“Peran dari Klasis – klasis, dalam menyelesaikan berbagai tantangan hidup jemaat, baik di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan terutama bidang ekonomi jemaat,” kata Alexon Lumba.
KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Pj Bupti Kupang, Alexon Lumba mengajak klasis-klasis GMIT di wilayah itu untuk berperan dalam menyelesaikan berbagai tantangan hidup jemaat, baik di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan terutama bidang ekonomi jemaat.
Hal itu disampaikan Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba saat membuka Sidang Majelis Klasis Kupang Timur ke- 54 tahun 2025, di Gereja Ekklesia Airkom, Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Rabu.
Persidangan yang juga dihadiri Bupati Kupang terpilih periode 2025 – 2030, Yosef Lede berlangsung dua hari, dan dibuka oleh Bendahara Majelis Harian Sinode GMIT, Penatua Yefta Sanam yang didahuli ibadah pembukaan dipimpin Pendeta Norman Nenohain.
Alexon Lumba mengatakan, sidang Majelis Klasis harus dimaknai sebagai momentum untuk melaksanakan evaluasi terhadp program pelayanan yang sudah dilaksanakan, sebagai bekal untuk merumuskan langkah – langkah strategis pelaksanaan program pelayanan di Gereja yang lebih baik, di tengah dinamika pelayanan Gereja yang semakin kompleks.
Alexon Lumba juga berharap peran dari Klasis – klasis, dalam menyelesaikan berbagai tantangan hidup jemaat, baik di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan terutama bidang ekonomi jemaat.
“Melalui sidang Majelis Klasis Kupang Timur kali ini kami berharap Gereja dapat menetapkan program – program strategis yang berdampak pada pemberdayaan ekonomi jemaat dengan memanfaatkan halaman rumah atau lahan kosong, dengan menanam tanaman yang mampu memenuhi kebutuhan harian atau juga untuk dijual. Saat ini kita juga mengalami musim penghujan dimana resiko bencana seperti banjir dan longsor sangat besar, sehingga saya berharap melalui mimbar Gereja selalu disampaikan potensi – potensi bencana dan cara menghindarinya”, kata Alexon Lumba.
Alexon Lumba juga meminta pihak Gereja untuk lebih memperhatikan kaum muda, karena kaum muda adalah harapan masa depan Gereja dan Bangsa.
Dia membahkan kaum muda harus mendapat pelayanan yang baik semenjak kecil, agar bertumbuh menjadi pribadi yang tangguh, yang mampu menerapkan nilai – nilai kristiani dalam kehidupan, takut akan Tuhan, dan menjadi kuat imannya menghadapi perkembangan zaman. Pemerintah Kabupaten Kupang juga ditambahkan Alexon Lumba, tetap berkomitmen untuk bersama Sinode GMIT untuk mengembangkan sekolah – sekolah GMIT, sesuai regulasi dan porsinya masing – masing.
Pada kesempatan itu Bupati Kupang terpilih Yosef Lede mengatakan, Pemerintah sudah semestinya hadir dalam kehidupan Gereja, dimana dalam masa pemerintahannya bersama Wakil Bupati terpilih, Aurum Titu Eki, memprioritaskan penguatan kelembagaan keagamaan, sehingga dia berharap pihak Gereja terbuka akan kebutuhan prioritas Gereja.
“Program – program pelayanan di Gereja saya harap bisa disinkron dengan prorgram – program pembangunan Pemerintah Kabupaten Kupang, sehingga program – program tersebut bisa bermanfaat bagi jemaat yang adalah warga masyarakat Kabupaten Kupang”, ujar Yosef Lede.
Penatua Yefta Sanam dalam Suara Gembalanya mengatakan, persidangan bukan tempat dimana mencari siapa paling sukses atau gagal dalam tahun kerja, tetapi persidangan adalah tempat merencanakan, dan mengevaluasi, serta menyusun strategi untuk menyukseskan program – program pelayanan.
Dikatakannya banyak program strategis Sinode GMIT yang harus direalisasi dalam program – program pelayanan diantaranya yang menjadi prioritas antara lain, tata kelola pendidikan GMIT terutama sekolah GMIT telah memberi kontribusi besar bagi NTT namun kini nasibnya tercancam, sehingga Sinode GMIT mengajak semua pihak memeprbaiki sekolah GMIT. (Ben)