Iklan Google AdSense

Sherly Ingewati Mone Lega Katerisasi Jantung Ditangung JKN

Sherly Ingewati Mone
Sherly Ingewati Mone

“Awalnya itu saya tidak tahu kalau saya kena serangan jantung. Saya dibawa ke IGD RSUD So””e dan harus dirawat inap beberapa hari. Lalu dari situ saya dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Kupang untuk mendapat penanganan dengan sarana dan prasarana yang lebih memadai. Selama kontrol, cukup banyak yang dokter jelaskan kepada saya. Salah satunya yaitu anjuran untuk melakukan katerisasi sehingga saya dirujuk lagi ke salah satu rumah sakit di Bali. Dua kali katerisasi saya jalani karena kata dokter keadaan jantung saya sangat lemah,” ungkap Sherly

KUPANG MEDIASI NTT.COM  – Menjadi seorang ibu rumah tangga adalah kesibukan sehari-hari yang selalu dijalani Sherly Ingewati Mone (49), seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) asal Kupang.

Bacaan Lainnya

Iklan Google AdSense

Di usianya yang belum menginjak kepala lima, Sherly didiagnosis sebagai penderita penyakit jantung, hingga ia sendiri bingung akan hal apa yang menjadi penyebab dirinya mengidap penyakit tersebut.

“Awalnya itu saya tidak tahu kalau saya kena serangan jantung. Saya dibawa ke IGD RSUD So’e dan harus dirawat inap beberapa hari. Lalu dari situ saya dirujuk ke salah satu rumah sakit di Kota Kupang untuk mendapat penanganan dengan sarana dan prasarana yang lebih memadai. Selama kontrol, cukup banyak yang dokter jelaskan kepada saya. Salah satunya yaitu anjuran untuk melakukan katerisasi sehingga saya dirujuk lagi ke salah satu rumah sakit di Bali. Dua kali katerisasi saya jalani karena kata dokter keadaan jantung saya sangat lemah,” ungkap Sherly, Selasa (04/03).

Sherly mengaku sempat kewalahan menjalani serangkaian pengobatan yang panjang. Tapi mau tidak mau ia harus berobat demi bertahan hidup. Apalagi penyakit jantung sendiri memiliki efek samping yang sangat berpengaruh pada harapan hidup seseorang. Fungsi jantung yang tidak bisa memompa darah dengan baik mengakibatkan pasokan oksigen ke berbagai organ dan jaringan tubuh yang menjadi terbatas.

“Saya cukup kesulitan selama beraktivitas, sudah banyak kegiatan yang saya batasi demi kenyamanan saya. Karena saat mandi, bahkan sedikit bercerita saja sudah sangat melelahkan bagi saya. Napas saya pasti mulai berat, makanya saya terus menjalani pengobatan,” kata Sherly.

Dengan kontrol rutin yang masih ia lakukan hingga saat ini, Sherly dan suaminya, Bill, merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN. Mereka merasa kehadiran Program JKN sudah banyak memberikan harapan untuk bisa terus berobat tanpa terputus. Bill, yang merupakan seorang PNS, bersyukur karena ia dan keluarganya sudah terdaftar menjadi peserta JKN.

“Kami sangat merasakan manfaat program ini, apalagi di dalam Program JKN anak dan istri saya turut menjadi tanggungan melalui gaji yang sudah dipotong setiap bulannya. Saat ada yang sakit kita bisa langsung berobat, kapan pun itu. Tanpa perlu khawatir akan biaya berapapun itu. Menurut saya berobat itu ada banyak rangkaian yang harus dijalani. Makanya pemerintah memberikan solusi bagi kita Masyarakat melalui Program JKN https://www.mediasintt.com/2025/04/27/bikin-haru-ini-pengakuan-peserta-bpjs-kesehatan-di-kota-kupang/ sehingga setiap kita tanpa terkecuali bisa menerima pengobatan yang layak,” ucap Bill.

Walaupun harus pergi ke Kupang setiap bulannya, namun Sherly tidak menganggap hal tersebut menjadi suatu hambatan yang begitu berarti. Tekadnya untuk sembuh lebih besar dari apapun itu. Ia merasa sebagai manusia ia diberi hikmat untuk mengambil keputusan yang benar, sehingga ia memutuskan untuk berobat secara rutin, sebuah pilihan yang ia buat untuk dirinya sendiri.

“Puji Tuhan selain Program JKN yang mendukung kesembuhan saya, suami saya juga turut menemani saya ke Kupang untuk menjalani kontrol. Menurut pandangan saya, sangat banyak orang yang merasa terbantu melalui BPJS Kesehatan. Bagi saya pribadi, melalui Program JKN sebenarnya angka harapan hidup semakin meningkat. Semua masyarakat bisa berobat ketika sakit dan kemungkinan mereka sembuh pun semakin besar. Pesan saya, mudah-mudahan masyarakat bisa menjaga gaya hidup sehat selagi muda. Jangan lupa juga untuk selalu memastikan kepesertaan JKN yang aktif, sehingga selalu siap digunakan kapan pun saat sakit,” tutur Sherly. (fr/ok/beny)

 

Iklan Bersponsor Google

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *