“Saat ini saya sedang menjalani pengobatan pemeriksaan karena ada gangguan pada telinga. Sampai hari ini sudah tiga pemeriksaan yang saya jalani di rumah sakit. Dokter memberikan info untuk kembali lagi diperiksa dua minggu lagi. Kata dokter, jika sudah mengering dan tidak lagi bernanah maka gendang telinga saya bisa dioperasi,” ujar Reynie
KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah terbukti memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Indonesia. Salah satunya ialah Reynie Selan (18). Ia terdaftar sebagai peserta JKN dari segmen Peserta Penerima Upah (PPU) dari tanggungan orang tuanya yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Menurut Reynie, Program JKN sangat membantu pembiayaan dia selama berobat, tidak perlu khawatir harus mengeluarkan biaya lagi ketika membutuhkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.
Awalnya Reynie mengeluh karena ada sakit pada bagian telinga, karena kondisi sakitnya tak kunjung sembuh akhirnya ia berobat di Puskesmas tempat ia terdaftar. Setelah diperiksa oleh dokter, ia diberikan rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit. Akhirnya ia melakukan pemeriksaan di rumah sakit dan dokter menyarankan untuk di kontrol terlebih dahulu karena kondisi telinga bernanah.
“Saat ini saya sedang menjalani pengobatan pemeriksaan karena ada gangguan pada telinga. Sampai hari ini sudah tiga pemeriksaan yang saya jalani di rumah sakit. Dokter memberikan info untuk kembali lagi diperiksa dua minggu lagi. Kata dokter, jika sudah mengering dan tidak lagi bernanah maka gendang telinga saya bisa dioperasi,” ujar Reynie, Kamis (30/01).
Selama berobat menggunakan Program JKN, Reynie belum pernah di rawat inap tapi sudah sering rawat jalan di rumah sakit. Menurutnya pelayanan yang didapatkan di rumah sakit sangatlah baik. Pelayanannya mudah dan ia dilayani dengan sangat baik tanpa adanya perbedaan perlakuan. Begitu juga dengan pelayanan yang didapatkan di puskesmas juga tidak kalah bagusnya, di Puskesmas ketika berobat ia langsung dilayani dengan baik oleh petugas. Dokter juga memberikan arahan yang jelas sehingga ia paham alurnya dan bisa mendapatkan pelayanan yang baik.
“Waktu berobat di Puskesmas dan rumah sakit ini saya menggunakan antrean online yang ada di Aplikasi Mobile JKN, sehingga tidak perlu antre terlalu lama di Puskesmas maupun di rumah sakit. Menurut saya antrean online ini sangat memudahkan, karena sebagai anak muda pasti akan lebih senang untuk akses langsung di handphone yang pastinya lebih memudahkan. Menurut saya fitur kartu digital di Aplikasi Mobile JKN juga sangat membantu untuk berobat, cukup memperlihatkan kartu digital tidak perlu lagi menggunakan kartu fisik,” ucapnya.
Reynie ingin Program JKN ini akan terus ada sampai kapanpun. Karena ini program sangat banyak membantu meringankan biaya pelayanan kesehatan masyarakat. Ia berharap semakin banyak masyarakat yang sadar akan kebutuhan untuk memiliki jaminan kesehatan. Ia juga mengingatkan agar masyarakat yang belum terdaftar agar segera mendaftarkan diri sebagai peserta JKN dan rutin membayarkan iuran setiap bulan agar kartunya selalu aktif. Dengan demikian, jika membutuhkan pelayanan kesehatan dapat langsung digunakan di fasilitas kesehatan.
“Terima kasih kepada BPJS Kesehatan, karena dengan aktif terdaftar saya bisa berobat tanpa ada biaya sepeserpun. Saya berharap semoga nanti operasi gendang telinga berjalan dengan lancar dan tidak ada biaya yang dikeluarkan. Mudah-mudahan Program JKN dapat membantu lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. Kalau sudah jadi peserta Program JKN, jika kita sakit, kita dapat fokus pada pengobatan tanpa harus memikirkan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk berobat,” ucapnya.(ak/sw/ben).