Program Reading Camp Dilakukan INOVASI Tingkatkan Kemampuan Literasi Siswa Di NTT

Kepala Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen, Irsyad Zamjani, saat membuka kegiatan lokakarya Advokasi Pemanfaatan Rapor Pendidikan dan Sekolah di Nusa Tenggara Timur yang diselengarakan lembaga Inovasi untuk anak sekolah Indonesia (INOVASI) di Kupang, Selasa. Foto/Mediasintt.com/Beny
Kepala Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen, Irsyad Zamjani, saat membuka kegiatan lokakarya Advokasi Pemanfaatan Rapor Pendidikan dan Sekolah di Nusa Tenggara Timur yang diselengarakan lembaga Inovasi untuk anak sekolah Indonesia (INOVASI) di Kupang, Selasa. Foto/Mediasintt.com/Beny

“Membangun sektor pendidikan tidak hanya bias dilakukan pemerintah, tetapi butuh kerja kolaborasi semua pihak termasuk para guru yang diharapkan bisa membawah perubahan dalam peningkatan kualitas pendidikan di NTT,” kata Irfan Karim

KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Irfan Karim mengatakan  program Reading Camp yang dilakukan lembaga Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) memiliki dampak positif dalam peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Bacaan Lainnya

“Kami melihat program reading camp yang dilakukan INOVASI di beberapa kabupaten di NTT hasilnya sangat positif dalam peningkatan kemampuan literasi maupun numerasi yang dimiliki para siswa,” kata Irfan Karim dalam kegiatan lokakarya Advokasi  Pemanfaatan Rapor Pendidikan dan Sekolah di Nusa Tenggara Timur yang diselengarakan lembaga Inovasi untuk anak sekolah Indonesia (INOVASI) di Kupang, Selasa.

Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) adalah kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia untuk memperbaiki kebijakan dan praktik pembelajaran dan membantu Pemerintah Indonesia memastikan bahwa semua siswa di tingkat dasar di Indonesia, tanpa kecuali, menguasai keterampilan dasar.

Ia mengatakan kemampuan literasi dan numerasi yang dimiliki para siswa di NTT masih perlu ditingkatkan sehingga peningkatan mutu pendidikan di NTT terus meningkatkan.

Menurut dia berbagai inovasi dalam  mengajar perlu dilakukan oleh para guru mengingat masih banyak anak-anak di daerah ini yang masih rendah pemahaman membacanya.

Ia berharap melalui program Reading Camp yang dilakukan INOVASI mampu memecahkan masalah ketimpangan kemampuan belajar para siswa di NTT.

“Membangun sektor pendidikan tidak hanya bias dilakukan pemerintah, tetapi butuh kerja kolaborasi semua pihak termasuk para guru yang diharapkan bisa membawah perubahan dalam peningkatan kualitas pendidikan di NTT,” kata Irfan Karim dalam kegiatan yang juga dihadiri perwakil dari sekolah dampingan INOVASI dari Sumba Barat, TTU dan Nagekeo serta Provincial Manager INOVASI NTT, Hironimus Sugi.

Dikatakannya BPMP NTT akan terus mengandeng INOVASI dalam mencarikan solusi gar perencanaan program yang dilakukan satuan pendidikan dan pemerintah di NTT bias sejalan, karena masih ditemukan ada program yang tidak selaras dalam pembangunan sektor pendidikan di NTT.

, Lokakarya Advokasi Pemanfaatan Rapor Pendidikan dan Sekolah di Nusa Tenggara Timur yang diselengarakan lembaga Inovasi untuk anak sekolah Indonesia (INOVASI) di Kupang, Selasa. Foto/Mediasintt.com/Beny
Lokakarya Advokasi Pemanfaatan Rapor Pendidikan dan Sekolah di Nusa Tenggara Timur yang diselenggarakan lembaga Inovasi untuk anak sekolah Indonesia (INOVASI) di Kupang, Selasa. Foto/Mediasintt.com/Beny

Dia menambahkan berdasarkan evakuasi dilakukan BPMP NTT program dilakukan INOVASI sangat sukses , sehingga diharapkan program Reading Camp dilakukan INOVASI bisa direplikasi ke daerah lain di NTT sehingga bisa mengangkat angka literasi dan numerasi NTT menjadi lebih baik.

Sementara itu Kepala Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikdasmen, Irsyad Zamjani, satuan pendidikan dan pemerintah daerah perlu melakukan berbagai terobosan untuk memperbaiki kualitas pendidikan melalui pemanfaatan teknologi yang memudahkan siswa dalam pembelajaran.

Dia mengatakan system penilaian melalui rapor pendidikan sangat membantu untuk melakukan evaluasi terhadap capaian maupun yang belum dilakukan dalam membangun sektor pendidikan.  (Beny)

Tinggalkan Pesan