Biaya Pengobatan Tumor Mikael Lunas Dibayari BPJS Kesehatan

Martha Tabelak (41) merupakan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah terdaftar sejak tahun 2014.
Martha Tabelak (41) merupakan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah terdaftar sejak tahun 2014.

“Saya benar-benar terharu semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Itu salah satu hal yang membuat saya kuat dalam menemani Mikael untuk terus berjuang agar cepat pulih. Terima kasih BPJS Kesehatan yang sudah membantu meringankan biaya pengobatan untuk Mikael,”kata Martha Tabelak

KUPANG, MEDIASI NTT.COM  – Martha Tabelak (41) merupakan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah terdaftar sejak tahun 2014.

Bacaan Lainnya

Ia sudah terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI JK) dari pemerintah pusat. Saat ditemui pada Senin (03/02/2025), tanpa ragu Martha menceritakan seluruh rangkaian pengobatan tumor di kepala anaknya menggunakan JKN yang dinilainya memuaskan.

Mikael Steven Laiputa, anak Martha, awalnya sering mengalami sakit kepala hebat. Namun Martha tak pernah menyangka bahwa anaknya ternyata mengidap penyakit berat. Mikael mulai menjalani pengobatan semenjak tahun 2022. Total sudah di lima rumah sakit Mikael mendapatkan pelayanan kesehatan untuk pengobatan tumornya ini.

“Waktu Mikael sering sakit kepala, saya membawanya berobat ke Puskesmas Naioni untuk diperiksa. Karena kondisinya tidak membaik, akhirnya dari Puskesmas Naioni Mikael diberikan rujukan untuk ditangani oleh Rumah Sakit Umum Daerah S.K. Lerik Kupang,” ujar Marta.

Akhirnya pada tanggal 20 Februari 2024 dilakukan operasi pertama untuk Mikael di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. W Z Johannes Kupang untuk mengambil sampel tumornya. Operasi yang dilakukan waktu itu berjalan dengan lancar. Selanjutnya Mikael dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono di Jakarta untuk menjalani operasi pengangkatan tumornya.

“Kami berangkat ke Rumah Sakit PON dan mulai dirawat inap pada awal Mei 2024. Saya bersyukur untuk operasinya berjalan dengan lancar. Selanjutnya, karena ada cairan yang harus dikeluarkan dari bagian kepala, akhirnya dilakukan kembali operasi di rumah sakit tersebut. Terakhir Mikael dioperasi di rumah sakit itu untuk menjalani penambalan kepala. Jadi total selama dua bulan kami berada di rumah sakit PON untuk pengobatan Mikael,” ujarnya.

Untuk menghindari agar tumornya Mikael tidak menyebar, dokter lantas merekomendasikan Mikael untuk menjalani radioterapi guna menghancurkan sel kanker di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta. Proses radioterapi tersebut dilakukan tak kurang dari 33 kali sampai dengan akhir Oktober 2024 lalu. Tak mudah bagi Martha dan Mikael untuk melewati proses radioterapi yang panjang.

“Saya dan Mikael balik ke Kupang setelah selesai menjalani radioterapi. Dokter memberitahu kalau sudah tidak ada lagi tumor di kepala anak saya. Waktu diberitahu, rasanya kami sangat bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan. Tapi perjalanan berobat Mikael belum berakhir, soalnya kata dokter harus dilakukan MRI di Rumah Sakit untuk memastikan tidak ada sel tumor yang tersisa. Sekarang ini saya rutin menemani Mikael kontrol di rumah sakit di Kota Kupang,” ujar Martha.

Martha sangat bersyukur semua biaya pengobatan anaknya ditanggung penuh oleh Program JKN. Selama pengobatan anaknya, ia tidak pusing lagi memikirkan biaya yang harus ia dan keluarga siapkan untuk Mikael. Ia bisa fokus untuk memberikan dukungan kepada Mikael agar bisa lebih cepat untuk sembuh dari penyakitnya.

“Saya sempat putus asa kalau harus membayar semua biaya pelayanan kesehatan untuk Mikael, karena suami hanya bekerja sebagai petani. Saya benar-benar terharu semua biaya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Itu salah satu hal yang membuat saya kuat dalam menemani Mikael untuk terus berjuang agar cepat pulih. Terima kasih BPJS Kesehatan yang sudah membantu meringankan biaya pengobatan untuk Mikael,” ujarnya. (sw/ok/beny).

 

Tinggalkan Pesan