Dua Kali Rawat Inap Gara-Gara Vertigo, Henny Lega BPJS Kesehatan Bisa Diandalkan

Henny Dati Efendi (40) peserta program JKN
Henny Dati Efendi (40) peserta program JKN

“Saya ingin memberikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan yang sudah menyelenggarakan Program JKN dengan sangat baik. Terbukti saat ini sudah banyak masyarakat yang terbantu biaya pengobatannya menggunakan kartu JKN,” kata Henny

KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Vertigo merupakan kondisi dimana seseorang merasakan sensasi pusing yang kuat, seolah-olah dirinya atau lingkungan di sekitarnya berputar.

Bacaan Lainnya

Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan bahkan membuat penderitanya kesulitan berdiri atau berjalan, seperti yang dirasakan oleh seorang ibu rumah tangga asal Kota Kupang bernama Henny Dati Efendi (40), yang sempat menjalani rawat inap di salah satu rumah sakit Kota Kupang.

“Saya sebelumnya sudah pernah didiagnosis menderita vertigo, saya berobat diantar keluarga ke puskesmas karena merasa pusing sekali. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, saya diberikan rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit. Saat ke rumah sakit kondisi saya sudah sangat pusing sehingga sulit untuk berjalan. Sesampai di rumah sakit, saya senang langsung ditangani oleh dokter dengan cepat sehingga bisa ditangani dengan baik. Saya akhirnya dirawat inap di rumah sakit,” ungkap Henny, Senin (10/02/2025).

Henny sudah menjalani rawat inap sebanyak dua kali selama menderita vertigo ini. Ia selalu menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk pengobatannya. Semua biaya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan sehingga ia bisa fokus pada penyembuhan penyakitnya tanpa harus memikirkan biaya pengobatannya. Ia terdaftar sebagai peserta JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) beserta dengan suami dan anak-anaknya.

“Sekarang merupakan rawat inap saya yang kedua menggunakan kartu JKN. Sudah 4 hari saya berada di rumah sakit, tapi kondisi belum stabil sehingga belum dibolehkan dokter untuk pulang. Saya senang dengan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit. Tidak ada pelayanan yang tidak bagus seperti yang saya dengar di media. Semua pelayanan bagus dan tidak ada biaya yang ditagihkan lagi. Obat juga sudah disediakan sehingga tidak perlu harus membayar lagi di luar,” tutur Henny.

Henny, yang merupakan seorang ibu rumah tangga tanpa penghasilan, sangat bersyukur karena biaya pengobatannya sudah ditanggung oleh Program JKN. Program ini memberikan ketenangan hati untuk Henny dan keluarganya.

Ia juga dilayani dengan sangat baik oleh petugas rumah sakit dan dokter. Semua melayani dengan ramah tanpa membedakan peserta JKN dan pasien umum, sehingga ia merasa sangat nyaman saat mengakses pelayanan kesehatan dengan menggunakan JKN.

“Saya berharap kartu JKN ini bisa aktif selamanya, sehingga kalau sakit bisa langsung terlindungi menggunakan JKN. Saya merasa penting memiliki jaminan kesehatan ketika seseorang masih sehat, karena akan sangat berguna nantinya ketika sakit. Semoga masyarakat yang masih sehat dan belum mendaftar sebagai peserta JKN bisa langsung mendaftar dan merasakan manfaatnya ketika nanti membutuhkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan,” ujar Henny.

Henny berharap Program JKN dapat terus tumbuh dan berinovasi menjadi lebih baik ke depannya sehingga seluruh penduduk Indonesia bisa merasakan manfaat yang luar biasa dari program ini. Program JKN juga memberikan berbagai inovasi untuk mempermudah peserta saat membutuhkan pelayanan kesehatan.

“Saya ingin memberikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan yang sudah menyelenggarakan Program JKN dengan sangat baik. Terbukti saat ini sudah banyak masyarakat yang terbantu biaya pengobatannya menggunakan kartu JKN,” katanya menutup perbincangan. (sw/ok).

 

Tinggalkan Pesan