Iklan Google AdSense

Ada JKN, Biaya Pengobatan Dispepsia Tak Lagi Jadi Kendala

“Untuk biaya pengobatan, saya sangat bergantung pada Program JKN dalam hal pembiayaan pengobatan. Karena saya yakin setiap tindakan yang dilakukan oleh dokter, baik di Puskesmas maupun saat ini di rumah sakit akan membutuhkan biaya yang besar,” kata Yanti.

KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi solusi penting bagi masyarakat di seluruh Indonesia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa terkendala faktor biaya.

Bacaan Lainnya

Iklan Google AdSense

Sejak hadirnya Program JKN, sudah banyak peserta yang merasakan langsung manfaatnya.

Begitulah yang sedang dirasakan oleh Yanti Ndun (38) yang sedang menemani anaknya dirawat inap di rumah sakit akibat sakit dispepsia, atau yang lebih dikenal dengan sakit asam lambung.

Ia merupakan peserta JKN segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) yang sedang menemani anaknya rawat inap akibat sakit asam lambung. Ketika ditemui, Yanti mengungkapkan bahwa anaknya sudah dirawat selama tiga hari di rumah sakit, dan saat ini kondisinya sudah mulai membaik.

“Anak saya sudah beberapa kali berobat di Puskesmas karena penyakit ini, syukur selama ini tidak ada biaya yang kami bayarkan. Semua biaya pengobatan selama ini sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Begitu juga saat ini untuk rawat inap sudah ditanggung oleh Program JKN, tidak ada lagi biaya yang dibayarkan. Termasuk obat juga sudah ditanggung semuanya,” ungkap Yanti, Rabu (22/01).

Yanti menceritakan bahwa sebelum anaknya dirawat inap, ia sempat mengantarkannya berobat dulu ke Puskesmas untuk berobat karena anaknya mengeluh sakit pada bagian perut.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter di Puskesmas, anaknya diberikan rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit.

Ia senang dengan pelayanan selama di Puskesmas maupun di rumah sakit, karena anaknya dilayani dengan sangat baik sebagai peserta JKN.

Ia merasa petugas dan dokter sudah menjalankan tugas sesuai dengan prosedur tanpa membedakan antara pasien BPJS Kesehatan dan pasien umum.

“Untuk biaya pengobatan, saya sangat bergantung pada Program JKN dalam hal pembiayaan pengobatan. Karena saya yakin setiap tindakan yang dilakukan oleh dokter, baik di Puskesmas maupun saat ini di rumah sakit akan membutuhkan biaya yang besar.Tentu bisa saja memberatkan kondisi keuangan saya jika tidak menggunakan Program JKN,” tutur Yanti.

Yanti tidak masalah kalau gaji suaminya dipotong setiap bulan untuk iuran Program JKN ini. Ia merasa selama ini sudah sangat sering menggunakan JKN untuk berobat, sehingga ia pun merasa biaya untuk pengobatannya lebih mahal dari iuran JKN yang ia bayarkan setiap bulannya.

“Saya tahu program ini merupakan program yang memberikan akses yang setara untuk seluruh masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Saya berharap Program JKN ini terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh masyarakat.

Mudah-mudahan ke depannya masyarakat yang sudah memiliki kartu JKN dapat dilayani dengan baik ketika membutuhkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan,” ujar Yanti.

Tidak ragu Yanti mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN ini, ia berharap Program JKN ini dapat dirasakan oleh orang lain yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Ia juga mengingatkan bag masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN agar segera mendaftarkan diri selagi masih sehat.

Penting menurut Yanti memiliki jaminan kesehatan untuk melindungi kestabilan finansial keluarganya.

“Saya merasa sangat bersyukur sudah menjadi peserta JKN. Rasanya tenang sudah berjaga-jaga dari awal, karena tidak ada yang tahu kapan kita sakit. Mudah-mudahan layanan JKN yang baik ini bisa terus dipertahankan. Saya ucapkan terima kasih juga untuk fasilitas kesehatan yang sudah berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia yang sudah jadi peserta JKN. Program JKN ini luar biasa bermanfaat bagi masyarakat,” katanya. (fk/Ben)

Iklan Bersponsor Google

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *