“Dengan peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan begitu juga dengan semakin banyaknya fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, masyarakat semakin mudah dan lebih dekat ketika berobat. Hal ini sangat berdampak baik, karena ketika mengalami sakit sudah tidak perlu pusing untuk mencari fasilitas kesehatan. Bahkan kini peserta juga bisa melihat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit terdekat melalui Aplikasi Mobile JKN,” ucap Apner.
KUPANG MEDIASI NTT.COM – Kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terasa kian bermanfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia. Pelayanannya pun kian meningkat hingga memaantik perhatian masyarakat. Hal ini yang dirasakan oleh Apner (32), seorang wiraswasta yang sudah menjadi peserta JKN yang ditanggung pemerintah sejak awal tahun 2020.
Iklan Google AdSense
“Saya tadinya belum sempat mendaftarkan anak saya ke JKN. Untungnya selama lima bulan ini, bayi saya puji Tuhan belum membutuhkan perawatan yang cukup serius. Namun makin ke sini saya khawatir akan pertumbuhan dan perkembangannya sehingga saya pun memilih untuk sesegera mungkin melakukan pendaftaran JKN bagi bayi saya,” ungkap Apner, Rabu (18/11).
Sebenarnya ini merupakan pengalaman kedua Apner dan istri dalam menyambut kelahiran buah hati mereka. Kedua anaknya saat ini sudah ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Ia mengaku bahwa dengan adanya BPJS Kesehatan, mereka tidak perlu mengeluarkan sepeser pun bayaran tambahan saat mengakses layanan kesehatan. Menurutnya, selama istrinya hamil, tak ada kendala sedikit pun saat memeriksakan kandungannya.
Sambil menunggu antrian di kantor cabang, Apner juga diarahkan untuk menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Ia mengaku sudah pernah menggunakannya namun belum terverifikasi, ia pun dibantu dan diarahkan untuk menggunakan Aplikasi Mobile JKN dan sedikit dijelaskan mengenai fitur-fitur yang bisa digunakan. Salah satunya antrean secara online.
“Dulu saya hanya mengira Aplikasi Mobile JKN ini hanya sebagai formalitas karena belum mengeksplor aplikasi tersebut. Namun, saat mendengar penjelasan dari petugas BPJS Kesehatan yang sangat jelas dan terarah saya langsung takjub karena fungsinya memang benar nyata dan bermanfaat apalagi bagi saya seorang pengemudi Grab Bike,” ungkap Apner.
Dengan ketidaktahuan Apner mengenai Aplikasi Mobile JKN ini, ia mengharapkan agar informasi terkait Aplikasi Mobile JKN harus lebih merata sehingga masyarakat juga bisa mengoptimalkan aplikasi ini. Menurutnya, Aplikasi Mobile JKN ini adalah inovasi yang sangat bagus. Fitur-fitur yang ada akan sangat bermanfaat bagi setiap orang sesuai dengan kebutuhan mereka. Ia juga cukup merasakan peningkatan pelayanan kesehatan yang sudah ada di mana-mana dibuktikan dengan fasilitas kesehatan yang sudah semakin merata, baik itu Puskesmas maupun tempat praktik dokter dan juga rumah sakit.
“Dengan peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan begitu juga dengan semakin banyaknya fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, masyarakat juga semakin mudah menjangkau dan semakin lebih dekat ketika berobat. Hal ini sangat berdampak baik, karena ketika mengalami sakit sudah tidak perlu ribet untuk mencari fasilitas kesehatan. Bahkan kini peserta juga bisa melihat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit terdekat melalui Aplikasi Mobile JKN,” ucap Apner.
Seluruh proses BPJS Kesehatan menjadi saksi bisu perjalanan panjang masyarakat bersama Program JKN. Dengan berbagai perjalanan yang sudah dilalui dan dievaluasi oleh BPJS Kesehatan, masyarakat turut berperan besar dalam segala peningkatan pelayanan yang sudah dilakukan oleh BPJS Kesehatan.
“Kalau mau dibilang, BPJS Kesehatan hampir selalu mengalami isu-isu yang harusnya menjatuhkan. Namun, isu-isu tersebut selalu menjadi bahan evaluasi yang justru kembali menjadi senjata bagi mereka untuk terus menarik perhatian masyarakat. Jujur, BPJS Kesehatan sangat membantu sehingga banyak masyarakat yang tertarik dan saya berharap BPJS Kesehatan terus berjalan berdampingan dengan kehidupan masyarakat Indonesia,” katanya. (fr/ok)
Iklan Bersponsor Google