Masyarakat Korban Banjir Di Kabupaten Kupang Minta Pemprov NTT Segera Bangun Bronjong Di Sungai Siumate

“Mewakili masyarakat Desa Naitae saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Winston selaku Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, BPBD NTT dan Dinas Sosial yang turun langsung melihat dan membantu masyarakat korban bencana,” kata Koresh Laume

OELAMASI, MEDIASI NTT.COM – Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT Winston Rondo bersama dengan Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT Kanisius Mau serta Kepala Pelaksana BPBD NTT Cornelis Waduh mengunjungi korban banjir di Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat terdampak Bencana akibat meluapnya sungai Siumate.

Bacaan Lainnya

Pada kesempatan itu warga berharap agar Pemerintah NTT segera membangun Bronjong di Sungai Siumate guna mencegah terjadinya banjir seperti dialami warga dalam beberapa tahun terakhir.

Bencana banjir yang melanda Kabupaten Kupang mengakibatkan masyarakat di Desa Naitae, Tuakau dan Nuatus kehilangan rumah dan sawah bahkan adanya tiga warga yang meninggal dunia akibat bencana pada tanggal 30 Januari 2025 lalu.

Kepala Desa Naitae Koresh Laume berterima kasih atas kehadiran pemerintah Provinsi NTT yang sudah hadir memperhatikan apa yang dialami oleh masyarakat serta memberikan bantuan untuk masyarakat yang menjadi korban, Rabu (5/2/2025).

“Mewakili masyarakat Desa Naitae saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Winston selaku Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, BPBD NTT dan Dinas Sosial yang turun langsung melihat dan membantu masyarakat korban bencana,”ujarnya.

Hal senada dikatakan oleh Kepala Desa Tuakau Benyamim Ndun, namun Ia meminta perhatian pemerintah Provinsi NTT memberikan solusi konkrit bagi masyarakat dikarenakan sejak dibangunnya jembatan di Sungai Siumate masyarakat telah dua kali mengalami bencana banjir.

“Kami berharap Pemerintah Provinsi NTT segera membangun bronjong sepanjang satu kilo meter diantara dua sisi sungai karena sejak jembatan ini dibangun menggunakan gorong-gorong sudah dua kali masyarakat mengalami bencana banjir, kami mohon perhatian Pak Winston, BPBD NTT dan Dinas Sosial Provinsi NTT,”harapnya.

Ia menambahkan bahwa bahwa bronjong sangat penting untuk mencegah banjir susulan karena hujan masih terjadi dan petani masih bisa menanam kedua di bulan juni dikarenakan sawah petani sudah rusak akibat banjir.

“Bronjong sangat penting bagi kami untuk mencegah banjir susulan dan kami bisa menanam di bulan juni nanti, sekarang sudah sekitar 215 hektare sawah yang rusak akibat banjir yang meluap ke pemukiman masyarakat,”ucapnya.

Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT meminta Pemerintah Provinsi NTT untuk secepatnya membangun tembok penahan atau bronjong sehingga masyarakat tidak lagi mengalami banjir ketika hujan lebat.

“Dalam waktu yang cepat Pemerintah Provinsi NTT dalam hal ini Dinas PUPR harus membangun penahan atau bronjong di kedua sisi sungai sepanjang satu kilo meter sehingga masyarakat tidak mengalami banjir akibat air sungai yang meluap ke pemukiman,”ujarnya.

Ia menyebut kehadirannya bersama Dinas Sosial dan BPBD NTT sebagai bentuk kehadiran Negara dalam memperhatikan rakyatnya yang sedang mengalami bencana alam.

“Kehadiran kami di tempat ini sebagai bentuk kehadiran Negara, ketika ada bencana alam, masyarakat langsung ditolong dan diperhatikan,”ungkapnya.(Ben)

Tinggalkan Pesan