Iklan Google AdSense

JKN Lindungi Ima Sekeluarga Dari Kecemasan Beban Biaya Pengobatan

Peserta program JKN-KIS di Nusa Tenggara Timur.
Peserta program JKN-KIS di Nusa Tenggara Timur.

“Saat sudah ditangani, Dokter dan perawat pun dengan sigap memberi pelayanan yang bagus juga untuk kami. Setelah di IGD, tak lama kemudian, Maglen sudah bisa dipindahkan ke kamar rawat inap. Untungnya, saya sudah sempat mengecek ketersediaan tempat tidur sesuai kelas rawat inap kami. Jadi waktu sudah selesai ditangani di UGD, Maglen bisa langsung dipindahkan ke kamar rawat inap,” jelas Ima.

MEDIASI NTT.COM – Tak dipungkiri lagi, kehadiran Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terbukti banyak membawa manfaat bagi masyarakat, apalagi mereka yang berlatar belakang ekonomi kurang mapan. Begitulah yang dirasakan oleh Ima, yang tengah menunggui anaknya, Maglen, yang sedang dalam perawatan di rumah sakit.Hari ini sudah hari ketiga Maglen dirawat.

Bacaan Lainnya

Iklan Google AdSense

“Awalnya Maglen dalam keadaan sehat dan masih beraktivitas seperti biasanya. Namun siang itu, karena kelalaian kami, Maglen  tidak sengaja tersiram air panas. Saya kaget sekali, karena cukup banyak air yang tumpah ke badan Maglen,” ujar Ima mengawali ceritanya, Jumat (01/11).

Mendengar teriakan Maglen, Ima dan keluarganya pun langsung bergegas untuk membawa Maglen ke rumah sakit terdekat. Untungnya saat di IGD prosesnya cepat dan segala arahan juga informasinya jelas, sehingga Maglen pun bisa dengan cepat ditangani.

“Saat sudah ditangani, Dokter dan perawat pun dengan sigap memberi pelayanan yang bagus juga untuk kami. Setelah di IGD, tak lama kemudian, Maglen sudah bisa dipindahkan ke kamar rawat inap. Untungnya, saya sudah sempat mengecek ketersediaan tempat tidur sesuai kelas rawat inap kami. Jadi waktu sudah selesai ditangani di UGD, Maglen bisa langsung dipindahkan ke kamar rawat inap,” jelas Ima.

Walaupun berdomisili di Kabupaten Kupang, Ima tetap terus memantau informasi, mengenai adanya Aplikasi Mobile JKN juga sudah sampai ke desanya. Selama di perjalanan dan di tengah-tengah keadaan panik, Ima sudah mengecek ketersediaan tempat tidur melalui Aplikasi Mobile JKN. Ima juga menjelaskan bahwa ternyata fitur-fitur yang ada di Aplikasi Mobile JKN sudah sangat banyak dan semuanya bermanfaat. Bahkan juga ada fitur yang membantu peserta JKN agar tidak perlu repot ke kantor BPJS Kesehatan, mereka cukup mengakses melalui handphone saja.

“Sudah sejak lama memiliki Aplikasi Mobile JKN, namun jarang untuk mengakses nya. Saya sangat takjub dengan berbagai fitur yang sudah semakin banyak. BPJS Kesehatan sejauh ini terus berinovasi dan mempertimbangkan hal-hal apa saja yang menjadi kebutuhan peserta. Kemudian, dari sisi pelayanan, pihak rumah sakit juga sangat informatif dan membantu memudahkan kami berobat. Meski pakai BPJS Kesehatan, kami dilayani dengan baik dan dijamin penuh biaya berobatnya. Sampai hari ini, Maglen dirawat tidak ada pemberitahuan mengenai batasan rawat inap, dengan artian ia bisa dirawat hingga ia sudah kembali sehat,” ucap Ima.

Dengan proses yang sudah dirasakan oleh Ima, ia benar-benar takjub akan pesatnya perkembangan kualitas layanan BPJS Kesehatan dari masa ke masa. Dulu seingatnya, layanan BPJS Kesehatan belum sebaik saat ini. Ima menjelaskan bahwa Program JKN juga pernah dimanfaatkan untuk menjamin biaya berobat ayah, ibu dan juga adiknya. Mereka juga turut merasakan manfaat jaminan kesehatan ini.

“Bagi saya, Program JKN saat ini merupakan bukti keberpihakan negara kepada rakyat, supaya semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali mendapatkan perlindungan jaminan kesehatan yang komprehensif. Untungnya kami sekeluarga sudah menjadi peserta Program JKN. Jadi kalau sewaktu-waktu ada yang jatuh sakit, kami bisa berobat tanpa pusing memikirkan biayanya. Mudah-mudahan Program JKN bisa berjalan berkesinambungan dan memberikan perlindungan jaminan kesehatan yang kami butuhkan,” ujar Ima. (ta/fr/ben)

 

Iklan Bersponsor Google

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *