Korban Terseret Banjir Di Kabupaten Belu Ditemukan Meninggal Dunia

KETERANGAN FOTO :Tim SAR Gabungan ketika melakukan operasi pencarian terhadap Aulia Dacosta Motenru (53) warga Desa Fatuba’a yang hilang terseret arus banjir di sungai Manumutin, Kabupaten Belu. Foto/Humas Basarnas Kupang.
KETERANGAN FOTO :Tim SAR Gabungan ketika melakukan operasi pencarian terhadap Aulia Dacosta Motenru (53) warga Desa Fatuba’a yang hilang terseret arus banjir di sungai Manumutin, Kabupaten Belu. Foto/Humas Basarnas Kupang.

“Kami turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas kejadian ini. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di wilayah sungai, terutama pada musim hujan yang meningkatkan risiko banjir dan arus deras. Pemerintah dan Tim SAR Gabungan akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk memastikan keselamatan masyarakat,” kata Nanang Sisit.

BELU, MEDIASI NTT.COM – Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil temukan Aulia Dacosta Motenru (53) warga Desa Fatuba’a yang hilang terseret arus banjir di sungai Manumutin, Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam kondisi meninggal dunia, Selasa.

Bacaan Lainnya

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang Nanang Sisit PH mengatakan korban ditemukan tim SAR gabungan pada hari ketiga operasi pencarian.

“Korban ditemukan tim SAR gabungan pada operasi pencarian hari ketiga dan saat ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia,” kata Nanang Sisit.

Menurut dia, korban ditemukan sekitar 2,17 km dari lokasi kejadian setelah tim SAR gabungan melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai Manumutin.

Ia menegaskan, setelah ditemukan jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak Kepolisian dan keluarga untuk proses lebih lanjut.

Nanang Sisit menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi ini atas dedikasi dan kerja sama yang diberikan sehingga korban dapat ditemukan.

“Kami turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas kejadian ini. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di wilayah sungai, terutama pada musim hujan yang meningkatkan risiko banjir dan arus deras. Pemerintah dan Tim SAR Gabungan akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk memastikan keselamatan masyarakat,” kata Nanang Sisit.

Nanang Sigit menjelaskan operasi SAR pencariaan dinyatakan selesai karena korban sudah ditemukan.

Korban Aulia Dacosta Motenru (53) warga Desa Fatuba’a dilaporkan hilang terseret banjir setelah tergelincir saat menyeberangi sungai Manumutin Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timurguna menyusul suami yang sedang bekerja di sawah bersama kedua anaknya pada Minggu (14/1/2025) pukul 14.00 Wita.

Upaya pencarian awal dilakukan oleh keluarga dan masyarakat, namun korban tidak ditemukan sehingga kejadian ini dilaporkan kepada Bapak Satira, seorang anggota Brimob Belu, yang kemudian meneruskan laporan tersebut ke Unit Siaga SAR Atambua Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang untuk meminta bantuan. (Ben)

Tinggalkan Pesan