“Saat suami saya terlihat sangat kesakitan, saya dan keluarga langsung membagi tugas untuk segera membawanya ke rumah sakit. Bahkan, putri bungsu saya pun langsung bergegas untuk terlebih dahulu ke rumah sakit untuk mengurus administrasi sehingga bisa cepat ditangani,” jelas Lela, istri Albinus.
MEDIASI NTT.COM – Bertambah usia adalah suatu hal yang belum pasti, tetapi akan menjadi seperti apa kondisi seseorang saat tua sudah pasti ditentukan oleh kebiasaan dan gaya hidupnya saat masih muda. Demikian menurut Albinus (66), seorang wiraswasta yang merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Istri dan anak-anaknya mengaku sangat bersyukur akan manfaat dari BPJS Kesehatan yang benar-benar sudah dirasakan sendiri oleh keluarga mereka.
Iklan Google AdSense
Di usianya yang tak lagi muda, Albinus mengalami berbagai macam penyakit mulai dari diabetes, hipertensi, lambung bahkan juga mengalami batu ginjal. Ia pun bertahan menerima pengobatan dengan memanfaatkan BPJS Kesehatan. Beberapa waktu lalu, Albinus datang dengan keluhan mual dan muntah. Ia sama sekali tidak bisa mengkonsumsi apapun karena keadaannya sudah cukup parah. Ia pun lantas dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit St. Carolus Borromeus saat itu juga.
“Saat suami saya terlihat sangat kesakitan, saya dan keluarga langsung membagi tugas untuk segera membawanya ke rumah sakit. Bahkan, putri bungsu saya pun langsung bergegas untuk terlebih dahulu ke rumah sakit untuk mengurus administrasi sehingga bisa cepat ditangani,” jelas Lela, istri Albinus, Kamis (03/10).
Saat ditangani di UGD pun, Lela mengatakan bahwa dokter langsung cepat dalam menangani Albinus. Albinus diperiksa dan pada pukul dua dini hari ia sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat inap. Menurutnya, pelayanannya sudah bagus dan tidak ribet terlebih pada saat mengurus administrasi.
“Suami saya dipindahkan ke kamar rawat inap tidak begitu lama. Suami saya juga baru selesai dioperasi sesuai waktu yang sudah ditentukan. Karena sejak kemarin belum bisa makan, akhirnya suami mengonsumsi makanan lewat infus. Saya sangat bersyukur pihak rumah sakit memberikan pelayanan yang memuaskan, baik perawat maupun dokternya,” ujar Lela.
Penyebab mengapa Albinus bisa begitu mengalami banyak penyakit adalah gaya hidup dan kebiasaannya sejak dahulu. Lela mengaku sudah sering untuk mengingatkan Albinus namun karena sibuk bekerja ia juga sering mengabaikan nasehat keluarganya.
“Suami saya terlalu sering untuk mengesampingkan pola makan maupun minumnya. Hal itu yang menjadi penyesalan besar bagi dirinya saat ini. Kami sekeluarga pun berusaha untuk memberikan dukungan yang terbaik dengan merawat dan menemani sambil menerima perawatan di rumah sakit. Walaupun sedikit kemungkinan untuk sembuh total, saya hanya berharap agar ia masih bisa tertawa bersama kami keluarga kecilnya ini,” jelas Lela.
Di tengah kondisi tersebut, Lela sempat mengucapkan syukurnya kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan. Ia juga berharap agar BPJS Kesehatan selalu menjaga makna gotong royong itu sendiri. Ia merasa bersyukur, dengan bantuan dari Pemerintah Kota Kupang, kepesertaan BPJS Kesehatan ia sekeluarga sudah aktif, sehingga ia tidak perlu khawatir lagi untuk hal biaya.
“Program JKN saat ini merupakan bukti keberpihakan negara kepada rakyat, supaya semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan yang lengkap dan memadai. Saya tidak bisa membayangkan jika harus menanggung semua biayanya sendiri, karena saya pun hanyalah seorang ibu rumah tangga. BPJS Kesehatan bukan lagi pilihan melainkan kewajiban, untuk itu seluruh masyarakat harus pastikan menjadi peserta BPJS aktif,” ujar Lela. (ak/fr/ben)
Iklan Bersponsor Google