“Kondisi saya saat ini sudah bisa mendengar dengan normal setelah operasi ini. Saya sangat bersyukur bisa kembali mendengar dengan normal dan akan lebih hati-hati lagi agar tidak terjadi lagi gangguan pada telinga,” kata Liong Ade Putra Maata.
KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Sebagai badan penyelenggara yang diberikan amanah oleh Negara untuk menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pesertanya.
Iklan Google AdSense
Berbagai inovasi sudah diberikan oleh BPJS Kesehatan untuk memudahkan peserta dalam memperoleh pelayanan dengan lebih cepat.
Kemudahan pelayanan yang disediakan seperti pelayanan administratif maupun pelayanan kesehatan yang bekerja sama dengan fasilitas kesehatan sangat memudahkan peserta JKN yang ingin mendapatkan pelayanan yang mudah dan cepat.
Iklan Google AdSense
Seperti dilami seorang peserta JKN yang sudah merasakan kemudahan pelayanan program JKN, Liong Ade Putra Maata (20).
Ia baru selesai menjalani operasi gendang telinga di salah satu rumah sakit di Kota Kupang. Ia sangat senang dengan pelayanan yang didapatkan selama di rumah sakit. Ia merasa dilayani dengan sangat baik oleh dokter, perawat, dan juga petugas di rumah sakit.
“Saya dirawat selama tiga hari di rumah sakit untuk operasi gendang telinga ini. Pelayanan di rumah sakit sangatlah memudahkan saya selama menjalani operasi. Saya hanya fokus pada operasi saja tanpa harus memikirkan biaya yang dikeluarkan karena dari awal pemeriksaan sampai dengan operasi gendang telinga sudah ditanggung penuh oleh Program JKN. Tidak ada biaya sepeserpun yang saya keluarkan untuk pengobatan penyakit ini,” ujar Ade, Rabu (05/02).
Ade bercerita bahwa dulu ia sering berenang saat masih sekolah. Karena merasa mulai ada gangguan pada telinganya, Ade memutuskan untuk berobat ke Puskesmas tempat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ia terdaftar. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter memberikan rujukan ke rumah sakit untuk beberapa kali konsultasi sebelum akhirnya dokter memutuskan Ade perlu dioperasi.
“Saya terdaftar sebagai peserta JKN dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau biasa disebut peserta mandiri. Menurut saya tidak ada masalah untuk membayar iuran setiap bulan, karena manfaatnya jauh lebih besar dari iuran yang saya dan keluarga bayarkan selama ini. Makanya penting rutin untuk melakukan pembayaran iuran, biar kalau sakit bisa langsung digunakan berobat tanpa ada kendala,” tutur Ade.
Ade menyadari pentingnya sistem gotong royong dalam Program JKN. Ade memahami bahwa meskipun ia tidak menggunakan JKN untuk berobat, iuran yang rutin ia bayarkan akan digunakan untuk membantu peserta lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
“Saya berharap bisa sembuh secepatnya sehingga tidak perlu lagi bolak-balik berobat ke rumah sakit. Untuk kondisi saya saat ini sudah bisa mendengar dengan normal setelah operasi ini. Saya sangat bersyukur bisa kembali mendengar dengan normal dan akan lebih hati-hati lagi agar tidak terjadi lagi gangguan pada telinga,” ujarnya.
Ade berharap semua masyarakat dapat merasakan pelayanan sebagai peserta JKN jika membutuhkan pelayanan kesehatan. Ia mengimbau masyarakat yang belum menjadi peserta JKN agar segera mendaftar selagi masih sehat. Banyak sekali manfaat yang sudah ia rasakan sebagai peserta JKN selama ini. Ia merasa sangat dimudahkan dalam pelayanan ketika menggunakan kartu JKN, terutama dalam hal biaya.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena semua biaya sudah ditanggung penuh oleh Program JKN. Tidak mengeluarkan biaya sepeserpun adalah kebahagiaan tersendiri yang saya rasakan ketika berobat selama ini. Sampai dengan saat ini pun saya kontrol setelah melakukan operasi juga tidak mengeluarkan biaya sama sekali. Pasti sangat besar sekali biaya yang harus saya keluarkan jika semua biaya pengobatan gendang telinga ini tidak ditanggung oleh Program JKN,” ungkap Ade. (sw/ok/beny)
Iklan Bersponsor Google