“Atasnama Pemerintah Kota Kupang melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang kami menyampaikan berlimpah terimakasih kepada teman-teman kepala sekolah, guru-guru pegawai dan para siswa-siswi yang telah bermurah hati untuk memberikan kepedulian bagi saudara-saudari kita yang terdampak erupsi Lewotobi,” kata Jhonatan Sinlae.
KUPANG, MEDIASI NTT.COM – Bencana alam erupsi gunung berapi Lewotobi di Kabupaten Flores Timur pada Minggu dini hari, (3/11/2024), sekitar pukul 23:57 WITA meninggalkan duga lara yang begitu dalam.
Bencana ini berdampak pada tiga kecamatan yang terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki yaitu Kecamatan Wulangitang, Kecamatan Ile Bura, dan Kecaamatan Titehena.
Sementara desa yang terdampak di Kecamatan Wulanggitang yaitu Desa Pululeram Desa Nawokote, Desa Hokeng Jaya, Desa Klatanlo, Desa Boru, dan Desa Boru Kedang.
Gunung Lewotobi merupakan gunung berapi kembar yang terdapat di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan berdekatan dengan Gunung Lewotobi Perempuan yang terletak kurang lebih 1,5 km.
Perisiwa erupsi gunung berapi Lewotobi Laki-laki selain menimbulkan korban jiwa juga menyebabkan puluhan ribu warga mengungsi ke tempat pengungsian guna menghindari letusan berbagi material dari gunung berapi Lewotobi.
Kehilangan anak, orang tua, saudara, keluarga, dan kerabat menjadi luka pilu bagi warga yang terdampak dalam bencana alam erupsi gunung merapi Lewotobi. Mereka mencoba membuka lembaran baru untuk semangat hidup dengan menempati relokasi yang disediakan pemerintah pada berbagai lokasi pengungsian.
Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pendidikan Kota Kupang bergerak cepat menggalang bantuan sosial dari berbagai lembaga pendidikan SD-SMP yang ada di Kota Kupang. Para guru dan siswa/siswi berjibaku mengumpulkan bantuan untuk para korban erupsi gunung Lewotobi.
Sebanyak Rp113 302 000 uang tunai termasuk setidaknya satu (1) ton barang material terdiri dari sejumlah kebutuhan pokok dan pakaian laik pakai, berhasil dikumpulkan dari ratusan guru/pegawai dan siswa-siswi di Kota Kupang untuk didonasikan bagi korban Erupsi Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang melalui Kasubang Umum dan Kepegawaian Jhonatan Sinlae, Rabu, (20/11-2024) menjelaskan, uang tunai yang terhimpun sejak tanggal 11 November pekan lalu sampai saat ini disumbangkan dari anak-anak siswa TK dan PAUD, termasuk siswa/wi SD dan SMP di Kota Kupang termasuk para guru dan pegawai yang ada di sekolah masing-masing.
“Jumlah uang tunai sampai hari ini sebesar Rp113.302 juta rupiah dari anak-anak TK/PAUD, SD dan SMP untuk korban Lewotobi termasuk pakaian layak pakai, beras, mie instan, sabun dan lain-lain yang kami perkirakan jumlahnya satu ton lebih,” jelas Sinlae.
Ia menambahkan, jumlah tersebut termasuk yang telah disalurkan pada tanggal 11 November pekan lalu melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, sedangkan yang masih terhimpun hari ininakan segera diserahkan ke BPBD untuk segera dikirimkan ke para korban di Larantuka Flores Timur.
“Atasnama Pemerintah Kota Kupang melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang kami menyampaikan berlimpah terimakasih kepada teman-teman kepala sekolah, guru-guru pegawai dan para siswa-siswi yang telah bermurah hati untuk memberikan kepedulian bagi saudara-saudari kita yang terdampak erupsi Lewotobi,” tambah Sinlae.
Hal yang sama juga diungkapkan Enjel Buky salah satu staf pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang saat menerima dinasi dari sejumlah sekolah kemarin mengatakan, sumber donasi yang dikumpulkan mayoritas dari para guru dan kepala sekolah, termasuk siswa-siswi, wali murid yang ada di sekolah masing-masing, dan disumbangkan dalam dua tahap yakni pada minggu kemarin dan minggu ini dengan rincian tahap pertama Rp66, 168. 500 dan tahap kedua Rp47.133.500 sehingga total sampai hari ini Rabu, 20/11-2024 adalah Rp.113.302.000.
“Sesuai dengan data saya dari tahap satu minggu lalu enam puluh enam juta lebih dan tahap dua hari ini empat pukuh juta lebih akan segera disalurkan,” ujarnya.(goe/ben)