Iklan Google AdSense

Penderita Sakit Jantung Beryukur Bisa Berobat Berkat Progam JKN

Gregorius (50) merupakan salah satu peserta BPJS Kesehatan segmen Pekerja Penerima Upah (PPU)
Gregorius (50) merupakan salah satu peserta BPJS Kesehatan segmen Pekerja Penerima Upah (PPU)

“Sejak didiagnosa sebagai pengidap sakit jantung, saya mulai cemas karena saya disarankan oleh dokter untuk terus mengurangi aktivitas secara fisik. Anjuran dari dokter jelas sangat berbanding terbalik dengan kegiatan aktivitas saya sehari-hari. Padahal, menjadi nelayan adalah pekerjaan utama saya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga saya saat ini,” tutur Ius

MEDIASI NTT.COM  – Penyakit jantung sering ditemukan di masyarakat, tak pandang umur bahkan latar belakang. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai macam penyebab yang bisa berdampak pada kesehatan jantung. Gregorius (50), yang sering disapa Ius, merupakan salah satu peserta BPJS Kesehatan segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang sudah menjalani pengobatan jantung sejak tahun 2021. Sebagai nelayan, pekerjaan Ius tiap harinya menguras energi sehingga mempengaruhi kesehatan jantungnya. Jika melakukan aktivitas fisik berlebihan, ia akan semakin kesulitan bernapas.

Bacaan Lainnya

Iklan Google AdSense

“Sejak didiagnosa sebagai pengidap sakit jantung, saya mulai cemas karena saya disarankan oleh dokter untuk terus mengurangi aktivitas secara fisik. Anjuran dari dokter jelas sangat berbanding terbalik dengan kegiatan aktivitas saya sehari-hari. Padahal, menjadi nelayan adalah pekerjaan utama saya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga saya saat ini,” tutur Ius, Rabu (25/09).

Yeni, istri Ius, mengatakan bahwa ada beberapa faktor lain yang menjadi alasan Ius berakhir seperti sekarang ini. Ius semula adalah orang yang sehat bugar, tetapi karena mengabaikan pola hidupnya, ia pun akhirnya menjalani sisa usia dengan penyakit jantung. Menurut Yeni, suaminya dulu sering merokok dan mengonsumsi alkohol. Dampaknya pun baru terasa setelah Ius memasuki usia senja.

“Saya mendampingi suami saya setiap kontrol rutin dan Ius selalu dinyatakan baik-baik saja. Namun, saat tengah malam, waktu mau tidur saya melihat saya dalam keadaan tersiksa, saya sudah langsung bersiap-siap untuk membawa ia ke UGD Rumah Sakit Bhayangkara. Namun dalam keadaan yang genting, Ius tetap bersikeras untuk ke rumah sakit terdekat yaitu Rumah Sakit St. Carolus Borromeus,” jelas Yeni.

Pengalaman Ius, ia sudah pernah mengunjungi beberapa sanak saudaranya yang dirawat di Rumah Sakit St. Carolus Borromeus, sehingga ia sudah cukup tahu mengenai pelayanan di sana. Ia pun mempercayakan hidupnya pada penanganan tim medis Rumah Sakit St. Carolus Borromeus. Menurutnya, meski ia masuk sebagai pasien JKN, namun pelayanan yang diterimanya tidak berbeda dengan pasien yang membayar dengan uang pribadi atau menggunakan jaminan kesehatan komersil.

“Walaupun tersiksa dengan nyeri yang datang secara tiba-tiba, saya tetap bersyukur karena masih bisa bernapas dan dirawat dengan baik di rumah sakit ini. Mulai dari saat ke IGD dan juga hingga saat saya pindah ke kamar rawat inap. Dokternya ramah dan juga suasana di sini yang tenang dan sejuk,” ungkap Ius.

Ius merasa bersyukur karena BPJS Kesehatan telah membantu masyarakat untuk memperoleh kesempatan berobat dengan kualitas layanan yang memadai. Menurut Ius, BPJS Kesehatan sudah berperan begitu banyak dalam kehidupan masyarakat, dengan menjamin biaya pengobatan dan perawatan masyarakat. Oleh karena itu, sudah sewajarnya para peserta JKN turut mendukung penyelenggaraan Program JKN agar bisa berjalan berkelanjutan.

“Zaman sekarang ini, saya selalu melihat bahwa sudah banyak masyarakat yang berobat menggunakan BPJS Kesehatan demi menjaga kestabilan finansial mereka. Apalagi masyarakat di luar sana yang hanya seorang nelayan seperti saya ini, pasti akan kesulitan jika harus membayar biaya pengobatan dalam jumlah yang banyak dengan waktu yang singkat. Mengingat, penyakit yang saya alami cukup serius dan membutuhkan kontrol yang rutin demi umur yang panjang. Untuk itu, saya sangat mengapresiasi hadirnya BPJS Kesehatan. Saya akan turut serta untuk mendukung dan mempertahankan kehadiran BPJS Kesehatan di tengah-tengah masyarakat,” kata Ius. (ak/fr/ben)

 

Iklan Bersponsor Google

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *