Bisakah BPJS Kesehatan Dipakai Berobat Lintas Kota

Yuliana Doni (28), peserta BPJS Kesehatan asal Maumere, Kabupaten Sikka.
Yuliana Doni (28), peserta BPJS Kesehatan asal Maumere, Kabupaten Sikka.

“Untungnya saya sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan yang status kepesertaannya aktif. Jadi ketika ada kondisi darurat seperti ini jelas saya bisa langsung berobat tanpa perlu bayar sepeser pun. Karena BPJS Kesehatan juga memberi tiga kali kesempatan agar pasien bisa berobat di luar kota domisili ataupun FKTP pasien terdaftar,” kata Yuliana.

MAUMERE, MEDIASI NTT.COM BPJS Kesehatan selalu mengedepanka pelayanan  yang terbaik demi kenyamanan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat menjalani pengobatan, baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Bacaan Lainnya

Berbagai pendapat dari masyarakat selalu dijadikan evaluasi agar peserta dapat menggunakan BPJS Kesehatan dengan nyaman dan mudah tanpa perlu mengalami kendala lainnya. Inilah yang dirasakan oleh Yuliana Doni (28), yang sudah empat hari dirawat inap dengan memanfaatkan haknya sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Saya masuk melalui IGD dengan keluhan sakit yang menyerang pada pinggang dan dada. Waktu itu saya langsung ditangani dengan baik oleh dokter IGD salah satu rumah sakit di Kota Kupang. Saya pribadi merasa puas dengan layanan yang diberikan. Kamar rawat inap yang sesuai, perlakuan yang setara antara pasien BPJS Kesehatan dan pasien umum, serta pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis pun bisa saya rasakan sangat tulus,” ucap Yuliana pada Senin (14/04).

Yuli mengaku merupakan warga domisili Kabupaten Sikka, namun karena sedang mengurus beberapa keperluan akhirnya ia harus sedikit berlama-lama di Kupang. Tak disangka-sangka, kunjungannya tersebut berujung membuatnya harus dirawat inap.

“Untungnya saya sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan yang status kepesertaannya aktif. Jadi ketika ada kondisi darurat seperti ini jelas saya bisa langsung berobat tanpa perlu bayar sepeser pun. Karena BPJS Kesehatan juga memberi tiga kali kesempatan agar pasien bisa berobat di luar kota domisili ataupun FKTP pasien terdaftar,” kata Yuliana.

Berkaca akan keadaannya yang begitu sibuk hingga lupa mengurus diri sendiri, Yuliana sedikit memberi beberapa pesan agar masyarakat selalu memperhatikan kesehatan di tengah-tengah kesibukan yang padat. Menurutnya, di zaman sekarang ini, saatnya masyarakat sudah harus lebih menjaga gaya hidup dan juga pola makan sehingga kondisi tubuh tetap sehat.

“Di samping itu memang penyakit pun datang tidak pernah di duga. Jadi memang perlu sekali bagi kita untuk mempersiapkan jaminan kesehatan agar suatu saat ketika membutuhkan layanan kesehatan kita tidak perlu mengkhawatirkan biayanya lagi. Kita bisa fokus menjalani pengobatan kalau sudah ada JKN aktif,” ungkap Yuliana.

Selama menjadi peserta JKN, Yuliana juga memberikan pendapatnya akan perkembangan program ini yang secara jelas dirasakan oleh masyarakat. Ia menuturkan, BPJS Kesehatan sudah banyak mengembangkan inovasi yang memudahkan pesertanya dalam berobat.

“Apalagi sekarang kita semua sudah bisa mengambil antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN yang sudah dikembangkan oleh BPJS Kesehatan. Tidak sampai di situ, fitur kuota ruang rawat inap yang tersedia dari setiap rumah sakitpun bisa kita pantau langsung melalui aplikasi,” kata Yuliana.

Yuliana memiliki harapan yang besar terhadap Program JKN di masa mendatang. Menurutnya, BPJS Kesehatan sudah cukup sering menyosialisasikan Program JKN, namun memang pada dasarnya masih ada sebagian masyarakat yang cuek dengan program ini. Ketika jatuh sakit baru mereka menyadari bahwa sangat penting menjadi peserta JKN yang aktif.

“Melalui BPJS Kesehatan, sudah ada banyak masyarakat yang tertolong, namun sayangnya mereka baru mencari informasi kalau butuh berobat. Padahal pada kenyataannya sangat banyak masyarakat yang terbantu melalui program ini. Tidak ada salahnya kita proaktif mencari tahu seputar BPJS Kesehatan, jadi ketika sakit kita bisa berobat mengikuti prosedur yang benar dan tak ada kendala. Sekali lagi, terima kasih BPJS Kesehatan,” ujar Yuliana. (gt/fr/beny)

 

Tinggalkan Pesan