“Dengan aktif terdaftar sebagai peserta JKN, saya merasa sangat terbantu dengan adanya program ini selama kehamilan sampai dengan perawatan karena keguguran ini semua ditanggung oleh Program JKN. Ketika pemeriksaan kehamilan, dokter juga sampaikan kalau melahirkan juga bisa ditanggung biayanya oleh Program JKN,” ucap Adriana.
KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Kehamilan adalah hal yang paling ditunggu oleh setiap pasangan, setiap pasangan akan sangat berbahagia menunggu kelahiran buah hatinya.
Iklan Google AdSense
Namun kadang kondisi kehamilan juga rentan mengalami yang namanya keguguran. Begitulah yang dirasakan oleh Adriana Hoar (26) yang mengalami kejadian pahit belum lama ini.
Ketika ditemui, ia sedang menjadi perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) salah satu rumah sakit di Kota Kupang.
Adriana tiba-tiba merasakan adanya kontraksi hebat pada kandungannya yang baru masuk usia kurang dari tiga bulan. Kondisi kandungannya yang masih rentan mengalami pendarahan. Ia kemudian dibawa oleh suaminya langsung ke IGD rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Petugas rumah sakit yang berjaga pun menanyakan apakah Adriana menggunakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk biaya perawatan selama di rumah sakit, yang lantas diiyakan oleh Adriana.
“Bersyukur saya sudah terdaftar aktif sebagai peserta JKN, sehingga ketika masuk IGD rumah sakit sudah tidak perlu lagi memikirkan berapa biayanya. Dokter melayani dengan sangat cepat dalam penanganannya. Petugas rumah sakit juga sangat membantu keluarga saya terutama dalam hal administrasi yang sangat memudahkan kami jadinya. Pelayanan menggunakan JKN sangatlah memudahkan dan tidak ribet pastinya,” ujar Adriana, Selasa (21/01).
Ia mengaku rutin menggunakan kartu JKN untuk memeriksakan kehamilan di Puskesmas sejak pertama kali mengetahui kehamilannya.
Ia merasa sagat terbantu dengan adanya kartu JKN, sebab ia tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk mengonsultasikan kehamilannya di fasilitas kesehatan. Semuanya sudah ditanggung penuh oleh Program JKN.
“Dengan aktif terdaftar sebagai peserta JKN, saya merasa sangat terbantu dengan adanya program ini selama kehamilan sampai dengan perawatan karena keguguran ini semua ditanggung oleh Program JKN. Ketika pemeriksaan kehamilan, dokter juga sampaikan kalau melahirkan juga bisa ditanggung biayanya oleh Program JKN,” ucap Adriana.
Meski dihadapkan pada realita pahit karena kehilangan calon bayinya, di sisi lain Adriana tetap bersyukur karena semua biaya pelayanan yang diterimanya di rumah sakit sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Dengan demikian, keluarganya tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk rumah sakit.
“Memang berat saat ini saya harus kehilangan calon buah hati, tapi saya merasa lega karena sejak kehamilan sampai sekarang tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Karena dari awal pemeriksaan kehamilan sudah disarankan menggunakan kartu JKN. Sekarang terbukti untuk semua pemeriksaan di puskesmas dan rumah sakit ditanggung oleh Program JKN,” ujarnya.
Adriana berharap semoga semakin banyak lagi masyarakat terbantu dengan adanya Program JKN ini. Program ini menjadi payung pelindung dan sangat membantu masyarakat untuk biaya pelayanan di fasilitas kesehatan.
Ia tidak ragu untuk berterima kasih kepada pemerintah dan juga BPJS Kesehatan yang sudah menyelenggarakan program yang sangat mulia ini.
“Sebelum kehamilan ini, saya belum pernah menggunakan kartu JKN untuk berobat baik di Puskesmas maupun di rumah sakit. Tapi saya sekarang mendapatkan pengalaman berharga menggunakan kartu JKN berobat sangat mudah. Dari pengalaman ini pun akhirnya saya menyadari akan pentingnya memiliki jaminan kesehatan. Tidak tahu kapan kita akan sakit tetapi kalau sudah terdaftar aktif sebagai peserta JKN maka akan sangat membantu nantinya dalam hal biaya yang akan dikeluarkan untuk pengobatan,” ungkap Adriana.(sw/ok/Ben)
Iklan Bersponsor Google