“Ini adalah rumah bagi setiap orang yang mencari kasih dan pengertian dan target penggalangan dana dari 17 Klasis di Kupang daratan, semau dan Kabupaten TTS. Walaupun ini target yang besar tetapi saya percaya bahwa dengan kasih dan komitmen kita bersama, kita bisa mencapainya,” kata Yefta Sanam.
KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dengan konsep sedikit berbeda dari biasanya, melaksanakan malam penggalangan dana bertema “1 Aksi, 1 Harapan, 1 Perubahan” dalam mendukung pembangunan GMIT Center yang nantinya sebagai icon pengerak ekoomi baru di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin.
Acara yang di kemas kreatif Menginspirasi dan tidak seperti ibadah pada biasanya berlangsung di gedung GMIT Center, Kota Kupang mengundang perhatian dan tanggapan yang sangat positif dari 1000 an undangan dari 17 Klasis Kupang daratan, semau dan Kabupaten TTS terutama para jemaat milenial, dan stakeholders serta warga GMIT lainnya yang hadir.
Dalam suasana penuh harapan dan kebersamaan, Ketua Sinode GMIT, Pendeta Semuel Pandie S.Th. menyampaikan suara Gembala dalam bentuk orasi monolog dan presentasi yang menginspirasi tentang sejarah 77 tahun GMIT dari masa ke masa.
Selain itu tentang pergumulan pelayanan GMIT oleh Majelis Sinode Periode 2024-2027 guna mengoptimalkan pengembangan asset yang di miliki, yaitu salah satunya adalah Gedung GMIT Center yang sudah di bangun sejak 12 tahun yang lalu guna mendukung pelayanan secara internal, maupun pemberdayaan ekonomi dan pendapatan GMIT selain kolekte
Ketua Sinode GMIT juga mengupas potensi dan dampak social Ekonomi dari gedung GMIT Center, baik untuk pelayanan internal dan kegiatan Kebaktian Penyegaran Iman.
Selain itu berdampak pemberdayaan ekonomi dan pembukaan lapangan pekerjaan, menyerap produk-produk UMKM, sebagai salah satu Gedung Serba Guna penyelenggaraan MICE terbesar di Kota Kupang dalam mendukung Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bagi generasi muda di era ini.
Ketua Sinode GMIT Pendeta Semuel Pandie, atas nama Majelis Sinode GMIT mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dan mendukung acara ini.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan yang luar biasa dari jemaat, diaspora, dan donatur. Ini adalah bukti nyata bahwa ketika kita bersatu dalam kasih dan harapan, kita dapat mencapai hal-hal yang luar biasa,” ujarnya.
Menurut Semuel Pandie keberhasilan acara ini tidak lepas dari partisipasi aktif seluruh jemaat dan masyarakat melalui gerakan “150 Ribu Rupiah untuk GMIT Center,” setiap sumbangan, sekecil apapun, telah berkontribusi pada pencapaian luar biasa ini.
Menutup suara Gembala Ketua Majelis Sinode GMIT, dilangsungkan dengan prosesi Launching Aksi 150 ribu untuk pembangunan Gedung GMIT Center oleh 5 orang majelis Sinode Harian yang di damping oleh anggota Majelis sinode lainnya serta para tamu undangan dan tokoh GMIT.
Prosesi launching pun di kemas sangat menarik, inovatif dan kreatif dengan melakukan sentuhan telapak tangan pada layar LED dan diikuti dengan animasi Vidio launching Aksi 150 ribu untuk pembangunan Gedung GMIT Center serta disambut meriah oleh para hadirin yang hadir.
Selain itu, kegiatan fundrising langsung juga di pimpin langsung oleh para majelis Sinode Harian dengan konsep Orasi monolog kreatif dan menginspirasi yang di awali oleh Sekretaris Sinode Pendet Lay Abdi K. Wenyi, membuka orasi monolog dengan mengingatkan kepada para hadirin bahwa GMIT Center bukan milik kantor sinode, tapi Gedung ini akan mejadi milik bersama dan kehadirannya akan berkat bagi banyak orang terutama warga dan jemaat GMIT .
Selanjutnya secara estafet Wakil Ketua Sinode Pendeta Saneb Blegur, membuka orasinya dengan menampilkan Vidio perjalanan pembangunan GMIT center selama 12 tahun dan desain final 3 dimensi gedung GMIT Center yang tampak megah dan berkarakter budaya serta akan menjadi salah satu landmark/ikon di Kota Kupang.
Dalam orasinya, Pendeta Saneb Blegur pun menyampaikan bahwa aksi ini akan menjadi gerakan bersama dan Setiap rupiah yang kita kontribusikan malam ini akan menjadi bagian dari kisah indah yang akan terus ditulis oleh dalam sejarah GMIT Center bagi generasi & Jemaat GMIT kedepan.
Selanjutnya, penampilan orasi monolog oleh Bendahara Sinode penatua Yefta Sanam, di moment yang sangat penting, yaitu penggalangan dana untuk GMIT Center.
Mengawalinya, Bendahara Sinode mengajak hadirin untuk merenungkan sejenak, apa arti GMIT Center, dimana GMIT Center adalah simbol harapan, tempat di mana kita bisa berkumpul, beribadah, dan melayani satu sama lain.
“Ini adalah rumah bagi setiap orang yang mencari kasih dan pengertian dan target penggalangan dana dari 17 Klasis di Kupang daratan, semau dan Kabupaten TTS. Walaupun ini target yang besar tetapi saya percaya bahwa dengan kasih dan komitmen kita bersama, kita bisa mencapainya,” kata Yefta Sanam.
Penggalangan dana secara langsung pun di lanjutkan dengan orasi monolog oleh Wakil Sekretaris Sinode, pendeta Zimrad Karmany dengan mengajak semua yang hadir untuk melakukan kontribusi pnggalangan dana secara langsung dengan berkontribusi melakukan transfer langsung ke Rekening Bank BNI No 1906250376 serta Rekening Bank NTT No 2510451832 an. SATPEL PEMBANGUNAN GMIT CENTER atau melakukan scan barcode QRIS yang di tampilkan di layar LED. (Ben)