Bikin Haru Ini Pengakuan Peserta BPJS Kesehatan Di Kota Kupang

Johran Yasin (31) yang baru saja melahirkan di salah satu rumah sakit di Kota Kupang menggunakan haknya sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Johran Yasin (31) yang baru saja melahirkan di salah satu rumah sakit di Kota Kupang menggunakan haknya sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Saya dan suami sudah terdaftar sebagai peserta JKN sejak tahun 2014 dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang ditanggung pemerintah. Selama masa kehamilan saya, setiap bulan saya rutin kontrol ke Puskesmas Naioni untuk mengecek kondisi kandungan,” kata Johran Yasin

KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Kehamilan adalah masa yang paling ditunggu-tunggu oleh pasangan suami istri yang sudah sejak lama mendambakan sang buah hati.

Bacaan Lainnya

Kebahagiaan mereka akan sangat lengkap dengan hadirnya seorang bayi di tengah-tengah mereka nantinya. Begitulah yang saat ini sedang dirasakan oleh Johran Yasin (31) yang baru saja melahirkan di salah satu rumah sakit di Kota Kupang menggunakan haknya sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Saya dan suami sudah terdaftar sebagai peserta JKN sejak tahun 2014 dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang ditanggung pemerintah. Selama masa kehamilan saya, setiap bulan saya rutin kontrol ke Puskesmas Naioni untuk mengecek kondisi kandungan,” kata Johran Yasin dengan senyum peuh bahagia, Kamis(30/1).

Ia mengaku senang karena Program JKN bisa menanggung semua biayanya, sehingga  tidak perlu lagi memikirkan biaya yang akan dikeluarkan. Pemeriksaan rutin selama kehamilan semua ditanggung penuh oleh Program JKN.

Karena sudah punya pengalaman memanfaatkan JKN, Johran pun yakin nantinya untuk proses kelahiran semuanya ditanggung penuh oleh Program JKN.

Dengan demikian, ia tidak perlu mengeluarkan biaya dan bisa fokus untuk proses kelahiran nantinya. Ia menambahkan apabila harus membayar tentu akan memberatkan ia dan keluarga.

“Awalnya saya mulai merasakan kontraksi ketika usia kandungan sudah memasuki 39 minggu. Saya langsung dibawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, saya diberikan rujukan ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Saya dirujuk ke Rumah Sakit S.K Lerik, dan ketika sampai di rumah sakit saya langsung ditangani dengan baik oleh dokter di rumah sakit,” ungkap Johran.

Johran bersyukur persalinannya berjalan dengan lancar, ia merasa tidak dipersulit sama sekali karena mengikuti alur yang ditetapkan. Semua biaya persalinan selama di rumah sakit ditanggung penuh oleh Program JKN. Ia juga tidak merasakan adanya diskriminasi antara pasien JKN dengan pasien umum.

“Bagi saya pelayanan yang didapatkan sangat memuaskan, pihak rumah sakit melayani dengan sepenuh hati. Saya juga bersyukur petugas rumah sakit dan juga perawat responnya juga cepat. Bahkan bayi saya diurus dengan sangat baik yang membuat saya makin yakin pelayanan di rumah sakit ini bagus. Dokter juga rutin mengunjungi untuk memastikan kondisi saya dan anak saya,” ungkap Johran.

Johran juga sangat senang mendapatkan pengalaman menggunakan Program JKN ini. Karena selain kontrol kesehatan janin, pemeriksaan USG dan obat-obatannya untuk penguatan janinnya juga ditanggung oleh Program JKN. Ia sampai berpikir kalau tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan, mungkin akan mengeluarkan biaya lebih untuk memastikan kesehatan bayinya.

“Saya dan suami awalnya takut jika biaya persalinan tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Tetapi ketika rutin kontrol di Puskesmas, dokter menjelaskan kalau semua biaya persalinan semuanya ditanggung penuh Program JKN. Saya dan suami merasa lega setelah mendengarkan informasi tersebut. Terima kasih kepada BPJS Kesehatan dan kepada pemerintah yang sudah menghadirkan program yang mulia ini,” tutur Johran.

Menurut Johran, Program JKN ini bisa menjadi jaminan kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia, karena ia sendiri sudah merasakan manfaat. Ia pun berharap masyarakat yang belum terdaftar, terdorong untuk segera mendaftar sebagai peserta JKN dan merasakan manfaatnya apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk berobat ke fasilitas kesehatan. (ak/sw/beny)

 

Tinggalkan Pesan