Perahu Kayu Ditumpangi Tiga Warga Kota Kupang Diterjang Gelombang Di Perairan Oeba, Satu Korban Hilang

Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang sedang melakukan pencarian terhadap korban perahu kayu yang terbalik di pantai Oeba, Rabu. HO-Basarnas Kupang.
Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang sedang melakukan pencarian terhadap korban perahu kayu yang terbalik di pantai Oeba, Rabu. HO-Basarnas Kupang

“Proses pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan akan dilanjutkan besok di wilayah perairan Kupang,” kata Mexianus Bekabel.

KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Perahu kayu yang ditumpang tiga orang nelayan asal Oeba Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur terbalik setelah diterjang gelombang tinggi di pantai Oeba menyebabkan satu orang hilang dan dua orang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi pantai TPI Oeba, Rabu malam.

Bacaan Lainnya

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Mexianus Bekabel S.Sos., M.M mengatakan tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap seorang pria yang dilaporkan terseret arus di perairan TPI Oeba, Kota Kupang.

Korban yang masih belum ditemukan teridentifikasi bernama Redi Baifeto (25 tahun), warga Oeba, Kota Kupang.

Peristiwa terbaliknya perahu kayu yang ditumpangi tiga nelayaan itu terjadi sekitar pukul 17:30 WITA ketika korban bersama dua rekannya sedang dalam perjalanan menuju bagan.

Sampan yang mereka tumpangi tiba-tiba terbalik akibat kuatnya arus, mengakibatkan Redi Baifeto hilang sementara kedua rekan korban berhasil selamat dan berenang ke tepi pantai TPI Oeba.

Upaya pencarian awal oleh keluarga dan masyarakat setempat tidak membuahkan hasil, sehingga Polsek Kota Lama melaporkan kejadian ini ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang untuk meminta bantuan.

Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang segera merespons laporan tersebut dengan memberangkatkan personel pada pukul 19:20 WITA.

Tiba di lokasi kejadian, Tim SAR Gabungan langsung melaksanakan proses pencarian dengan melibatkan berbagai unsur dari Polresta Kupang, Tagana Provinsi NTT, BPBD Kota Kupang, Dinsos Kota Kupang, Polsek Kota Lama, Polair Kota Kupang, Camat Kota Lama, serta partisipasi aktif dari masyarakat dan keluarga korban.

Proses pecarian dilakukan tim SAR hingga pukul 23.00 WITA korban belum berhasil ditemukan, dan operasi pencarian akan kembali dilanjutkan kembali pada Kamis, 1 Mei 2025, pukul 06:00 WITA.

“Proses pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan akan dilanjutkan besok di wilayah perairan Kupang,” kata Mexianus Bekabel. (Beny)

Tinggalkan Pesan