demikian, pemerintah daerah tetap memberikan pendampingan secara langsung guna meminimalisir dampak risiko bencana. (Benny)

Iklan Bersponsor Google

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *